6.dia...

126 9 0
                                    

SLIDER KENTUTNYA BERSUARA PLUS BAU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SLIDER KENTUTNYA BERSUARA PLUS BAU

HAPPY READING

_______

"Eoahhh, tempat apa ini? Apa aku salah memasuki kamar?Ini bukan kamarku!"saat Bian akan meninggalkan kamar itu, ia mendengar seperti ada yang memanggilnya.

"Permisi, apa di sini ada orang selain aku?" Ucap Bian sembari melangkah pelan ke arah kasur yang ada di dalam kamar itu, di atas kasur itu Bian melihat ada sebuah lukisan kuno yang tergeletak di tengah-tengah kasur itu.

Saat Bian melihatnya dengan jelas..

































































































DEG!!






















































































































"w-wajahnya, kenapa mirip sekali dengan wajahku, ah tidak lebih tepatnya ini seperti aku"monolog Bian sembari melihat lukisan itu.

Lalu sebuah kilatan petir terlihat di jendela yang ada di dalam kamar tersebut.

Saat melihat ke arah jendela Bian melihat ada bayangan seseorang yang berdiri tepat di depan jendela kamar itu, dengan rasa penasaran Bian mendekat ke arah jendela itu, tapi saat akan mendekat...

"BERHENTII!!"orang itu berteriak sangat kencang yang membuat Bian mengurungkan niatnya untuk mendekat.

Kemudian sosok itu membuka jendela dengan paksa dan masuk ke dalam kamar itu.

Dingin itu yang dirasakan oleh Bian ketika sosok itu kini berada tepat didepannya, dengan tiba-tiba ruangan yang tadinya gelap berubah menjadi terang, dan Bian bisa dengan jelas melihat wajah sosok itu.

Bian mematung ketika melihat sosok itu, dengan perlahan Bian memundurkan langkahnya "k-kau siapa?"

Sosok pria yang memakai hanbok kuning tengah berdiri dengan menatap sayu ke arah Bian, wajah itu, sama percis seperti wajah Bian dan lukisan yang Bian lihat tadi.

Kemudian ia mencoba mendekati Bian dan mencoba untuk menyentuh Bian, saat sosok itu menyentuh tangan Bian, sekilas Bian merasakan ingatan yang sangat menyedihkan.

"....kau adalah aku, dan aku adalah kau, ingatanku dan lukaku akan selalu mengikuti mu kemanapun kau pergi, maafkan aku...."

Dengan sekejap sosok itu menghilang dan digantikan menjadi sebuah cahaya yang kemudian memasuki tubuh kecil Bian.

ORC DUKE || CBG HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang