38

1.5K 120 48
                                    

⚠️ Warning : Ada adegan dewasa bagi yang belum cukup umur tidak disarankan untuk membaca 🔞.

⚠️ Warning : Penjelasan medis dibawah tidak benar dan murni karangan semata, jangan dibawa serius atau sampai merugikan pihak manapun dengan menggunakan penjelasan karangan dibawah ini. Terimakasih.

- Mew side.

"Janji padaku jika P'Mew kembali dalam keadaan baik-baik saja?" pinta Gulf dengan raut wajah cukup gusar

Mew mengangguk mantap, meyakinkan istrinya mereka masih ada di dalam kamar

"Aku janji, sebisa mungkin aku akan menghubungimu. Tapi aku mohon jangan berharap lebih ya sayang, kami benar-benar jauh dari kota aku harap istriku mengerti. Aku tidak akan macam-macam disana sayang aku bersumpah" ucap Mew serius

"Baik Phi" ujar Gulf tersenyum tipis

Senyum yang Mew sukai, tetapi Mew yakin Gulf menyimpan banyak ragu dibalik itu

"Oh iya aku lupa" ucap Mew yang teringat sesuatu

Mew mengeluarkan dompetnya dan memberikan 10 black card yang saldonya full bisa membiayai hidup 1 negara selama 1 abad itu pada Gulf

"Ini kartu untukmu selama aku pergi pakailah kartu ini jika ingin membeli sesuatu yang kau, anak-anak dan lainnya inginkan. Namun jika semisalnya toko yang kau datangi tidak bisa memakai kartu maka ambil saja uang di brangkasku, brangkasku ada diruang wardrobe kemarin kodenya 212121" ucap Mew tersenyum

Gulf nampak terdiam menatap black card itu lalu mengambilnya ditangan Mew

"Ya Tuhan ini banyak sekali sayang, 1 kartu saja pasti sudah bisa membiayai aku dan yang lainnya selama 10 tahun kedepan" ujar Gulf tercengang

Mew terkekeh gemas

"Hanya cadangan saja sayang siapa tau ada kartu yang kosong saldonya jadi bisa pakai yang lain" ucap Mew

"Seorang Mew Suppasit saldonya kosong? Hah? Yang benar saja, kalau itu diriku sih orang-orang tidak akan kaget tapi kalau P'Mew? Itu mustahil" ujar Gulf memutar bola matanya malas

"Hehehe kan uangku uangmu juga. Ayo keluar, yang lainnya sepertinya menungguku untuk berpamitan" " ucap Mew mengelus pipi Gulf

"M-maaf jika aku tidak mengantar sampai bandara, a-aku takut jika diriku kembali mellow dan berakhir akan melarang P'Mew pergi" ujar Gulf mencebikkan bibirnya

"Tidak masalah sayang kau mengantar sampai depan pintu saja dengan yang lainnya. Ayo" ucap Mew tersenyum

Gulf mengangguk, mereka pun bergandengan keluar kamar sementara 1 tangan Mew menarik koper

"Daddy" seru anak-anak

Mew menatap William Bentley, New dan Abigail ada di depan pintu. Sementara Tuan Yomasake dan 5 bodyguard inti sudah ke bandara pribadi Mew. Tuan Yomasake sepakat untuk meninggalkan istrinya di Amerika beliau akan di jaga oleh bodyguardnya disini jaga-jaga saja agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan, begitupun puluhan bodyguard Mew yang juga ikut sudah ada di pesawat khusus bodyguard

'Greb'

Mew memeluk kedua anaknya erat, mengecup pipi, kening, hidung dan bibir kedua anaknya

"Daddy pergi ya sayang" ucap Mew

"Hati-hati daddy, jangan lama-lama ya" ujar William

"Iya sayang, ingat pesan daddy semalam ya?" ucap Mew

"Siap daddy" saut mereka

"Aku pergi dulu New, Abigail" pamit Mew

"Hati-hati ya Phi, jangan khawatir aku akan menjaga Gulf dan William Bentley" ujar New

mewfia with gulfsitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang