Gulf, si pria lugu dan polos itu memilih jalan yang salah dengan bekerja sebagai babysitter di sebuah mansion besar. Pertemuan dirinya dengan Mew, pria misterius itu benar-benar mengubah dirinya
.
.
.
- 🔞++
- ⚠️ Pembunuhan, Kekerasan, Seksualitas...
Mew menggendong Gulf masuk kedalam mobilnya. Mew menaruh badan Gulf disamping kursi mengemudi tak lupa juga Mew mengatur kursinya menjadi telentang
"Sudah sok pahlawan, menyusahkan pula" umpat Mew menatap Gulf disampingnya yang masih tidak sadarkan diri. Ia melihat dengan legam wajah Gulf entah mengapa ia terhanyut melihat Gulf hingga akhirnya ia menggelengkan kepalanya
"Apa yang kulakukan?" bingung Mew pada dirinya sendiri
Mew mengambil ponselnya untuk menelfon Tawan
"Halo" panggil Mew
"Halo Tuan? Tuan ada dimana? Tuan sudah pergi selama setengah jam apa Tuan baik-baik saja?" tanya Tawan bertubi-tubi
"Tadi aku tersesat kedalam hutan dan aku melihat babysiter William Bentley yang mau bunuh diri melompat ke sungai untung saja aku berhasil menangkapnya" jawab Mew
"APAAA??! GULF HENDAK BUNUH DIRI?!" Kaget Tawan
"Iya, dan wajahnya penuh luka sepertinya ia habis berkelahi dengan seseorang aku akan membawanya kerumah sakit kau pergi dengan para bodyguard saja nanti aku harus bergegas. Kau bilang saja pada para polisi dan warga kalau aku ada urusan penting" ucap Mew
"Baik Tuan! Saya akan menyusul Tuan" ujar Tawan
Mew mematikan ponselnya, ia pun melajukan mobilnya menuju rumah sakit miliknya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sampai Mew masih menggendong Gulf ala bridal style, para suster yang melihat Mew menggendong seseorang pun bergegas mendatangi Mew
"Cepat bawa dia" ucap Mew
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brankar pengantar pasien sudah ada didepan Mew, Mew meletakkan badan Gulf lalu para suster pun dengan sigap membawa Gulf keruang UGD
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
