Sudah larut malam manun xia dan ketiga pria itu bukan nya tidur mereka malah berdiri diatap kediaman kaisar yi
Tangan xia wei mengeluarkan satu tangkai bungga teratai hitam dari ruang dimensi
Membuat kekedua nya menatap nya binggung dan bertanya pada diri mereka masing2 untuk apa bungga teratai hitam itu
Kemapaa hanya mereka bertiga?karna wen gio tak ikut bukan hya ia tak ingin ikut tapi xia yg melarang nya dan menyuruh nya untuk istirahat tampa bisa membatah wen gio pun menurut,
"Kalian tunggu disini"ujar xia wei lalu mulai menyelinap kedalam kediaman kaisar yi sedangkan mereka berdiri memantung melihat aksi gadis itu
Dengan mudah xia wei mengelinap masuk kedalam kediaman kaisar
Dengan hati2 dia meletakan bungga yg ia gengam dilantai dan ia juga tak lupa menulis kan satu kata mati yg ditulis dengan tinta darah dari darah ayam
Senyum miring tercetak diwajah cantik xia yg tertutup cadar tak mau berlama2 ia pun segera mengelinap keluar dan menemui kedua orng yg sedang menunggu nya
Dengan sudut mata nya xia wei mengisarat ka untuk pergi dari sini dengan cepat mereka pun pergi meninggalkan tempat itu agar tidak ketahuan oleh prajurit yg berjaga.
"Wei'er untuk apa bungga itu"tanya pangeran makota
Sedangkan pangeran kedua mengangkat satu alis nya wei'er sejak kapan kaka nya memanggil xia wei dengan panggilan itu
"Hanya untuk bermain2 dengan kaisar itu"balas xia
Kini mereka bertiga sedang berkumpul diruang makan sedangkan wen gio sudah tidur dikamar nya
"Knp kau sangat misterius xia"kesal pangeran makota yg mendapat kan tawa kecil dari pangeran kedua
"Hahahh kenapa dengan mu ka"ucap pangeran kedua yg tak berhenti tertawa menurut nya tingkah kaka nya itu sangat lucu dan jarang sekali kaka nya bertingkah seperti itu terkecuali jika dihadapan ibunda,
Sedangkan yg ditertawakan malah menatap nya datar
"Sudah lah aku ingin tidur"ujar xia lalu melangkah pergi meninggalkan kedua pangeran itu yg saling beradu tatap ntah apa yg akan mereka lakukan ketika xia tidak ada
Setelah melihat xia wei sudah masuk kedalam kamar nya pangeran kedua berpindah duduk diseblah kaka nya itu
"Kak"panggil pangeran kedua kepada pangeran makota
"Hmmm"
"Apa kau menyukai xia wei"tanya pamgeran kedua
"Ntah lah"
"Cik jika kau cinta kata kan saja jangan jadi pemgecut yg hanya memendam perasaan sendiri"ucap pangeran kedua sebelum ia pergi meninggalkan kaka nya itu
Sebenar nya ia tak mengerti dengan kaka nya knp dia sangat berani dimedan perang tapi ketika mengenai perasaan nya ia seperti krupuk yg dicelub air lembek
Sepenggilan pangeran kedua ia hanya menatap kearah meja dan memikir kan perkataan dari adik nya itu apa dia menyukai xia atau tidak
Pangeran makota menghela nafas nya kasar knp dengan hati nya ia tak mengerti tentang sesuati saat ia didekat xia ia merasa sangat nyaman namun apa pertanda dari ini adalah dia menyukai xia wei atau tidak
Memikirkan hal itu sunggu membuat nya pusing dengan langkah berat pangeran makota meninggalkan ruang makan dan menuju kearah kamar nya sunggu saat ini ia butuh istirahat dan mempertimbangkan isi hati nya apa dia menyukai xia.
Bersambung.....
_________________________________________
Tunggu prat selanjut nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Legenda Teratai Hitam (XIA WEI)
FantasyInfo!! Halloo gais cerita legenda teratai hitam hanya karangan belaka ya ini hanya imajinasi aktor aja gx ada sangkut paut nya dengan legenda dahulu kala oky. :(.. . Dektripsi cerita:) Disaat usia gadis itu menyinjak 10 thn dan tepat mlm peraya...