16.istana

33 38 0
                                    

Setelah menempu perjalanan cukup lama ahir nya rombongan xia wei dan yg lain nya sudah sampai didepan gerbang istana

Kedatangan mereka sudah disambut oleh para dayang .

Setelah memasuki gerbang huang bo pun mengantar mereka kesebuah ruangan ya itu ruang kerja milik kaisar yi

Dan ketika sampai didepan ruangan huang bo pun masuk dan memberitahu kaisar yi bahwa orng yg dia tunggu sudah datang dengan segera kaisar yi meminta huang bo mengajak mereka masuk

"Salam hormat kami yg mulia kaisar yi semoga anda panjang umur"ucap mereka serempak

"Duduk lah"ucap kaisar yi meninta mereka duduk dikursi yg tersedia

"Maaf kaisar yi ada yg bisa kami bantu"ucap xia

"Yah ada"jawab nya dengan menampilkan senyum misterius

"Aku ingin nona pendekar mengajari putri ku ilmu belah diri"lanjut nya

"Sesuai permintaan yg mulia"ucap xia sembari tersenyum ramah kearah kaisar yi

Sedangkan mereka beradu pandang kecuali pangeran makota yg menatap xia wei penuh menyelidik sebenar nya apa rencaha gadis ini.

Kini xia wei berserta 3 orng lain nya sudah berada dikediaman yg telah disedia kan oleh kaisar yi

Kediaman ini tak terlalu jauh dari istana pusat dan biasa nya kediaman angger putih ini adalah kediaman untuk para tamu yg datang dan kediaman ini memiliki 5 ruangan, 4 kamar dan 1 ruang makan dimasing2 kamar terdapat tempat pemandian,

Dipadang rumput yg luar tempat nya diruang dimensi milik xia wei merska kini sedang berkumpul bukan untuk membicara kan hal yg penting tapi untuk melatih wen gio

Kini xia wei sesang berdiri dihadapan wen gio memperagakan jurus2 datas ilmu belah diru yg harus wen gio pelajari

Sedangkan kedua pangeran itu sedang duduk dan memperhatikan mereka dari jauh

"Ka"ucap pangeran kedua

"Apa"ucap pangeran makota yg terus menerus menatap kearah xia

"Apa kau tau sesuatu tentang xia"tanya pangeran kedua

"Yah knp kau bertanya seperti itu"ujar pangeran makota

"Tingkah nya aneh knp dia bisa menerima putri kaisar yi sebagi murid nya dengan mudah"ucapan pangeran kedua memang masuk akal ia tau bagaimana sikap xia ia tak suka memiliki murid bagi nya itu sangat merepot kan menerima wen gio sebagai murid nya saja karna wen gio tidak memiliki keluarga dan itu membuat xia wei tersentu dan menerima nya

"Kau akan tau nanti ikuti saja apa yg direncana kan xia wei"jls pangeran makota bahkan diri nya sendiri tidak tau apa rencana gadis itu ia hanya bisa melihat apa yg akan dilalukan nya dimasa depan,

"Bagus kau cepat tanggap rupah nya"puji xia wei kepada wen gio

Karna wen gio dengan cepat bisa menguasai jurus dasar ilmu belah diri yg xia ajarkan

"Itu berkat guru"seru nya yah jika bukan xia yg mengajari nya dengan jls dan padat mungkin wen gio tak sepenuh nya mengerti

"Baiklah kita istirahat dulu"ajak xia wei yg diangguki setuju oleh wen gio

Mereka pun berjalan menghampiri kedua pangeran yg tengah asik bercakap2 itu

Melihat xia wei dan wen gio mendekat kearah nya pangeran makota mengisarat kan kepada pangeran kedua agar tak melanjutkan pembicaraan nya lagi

"Apa yg kalian bicarakan"tanya xia wei yg kini sudah berdiri tepat didepan kedua nya dan diblakang nya berdiri wen gio yg nampak sedikit kelelahan

"Tidak ada"ucap mereka kompak

Melihat kekompakan kaka beradik itu xia wei hanya menghembuskan nafas nya pasrah lalu duduk diseblah pangeran makota dan wen gio duduk diseblah pangeran kedua.

Bersambung....

________________________________________

Tunggu prat selanjutnya

Legenda Teratai Hitam (XIA WEI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang