19

6.5K 370 30
                                    

⚠️ Warning : Ada adegan dewasa 🔞

— Gulf side.

"Ngghhh" Gulf mendesah dan menutup matanya saat Mew sudah mengeluarkan penisnya dari lubangnya

"Kau baik-baik saja?" tanya Mew khawatir

Gulf yang melihat tatapan khawatir Tuannya membuatnya bahagia, tatapan Tuannya sudah berubah seperti awal mereka yang baik-baik saja kemarin. Gulf mengangguk dan tersenyum kecil

"Bilang padaku kalau sakit" ujar Mew lagi khawatir

"B-baik Tuan" saut Gulf tersenyum

"Kita harus berbenah diri aku akan memakaikan bajumu bahaya jika ibumu dan Willam Bentley kemari" ujar Mew

"I-iya Tuan Mew" saut Gulf merona malu

Gulf melihat Mew memakai pakaiannya sendiri setelah itu ia memakaikan Gulf baju beserta celana dalamnya juga. Setelah selesai Mew menatap wajah Gulf lekat

"Maafkan aku yang sudah melakukan hal ini padamu Gulf. Maafkan aku yang tidak akan pernah bisa berhenti melakukannya aku sangat menyukainya" ujar Mew meraba wajah Gulf

"T-tuan... S-saya juga suka" ungkap Gulf malu-malu

"Benarkah?" tanya Mew

Gulf mengangguk kecil

"S-saya tidak pernah merasakan kenikmatan seperti itu walaupun awalnya saya takut tapi akhirnya saya sangat menyukainya Tuan" ucap Gulf

Mew yang mendengar penjelasan polos dari Gulf mengulum bibirnya menahan tawa Gulf benar-benar tidak tau hal seperti ini rupanya

Mew hanya tersenyum kecil meraba wajah Gulf dan Gulf menutup matanya menikmati sentuhan Tuannya

"Kalian ketuk saja ya sayang pintunya nenek ingin menaruh stroberinya dulu"

'Tokkk'
'Tokkk'
'Tokkk'

"Nenek pintunya dikunci!"

"Daddy? Kakak Gulf? Ada didalam kah? Buka pintunya!!"

"Pintunya dikunci sayang?"

'Deg'

Mew dan Gulf saling menatap setelah itu Mew langsung berdiri dan gelisah bukan main

"Astaga mereka sudah kembali!" pekik Mew

"Buka pintunya Tuan" ucap Gulf

"Aduh bagaimana kalau mereka curiga Gulf?" panik Mew

"Kan saya menutupi tubuh saya dengan selimut Tuan tidak apa-apa" jelas Gulf lembut dia jadi kasihan campur ingin tertawa melihat kepanikan Tuannya

"Huffttt baiklah" ujar Mew lagi

Gulf melihat Mew membuka pintu

"Kenapa lama sekali sih membuka pintunya?!" kesal William

"Kaki kami pegal nih!" lanjut Bentley

"M-maaf ya sayang t-tadi kit-" ucapan Mew terpotong

"Hai anak-anak tampan, rindu kakak Gulf?" potong Gulf menatap William dan Bentley dari tempat tidurnya

"RINDU SEKALI!" Pekik mereka

William dan Bentley berlari melewati Mew. Mew bernafas lega untung saja Gulf berhasil mengalihkan pembicaraanya. Gulf bersender ditempat tidurnya

'Greb'

"Kami rindu sekali!" ujar mereka bersamaan memeluk Gulf

"Kakak Gulf disini sayang" ucap Gulf membalas pelukan William dan Bentley

mewfia with gulfsitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang