Part 2 # Drama,Hujan dan Kisah Kita

13 19 18
                                    

"Anak-anak bapak harap kalian mengerti dan melaksanakan apa yang bapak perintahkan."

"Aduh.... Lama banget sih ini upacara kapan selesainya. Ah udahlah gue pura-pura pingsan aja biar gak ikut upacara tinggal bobo aja deh di UKS" batin Rain sambil menyeringai tersenyum.

"Brukkkk"

Badan Rain jatuh ke lapangan dan membuat para anggota PMR segera mengangkat tubuh Rain dengan tandu.

Semua siswa tertuju pada Rain yang tergeletak di lapangan, di sisi lain Salma dan Rian tidak percaya bahwa Rain pingsan beneran,itu hanya akal-akalannya saja supaya tidak ikut upacara dengan selesai.

"Eh itu kan saudara kembar lo yang pingsan?" Bisik Kiki pada Rian.

Kiki adalah teman dekatnya Rian. Dengan muka datarnya Rian hanya bergumam "heem" tanpa sepatah kata pun terlontar di mulutnya.
       
                                     • • • •

Ditengah perjalanan menuju UKS Rain bergumam dalam hatinya.

"Enak juga ya pura-pura pingsan haha"

"Pasti si Salma lagi ngeluh karena kepanasan tuh apalagi dia lupa pake sunscreen hilang dah muka glowingnya hahaha"

Tanpa dia sadari dia tersenyum sambil digotong,salah seorang dari anggota PMR yang sedang menggotongnya melihat Rain tersenyum. Reflek si anggota PMR itu bicara dengan nada suara keras hingga semua siswa yang sedang upacara menoleh ke arah Rain.

"Rain lo pura-pura pingsan ya,kok lo pingsan bisa senyum sih." Teriak salah satu anggota PMR yang melihat dia tersenyum.

"Aduh kenapa sih gue harus senyum segala,kan gue ceritanya lagi pura-pura pingsan begooo!!!" Batin Rain, sambil kembali menurunkan bibirnya yang sedari tadi tersenyum.

Empat orang anggota PMR itu melepaskan tandu yang sedang mereka genggam, akhirnya tubuh Rain pun terjatuh ke lantai koridor sekolah.

Brukkkk

"Aduhhhh sakittt"

Rain bangun dari tandu itu dengan rasa malu dan sakit. Rain melihat ke arah lapangan dan semua orang di lapangan tertuju padanya,Rain makin malu dan dia hanya bisa senyum melihatkan giginya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

                                   • • • •

Akhirnya Rain pun di hukum di lapangan dengan menghormat bendera merah putih sampai bel pulang berbunyi. Rain yang tidak suka dengan panas matahari ngomel sendiri di lapangan karena kesal ini hukuman yang paling berat baginya karena ia tidak suka panas matahari.

Rain pun mencari berbagai alasan agar hukuman ini berakhir dan tidak mungkin ia pura-pura pingsan lagi karena guru pasti tidak akan mempercayainya lagi.

Ketika Rain sedang memikirkan alasan, tiba-tiba salah seorang guru menghampirinya dan membawa seorang murid lelaki yang berpakaian tidak rapi.

Kancing baju atas yang terbuka,dasi yang melorot ke bawah,rambut gondrong yang acak-acakan, terlihat lebam di pipi nya dan sedikit keringat di dahinya membuat Rain merasa kasian padanya,tapi di sisi lain dia senang bertemu dan di hukum bersama dia, setidaknya Rain memiliki teman di lapangan.

"Arghhhhh my prince"

Ya,dia adalah Haidar Akbar Al Agizka,crush nya Rain dari mulai masuk ke SMA Bhakti Garuda.

"Kamu kenapa di hukum?" Tanya Rain

"Hah? Kamu? Biasa aja kali nanyanya" jawab Haidar sambil memutar bola matanya malas

RAIN & RIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang