L♡VE - [ Riki X Enhypen Ft. I-land ]

Retak

Sunghoon ganteng banget, ciri kalau dia pacar bee bukan sih:)

•••••••••••••••••••••••••••••••••

Hanbin - Ni-ki

Karna sejak saat itu, mentari nya pergi bersama luka yang di tinggalkan nya.

song recommendations:
• Rela - Shanna Shannon
• Only love can hurt like this - Paloma Faith

7 Januari 2012, Surabaya, Indonesia

Udara kota Surabaya masih sama sejak pertama kali Harasya menginjakan kaki nya disini 7 tahun lalu, masih sangat dingin, bahkan sampai menusuk tulang saking dingin nya, di tambah ia datang kembali ke kota ini di saat musim penghujan, jelas udara lembab itu menambahkan kadar kedinginan kota ini

Sepanjang jalan Harasya menuju sebuah villa yang akan menjadi tempat nya untuk bermalam di kota ini untuk beberapa bulan kedepan di temani daun daun yang berguguran, bau tanah yang lembab juga seakan menemani perjalanan sunyi Harasya

Satu koper besar berisikan pakaian pakaian serta barang barang penting lain nya serta Tote bag kecil sedang berisikan alat alat penelitian nya itu bergantung di pinggir koper yang ia seret

Sebenarnya, tujuan utama ia datang kembali ke Surabaya setelah hampir 7 tahun meninggal kota ini bukan hanya karna tugas penelitian yang dosen nya berikan, tapi ada satu tujuan lain.

Mengunjungi kekasih nya.

Harasya berhenti tepat di depan pintu villa tempat nya bermalam untuk beberapa waktu kedepan, interior nya sama persis saat terakhir kali ia mengunjungi villa ini bersama kekasih nya itu

"Villa yang kita beli dulu masih sama akha, interior nya gak berubah, masih sama sesuai keinginan kamu dulu" gumam nya pelan sembari terus menatap sendu bangunan di depan nya.

Bangunan yang sudah berdiri lebih dari 10 tahun itu masih terlihat kokoh, dinding nya masih terlihat halus, seperti bangunan baru, selalu seperti itu, tentu saja karna Harasya sudah memperkerjakan 1 keluarga untuk mengurus villa ini.

"Loh den Rasya, kenapa Ndak bilang mau kesini. Bibi belum beresin kamar nya Aden, bibi baru beresin kamar nya den Rakha" Harasya tersenyum hangat pada wanita tua itu, sebelum menepuk pelan pundak wanita itu

"Biar saya aja yang bersihin bi, makasih sebelumnya. Saya ijin ke kamar ya" wanita tua itu mengangguk pelan dengan senyum belum lepas dari belah bibir nya, setelah punggung Harasya hilang di balik pintu kamar nya wanita tua itu berbalik untuk kembali ke paviliun di villa ini, tempat nya ia tinggal bersama suami dan anak nya.

Sedangkan Sosok di sudut ruangan itu tersenyum hangat, sebelum hilang bersama dengan cahaya biru langit yang juga perlahan menghilang.

•