34.wen gio cerewet

18 21 0
                                    

Setelah selsai makan xia dan yg lain hanya duduk diam dan mantap wen gio yg masih terbaring ntah kapan ia akan sadar

"Kau tak apa"tanya pangeran makota yg melihat xia terus menatap wen gio dengan tatapan aneh

"Kapan bocah itu akan sadar"ujar xia

"Mungkin sebentar lagi"tebak pangeran makota asal namun setelah pangeran makota berkata seperti itu tiba2 jari2 wen gio bergerak dan marata pun mulai terbuka

"Wen gio"panggil xia dan membuat semua nya menoleh kek arah wen gio yg sudah sadar

"Guru"lirih wen gio

"Maaf "ucap xia wei penuh perasaan bersalah melihat wen gio

Melihat guru nya nya seperti itu wen gio tersenyum tulus ia memilih guru yg benar walau pun kejam dan ganas tapi guru nya ini masih memiliki hati yg tulus lihat saja sekarang ia meminta maaf untuk kesalahan yg bukan sepenuh nya olah nya

"Aku tak apa guru tapi"tiba2 wen gio menghentikan kalimat nya dan menatap mereka satu persatu membuat yg ditatap merasa bingung dan was was

"Apa wen gio kau masih sakit"tanya xia namun langsung digelenggi oleh wen gio

"Lalu"kali ini bukan xia yg berbicara tapi pangeran kedua

"Aku lapar"ujar wen gio sembari mengelus perut

"Hahahahhahah ku kira kau knp bodoh"ucap pangeran kedua dan juga hao bai tertawa terbahak2 sedang kan xia wei dan pangeran makota malah menatap tajam kearah wen gio

"Guru"renggek wen gio

"Hmmm"

"Lapar"ucap nya lagi

"Makan ini"ujar xia wei lalu memberi kotak makanan berisi bakpao yg ia simpan diruang dimensi

"Trimakasih guru"tampa basa basi ia pun langsung memakan bakpao itu hingga tak tersisa

Setelah bakpao itu habis ia menatap guru nya yg terdiam menatap langit

"Guru"

"Hmmm"

"Apa pria putih itu naga"tanya wen gio dengan polos siapa yg dimaksud pria putih

Dan dengan serempat mereka melirik kearah hao bai yg duduk disamping pangeran kedua dan kembali menatap wen gio

"Yah aku memang bisa berubah menjadi naga memang nya knp"seru hao bai

"Sayank sekali"ujar wen gio sembari menundukan kepala membuat semua nya binggung apa lagi hao bai

"Maksud mu"tegas hao bai

"Sayank sekali kau tak bisa berubah menjadi ikan emas"dan dengan spontan mereka pun tertawa kecuali hao bai yg menatap tajam kearah wen gio apa2 an bocah ini apa kepala nya  terbentur tadi

"Hao bai apa kau bisa berubah menjadi ikan mas yg cantik hahahahahh"ujar pangeran kedua yg menepuk2 pundak hao bai

Sedang kan hao bai hanya mendegus sebal,saat sedang bercanda gurau bersama tiba2 kepulan asap hitam muncul dihadapan mereka membuat semua orng yg sedang tertawa terdiam dan meningkat kan kewaspadaan mereka

Bum

Kepulan asap itu tiba2 berubah menjadi dua orng pria yg tak kalah tampan dengan kedua pangeran itu

"Zhou zhennan,zhou yanai"ujar xia wei

" knp kalian disini"tanya pangeran makota

"Hormat hamba pangeran makota dan pangeran kedua"ujar mereka serempak

"Guru kau mengenal nya"tanya wen gio

"Hmmm"

"Tapi knp mereka berdua lebih seram dari guru"ceplos wen gio membuat kedua orng yg dia bilang seram itu menatap nya dan sontak membuat nya bersembunyi dipunggung xia wei

"Guru"rengek nya

"Diam"ucap xia kesal knp dia cerewet sekali dasar bocah

"Siapa dia"tanya zhou zhennan

"Wen gio murid ku"sontak membuat kedua pria itu menatap nya tak percaya

"Ada apa"tanya pangeran makota

"Yg mulia raja meminta kalian untuk kembali keistan kegelapan"ujar zhou yanai

"Baik2 kami akan kembali"ucap pangeran kedua yg kini bicara

Setelah itu mereka pun kembali keistana dengan wen gio yg digendong oleh hao bai walau ia memaksa untuk jalan sendiri tapi xia wei tetap meminta hao bai untuk mengendong nya karna takut jika ia berjalan lama maka kondisi akan semakin buruk

Bersambung....

________________________________________

Tunggu prat selanjut nya

Legenda Teratai Hitam (XIA WEI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang