"Kembalilah menjadi teman, dan lupakan bahwa aku pernah mencintaimu"
Blurp:
Atjisa adalah Mahasiswi Fakultas Akuntan. Dia adalah anak magang pada perusahaan besar dikotanya. Ia adalah anak yatim piatu, tapi hidupnya sempurna. Memiliki penghasilan cu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Penyesalan tidak akan berguna jika semua sudah tidak bisa diperbaiki lagi”
••••••
Xander menatap taman dimana ia bermain saat kecil, ini kali pertama dia datang saat kejadian waktu itu. Kejadian dimana sebuah kecelakaan merengut nyawa orang yang paling ia sayangi, dan yang membuatnya kecewa adalah teman yang ia cintai tidak sama sekali menolong adiknya. Dia hanya menatap dan berdiri tanpa pergerakan ia tak tahu sahabatnya Issa menatap adiknya dengan pandangan apa tepi setelah ia berlari mendekat dia langsung berlari pergi dari situ kebenciannya muncul. Dan itu adalah pertemuan terakhir saat dimana ia bertemu dengan Issa pada saat mereka dewasa.
Ia kecewa pada dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga adiknya dengan benar, tapi ia lebih marah saat Issa tidak menolong adiknya dan berlari begitu saja.
Kata itu tergiang dibenaknya "Aku sayang Lusy dan aku mencintai Xander"
Kenapa? Kenapa dia tidak menyelamatkan adiknya. Kenapa ia hanya berdiri dan kemudian berlari begitu saja?
Ia begitu terpuruk hingga dimana ia menemukan orang yang memiliki wajah yang sama seperti adiknya. Mirip! Hingga muncul keinginan dihatinya untuk melindunginya. Dan ia marah saat orang yang memiliki wajah sama seperti adiknya berkata ia disakiti dan pelakunya adalah Issa, ia semakin membenci dia. Hingga titik ingin... Ia tidak tahu, tidak tahu apa yang ia rasakan. Rasa kehilangan adiknya hilang begitu saja saat ia dewasa dan bertemu 'dia'
Xander menghembuskan nafas kasar. Mengacak rambutnya. Ia yang punya perasaan ini tapi ia sama sekali tak bisa memahami, perasaan saat tadi melihat dengan mata kepalanya sendiri dimana Issa memeluk laki-laki lain saat ia berada didekatnya, sakit. Menyakitkan hingga rasanya ia ingin menangis. Ia yang membenci isak tangis ingin menangis. Lucu! Benar-benar lucu!
Pikirannya dipenuhi Issa, Issa dan Issa.
Mungkin ia akan pergi ke perusahaan dan memperbaiki terlebih dahulu. Ia tak mau Mr.Mahendra semakin tidak percaya kepadanya. Dan ia akan menggunakan otak Issa. Maksudnya ia mengerti apa yang Issa ingin, seperti karyawan yang memiliki sopan santun, baju dan kinerja yang rapi. Ia tahu, tahu semua itu.
Xander berdiri dan kembali menuju kantor dengan mobil yang dibawanya tadi. Setelah selesai urusan kantor, dan beberapa ia pecat guna mengembalikan orang-orang yang dipercayai Keluarga Mahendra, ia kembali pada apartemen yang selama ini ia tinggali.
Saat masuk ia disuguhi Gisel dengan pakaian yang tidak pernah sekalipun Issa kenakan. Baju tidur dengan belahan yang kurang sopan apabila dipakai didepan 'Suami Orang'. Tapi itu yang membuat Xander tertarik kepadanya, yang membuat ia terkesan dewasa.
Ia melewati Gisel begitu saja, tanpa menengok dan pergi menuju kamar guna mengemas baju-bajunya.
Gisel yang diacuhkan begitu saja menyusul kekamar dimana Xander berada "Xander? Kamu tadi kenapa meningalkan aku begitu saja? Kamu tak tahu aku pulang sendiri karna itu" Gisel melihat Xander mengemas baju tak bisa untuk tidak bertanya "Kamu kenapa mengemasi pakaianmu?"
Mendengar dua pertanyaan itu, membuat Xander berhenti dari kegiatannya dan membalik badan, tapi langsung melanjutkan kembali aktivitasnya dan menjawab pertanyaan itu dengan santai "Aku tadi ada pekerjaan yang tidak bisa aku tunda"
Hanya satu jawaban untuk pertanyaannya membuat Gisel memberengut, dan sedikit heran dengan pertanyaan itu. Tapi mau tak mau ia harus percaya. "Kenapa kamu mengemasi pakaianmu?" Gisel kembali bertanya saat pertanyaan tadi tak dijawab oleh Xander.
"Aku akan kehotel bersama anak-anakku aku akan mencoba mendekati mereka untuk saat cerai agar hak asuh jatuh ketanganku" Jawab Xander setengah jujur dan tidak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xander emang gak brengsek guys hanya aja dia itu aku bikin rumit, dia gak paham sama perasaannya sama kayak kebanyakan manusia yang gak ngerti perasaannya gitu lho!.
Ini awal ya! Jangan berpikir masalahnya seengak berat itu, kan aku bilang bakal bikin plot twist. Dan Gisel mungkin gak lama lagi ilang dari peradaban. Hehe