Prologue

232 27 8
                                    


Pada suatu hari dia membawaku ketempat yang begitu indah. Tak kusangka ia menyatakan perasaannya. Dia menyatakan bahwa dia mencintaiku.
" Pertama kali berjumpa denganmu aku merasakan ada sesuatu yang berbeda denganku. Aku merasakan bahwa aku mencintaimu. Aku mengejar - ngejar kamu karena aku mencintamu, dengan begitu aku pindah ke sekolah ini. Apakah engkau ingin menjadi pacarku?"

Jantungku berdetak dengan kencang. Jidatku penuh dengan keringat karena aku gugup. Dengan singkat aku menjawab pertanyaannya tadi.
" Ya, aku mau jadi pacar kamu."

Aku tak menyangka bahwa aku dapat mencintai dia, padahal dulu aku tak mau berkenalan dengannya. Aku juga bersifat cuek dengannya. Jika aku tidak kenal dengannya mungkin aku tidak akan mencintainya dan aku tidak akan menjadi pacarnya.

Tireless Then No LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang