TEN

1.6K 143 12
                                    

AN: WARNING !!!

TOLONG HARGAI KARYA AUTHOR

MAAF KALAU TYPO

HAPPY READING

▪︎▪︎▪︎

•AUTHOR POV•

-KILAS BALIK- part 2

Ron tidak habis pikir dengan pesta malam pernikahan Luna yang ternyata akan di adakan seperti ini, minuman di mana-mana, hampir semua orang mabuk termasuk Hermione. Tantangan permainan spin bottle yang istrinya itu ikuti malah berakhir dengan keadaan Hermione yang mabuk dan kacau.

Sekarang dia, Hermione, Astoria dan Draco berada di salah satu hotel muggle yang sebenarnya akan di jadikan Astoria sebagai tempat dia dan Ron menghabiskan malam setelah pulang dari pesta.

Memang mereka akan melakukan itu juga, tetapi keduanya harus mengurusi dua orang mabuk ini, Draco dan Hermione, keduanya sama-sama mabuk dan Ron maupun Astoria tidak pernah menyangka kalau hal itu akan terjadi.

"Dua kamar VIP," kata Ron, pegawai hotel itu mengangguk, memilih kunci lalu memberikannya pada Ron dan Astoria.

"Kamar nomor 203 dan 204," ujarnya.

Astoria mengangguk tersenyum tanda mengucapkan terimakasih, lalu setelah itu mereka naik lift untuk pergi ke lantai dua di mana kamar mereka berada.

"Kau yakin akan menaruh mereka bersamaan di sini?" Tanya Astoria saat dia dan Ron membopong Hermione dan Draco masuk ke kamar 203.

"Tentu saja, ada apa memangnya?" Tanya Ron.

"Kalau mereka melakukan suatu hal yang mereka tidak inginkan bagaimana? Apa yang harus kita jelaskan saat mereka terbangun nanti?"

Ron diam, pertanyaan Astoria memang ada benarnya, di kondisi mabuk seperti ini pasti baik Draco maupun Hermione akan melakukan hal-hal yang diluar kendali mereka. Dia menatap Draco dan Hermione yang kini saling berbicara melantur satu sama lain di atas ranjang lalu dia kembali menatap Astoria.

"Kita bisa urus nanti," kata Ron, Astoria menghela napas lalu mengangguk, kemudian mereka pun segera pergi menuju kamar sebelah untuk mengabiskan malam yang sudah mereka idamkan sejak lama.

Pintu tertutup, Draco yang mabuk menempelkan jari telunjuknya pada Hermione, Hermione seketika membekap mulutnya sendiri karna di pikiran absurdnya sekarang Draco tengah mengisyaratkannya kalau tidak boleh berisik.

"Aku dengar orang menutup pintu," kata Draco.

"Ya, aku juga. Apa itu Voldemort?"

Draco mengendikan bahu. "Dia sudah pergi bukan?"

"Bellatrik juga."

"Dia Bibiku."

"Bibimu jahat," kata Hermione, wanita itu kini menangis, Draco yang melihat itu menjadi kasihan, dia mendekatkan diri pada Hermione lalu memeluknya.

Sensasi aneh Draco rasakan saat dia kini memeluk Hermione. Sebuah sensasi yang sudah sejak lama Draco menginginkannya dan dia juga sudah menahannya sejak lama.

Sambil memejamkan mata Draco mengendus aroma mawar di surai milik Hermione, dia mencengkram pinggang Hermione sehingga Hermione yang merasakan itu juga memeluk Draco lebih erat, Draco membuka matanya, dia menudukan kepalanya menarik dagu Hermione hingga dia mendongak menatapnya lalu tanpa peringatan Draco segera melumat bibir Hermione.

"Eghh."

Erangan kecil dari mulut Hermione membuat Draco terangsang, dia mengubah posisi dirinya sehingga sekarang Draco mengungkung Hermione di bawahnya, terus melumat bibirnya dan Hermione sendiri dia sekarang mengalungkan tangannya di leher Draco.

SHOULD BE MINE✔ ( TAHAP REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang