22.ketenangan

29 30 2
                                    

Heppy ending?:)

Gadis itu tertidur dengan pulas dipelukan pangeran makota sesekali ia mengeliat merasa kan ketenangan yg tak pernah ia dapatkan sebelum nya,

Pangeran makota menatap gadis yg berada didalam pelukan nya ini dengan senyum yg terus terukir diwajah tampan nya

Sudah seharian ini gadis cantik yg berada dipelukan nya tertidur lelap tampa ada tanda2 ia akan bangun

"Aku berjanji akan selalu ada disamping mu"gumam pangeran makota pelan dengan penuh cinta ia mencium kening gadis itu yang tak lain dan tak bukan adalah xia wei,

Dengan perlahan ia membuka mata nya dan mendpati pangeran makota tengah tertidur disamping nya dengan tangan kekarnya yg memeluk pingang xia seakan pria itu tak ingin melepas  kan nya

Xia ingin beranjak bangun namun semakin ia  bergerak semakin erat pangeran makota memeluk nya

Aduh sebenar nya ia tidur atau bangun aihhh

Xia menatap sudut bibir pangeran makota yg terluka dan bekas darah yg sudah kering disana

"Apa yg terjadi"gumam xia

Dengan pelan ia mengelus sudut bibir pangeran makota yg berdarah dan membuat pangeran makota terbangun dari tidurnya

"Sudah bangun"ujar xia wei

"Hmmmm"

"Knp dengan bibir mu"tanya xia polos

Mendengar pertanyaan xia pangeran makota hanya tersenyum tipis dan ia kembali mencium bibir xia sekilas

"Hanya luka kecil"balas pangeran makota

Xia wei mengerutkan dahi ntah knp ia tak puas dengan jawaban dari pangeran makota

"Itu bukan jawaban"protes xia lalu mendudukan diri nya juga diikuti oleh pangeran makota yg duduk diseblah xia

"Kau ingin jawaban yg seperti apa"ujar pangeran makota

"Bagaimana kau mendapat kan luka itu siapa yg melukai mu"mendengar pertanyaan xia pangeran makota terdiam tak berani menjawab jika ia menjawab bahwa xia lah yg melukai nya pasti gadis itu akan marah pada diri nya sendiri

"Kau akan tau nanti"ucap pangeran makota berjalan meninggalkan xia

"Kau tidak ingin kembali aku rasa mereka sudah terlalu cemas mencari kita dan jangan buat kaisar kejam itu curiga"lanjut nya yg langsung diangguki oleh xia

Kini xia dan pangeran makota sudah berpindah tempat dikamar xia wei

"Kita temui wen gio dan fei gege"

Mereka pun berjalan keluar dari kamar xia dan menuju ketempat wen gio dan fei jin

"Kalian dari mana saja ha"tanya pangeran kedua riu fei jin yg melihat kedua makluk yg sudah hilang selama 2 hari itu

"Cik urusan mendadak"tegas pangeran makota

"Urusan mendadak atau urusan asmara"ledek pangeran kedua yg mendapat kan tatapan dari xia dan juga pangeran makota

Bukan nya takut ia malah menjulurkan lidah nya aihhh dasar pangeran kedua

"Guru"ujar wen gio yg kini duduk diseblah xia

"Guru kau tau selama kau tak ada guru fei jin yg mengajari ku"

"Tapi aku tak terlalu mengerti walaupun aku sudah bisa memperagakan nya"xia wei terdiam mendengar ucapan dari murid nya ini dan ia menatap pangeran kedua dengan tatapan bertanya kau mengajari nya bagaimana ha

"Xia apa rencana mu selanjut nya"tanya pangeran makota yg sedari tadi diam saja

"Malam ini aku akan mulai"senyum misterius tercetak miring dibibir xia wei membuat mereka yg melihat nya mengeritkan kedua alis nya binggung

Bersambung....

________________________________________

Tunggu prat selanjutnya

Legenda Teratai Hitam (XIA WEI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang