EXTRA CHAPTER

2.4K 142 14
                                    

TOLONG HARGAI KARYA AUTHOR

MAAF KALAU TYPO

HAPPY READING

▪︎▪︎▪︎

10 TAHUN KEMUDIAN

"Scorpius..."

Hermione melangkah menuju ke kamar putranya, membawa buku milik Rose yang dirusak olehnya. Tujuannya ke sana adalah ingin meminta jawaban kenapa Scorpius bisa merusak buku milik Rose.

Berdiri di depan sebuah pintu, Hermione menekan knopnya, tapi ternyata di kunci, alhasil Hermione pun membukanya dengan mantra alomohora.

Cklekk

"WOHOOOO..." Pekik Scorpius, memukul Drum miliknya mengikuti alunan musik pop yang dia setel melalui pengeras suara.

Hermione menutup telinganya, dia melangkah ke arah speaker, menekan tombol off lalu seketika ruangan senyap, Scorpius pun berhenti memainkan drumnya.

"MOMMY!"

"APA?!"

Scorpius mengerucutkan bibirnya, pemuda berusia 16 tahun itu berdiri dari duduknya, turun dari bagian paling tinggi ruangan lalu melangkah mendekati Hermione.

Hermione menatap putranya itu dari atas sampai bawah, kaos jersey tanpa lengan, celana boxer berwarna hitam, rambut pirang acak-acakan dan headset yang dia kalungkan di lehernya membuat penampilan Scorpius tidak seperti pemuda di dunia sihir, melainkan seperti seorang muggle.

"Ah, Mommy, kau mengangguku," ujarnya merengek.

"Mommy datang ke sini karna ini," ujar Hermione, memberikan buku novel Rose pada Scorpius, Scorpius menerimanya.

"Dia mengadu ya?" Tanyanya, Hermione mengangguk. "Aku tidak sengaja, sudah aku bilang aku akan menggantinya...dia tidak paham sama sekali. Mommy pliss jangan marahi aku, ya, please ya."

Hermione menghela napas. "Benar kau akan menggantinya?" Tanya Hermione.

"Iya benar."

"Baiklah, aku tidak akan memarahimu. Tapi sekarang tolong kau tenangkan saudarimu itu, dia terus mengamuk dan alhasil Mommy dan Daddy menjadi pusing karna kalian."

Scorpius melompat girang, dia terkikik, memeluk Hermione dari belakang lalu mengecup pipi Ibunya sayang. Hermione tertawa, dia melepaskan diri dari Scorpius kemudian melangkah keluar.

"ROSE...KAU MENGA--Eh ada Daddy di sini, hehe, hai Daddy."

Draco melotot pada putranya yang satu itu, selalu saja Scorpius mengusili Rose kapanpun dan di manapun dia inginkan. Bahkan saat mereka di Hogwarts saja Rose selalu mengirim surat pada Draco bahwa Scorpius telah usil padanya.

"Kau mengisengi princessku lagi, huh?" Tanya Draco, Scorpius mendengus, dia mendekati Draco lalu duduk di sampingnya.

"Aku tidak sengaja, dia saja yang cengeng!"

"Itu novel kesukaanku Scorp, kau merusaknya!"

"Sudah aku bilang aku akan menggantinya!"

"Ya tapi kapan?! Kau kan selalu ingkat janji!"

"STOP IT! KALIAN BERDUA SANGAT BERISIK!"

Draco terkikik melihat ke arah bingkai pintu, Scorpius dan Rose yang tadinya berdebat seketika diam saat mereka mendengar pekikan dari arah pintu, atensi ketiganya langsung mengarah ke sana.

Seorang dewa perang berdiri dengan wajah galaknya, rambut pirang platina dan iris hazelnya membuat dewa kecil itu terlihat seperti perpaduan Hermione dan Draco. Ares Orion Malfoy, putra keempat Hermione dan Draco, usia bocah itu sekarang menginjak 6 tahun.

SHOULD BE MINE✔ ( TAHAP REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang