[NAW]. Siapa dia?

3.7K 324 5
                                    

"Tutupi kesedihanmu, perlihatkan kebahagiaanmu karna orang yang membencimu akan merasa senang jika kamu bersedih"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tutupi kesedihanmu, perlihatkan kebahagiaanmu karna orang yang membencimu akan merasa senang jika kamu bersedih"

••••••

Issa menghela nafas saat mengingat kembali kejadian yang menimpanya saat dikantor. Ia benar-benar bingung walau sudah cukup lama tinggal pada tubuh ini tapi, jika bertemu orang-orang yang tubuh ini sayang ataupun cinta ia akan bergerak sendiri, dan suasana hatinya akan mengikutinya.

Ia melihat anak-anaknya yang tidur pada karpet bulu dibawah ia ikut turun, merebahkan dirinya dan tidur.

°°°

Flasback

______________________________________

Ia menempelkan semua dokumen pada papan pemberitahuan dengan pin. "Saya hanya melihat 3 karyawan lama yang tersisa" Xander membeku tidak tahu jika permintaan Gisel yang ingin memecat semua karyawan tidak main-main, ia tahu semua karyawan disini diseleksi langsung oleh Tuan Mahendra.
______________________________________

Ia takut, takut apa yang ia pikiran terjadi. Xander mengeleng menghilangkan pikiran buruk itu.

"T-tapi nona" Wale sangtangan kanan akan berbicara tapi sepertinya ragu.

"Bicaralah saja tak usah ragu" Issa menjawab dengan lugas.

"Sebenarnya karyawan yang tersisa bukan 3 melainkan 4 dia Yozara Aditiran nona" Issa mengangguk lalu memanggil nama tersebut untuk maju, ia sebenarnya rada familiar dengan nama itu. Sepertinya ia ingat atau hanya perasaannya saja?

Saat orang itu akan kedepan Issa melihatnya terlebih dahulu matanya membola dengan getaran penuh kerinduan. Tak menyadari kakinya berlari menghampiri Yoza dengan tangan yang direntangkan.

Yoza menerima pelukan itu dengan senang hati, tak menampik bahwa ia juga merindukan gadis yang ada dipelukannya. Terdengar tangisan pada gadis didepannya kemejanya juga sedikit basah "Kenapa hiks.. Ke-kenapa kamu pergi. Kamu gak tahu gara-gara kamu aku harus sakit hati lagi" Yoza tersenyum.

Sungguh Issa tak tahu kenapa ia berbicara seperti itu, mulutnya seakan bergerak sendiri hatinya igin mengatakan bahwa 'Aku tidak mengenal kau aku tidak tahu siapa kau. Kumohon lupakan kejadian itu' Tapi kata itu tak mau keluar.

"Aku-"

BUGH!

"AP-APA-APAAN KAU XANDER" Issa mendadak marah saat Yoza tersungkur karna pukulan Xander.

°°°

Kejadian itu semua tak luput dari mata Xander. Dari Issa yang membolakan mata dan berlari memeluk lelaki yang ia tak kenal.

Hatinya gundah melihat itu semua ada perasaan tak nyaman, ada hati yang terbakar tak terima tapi ia benar-benar tak tahu apa itu?

Ia lihat Issa menangis mengungkapkan apa yang ingin ia katakan. Cukup ia sudah tak tahan.

Ia berjalan menuju dia sejoli yang masih asik dalam dunianya dan memukul cukup keras pada pria yang ia tahu bernama Yoza dari nametag yang bertengger pada saku bajunya.

Hal itu mengundang teriakan bagi Issa ia tak perduli, setelah itu ia langsung pergi. Tak perduli pada Gisel yang meneriakinya, tak perduli pula pada Issa yang berteriak menanyakan apa maksud dari tindakannya.

°°°

"Kau tak apa Yoz?" Issa kawatir pasalnya ini anak orang tak ada salah main ditonjok aja.

Issa meminta bantuan beberapa orang untuk membawa Yoza keruang kesehatan. Issa mengambil sapu tangan yang disodorkan Wale padanya dan mengusap sisa-sisa air mata itu. Ia berjalan kedepan, "Lupakan kejadian itu, dan untuk rapat kali ini selesai sampai disini saya akan melanjutkan besok"

"Baik nona" Karyawan mulai membubarkan diri satu persatu.

°°°

Issa terbangun saat mendengar ponselnya berbunyi. Lalu menerima pangilan yang ternyata dari Manager-nya Renzi. "Ada apa" Issa bertanya dengan suara orang khas bangun tidur. "Ck! Kau basa-basi dulu kek! Tanyai aku, sudah makan belum, atau apalah! Agar seperti orang lain!" Renzi bertanya dengan kesal pasalnya ia tadi habis menonton sinetron. Dan disana jika ada yang menelfon, itu akan menanyakan basa-basi terlebih dahulu tak seperti Issa ini yang langsung menanyakan apa keperluannya.

"Tapi aku bukan orang lain" Sahut Issa jengkel sudah menggangu acara tidurnya malah memarahinya dengan sebuah semburan yang tak jelas

"Iya-iya maaf aku hanya akan mengabarkan bahwa kau mendapatkan penawaran untuk kau menyanyi pada acara ulang tahun ke-20 anak konglomerat. Ku harap kau mengiyakan karna sudah banyak tawaran yang kutolak karna takut menggangu waktu liburmu"

Maaf, maaf banget karna gak kompeten sama ucapan Pookie sendiri, karna jujur kemarin agak kesel karna yang vote sedikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf, maaf banget karna gak kompeten sama ucapan Pookie sendiri, karna jujur kemarin agak kesel karna yang vote sedikit. Akhirnya males up date.

Sejujurnya sih Pookie tu publish karna iseng juga tapi gak tahu kenapa jadi kesel kalau yang vote sama yang baca beda jauh.

Jadi ya gitu maapin Pookie ya 👉👈

Buat nebus kesalahan Pookie seminggu ini Up 2 hari sekali. Oke. Tapi, Pookie juga mau betulin bab beberapa karna ada kesalahan jadi Pookie mau benerin.

Entah itu kesalahan penulisnya atau sesuatu yang rada gak masuk cerita.

Bad MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang