Bahwa yang ku takutkan ialah kamu yang tiba-tiba pergi, sedangkan hati telah terpaut. Aku khawatir kita harus saling melepas, sementara hati tak bisa untuk ikhlas. Dalam harapan ku, tak ada selain berserah diri, sebab Allah yang punya kuasa.
Dalam suasana yang paling mendukung untuk memilih putus asa sebagai jalan utama, aku selalu di ingatkan untuk mengembalikan niat yang sudah jauh dari jalur seharusnya. Hingga suatu ketika aku berfikir bahwa jatuh cinta tak terletak pada kamu yang terpesona dengan segala yang ada pada dirinya tepat di pandangan pertama, tapi pada *perjalananmu* yang kemudian terus menerus membiasakan diri dengannya. Sampai suatu ketika nanti kau memberanikan diri untuk berkata "kamulah yang akan selalu menjadi bagian hidupku, ku ikat kamu dengan ikatan yang sah" Ya Allah, mungkin saat itu aku akan menjadi orang yg paling merasa bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penikmat Sepi
RandomMenjadi seorang perindu mengharuskan mu tabah dalam tunggu. Menekan resah demi rasa. Membenamkan semua ragu hanya untuk kata "setia". Kadang kau akan merasa rapuh, tapi bukan berarti kau tak mampu. Keep strong pejuang LDR, baik LDR beda kota, negara...