7

266 32 8
                                    


"Ija gausah aneh aneh" ucap Xidia yg merasa gelisah karena Izana membawa nya ke arah kamar.

"Aneh gimana maksutnya dah?" tanya Izana

"gue di ruang tamu aja,gue cuma numpang ngumpet kok" ucap Xidia

"Hm? emg ngumpet dikamar gamau? kan lebih aman" ucap Izana sambil terkekeh.

"gausah aneh aneh ija!!!" Xidia

"Yaudah deh iya,hm baju lu kotor gitu gue pinjemin baju adek gue ya" Izana

"Hah,sejak kapan lu punya adek?kok lu gapernah cerita?" tanya Xidia

"Oh gue belum cerita ya?hm adek tiri sih namanya Sano Emma,tapi sekarang dia udh meninggal" ucap Izana

"Oh maaf gue lancang,turut berduka cita" ucap Xidia sambil menunduk karena merasa bersalah menanyakan hal tadi yg termasuk privasi Izana.

"hah ngapain minta maaf" ucap Izana sambil terkekeh

Xidia kembali ke ruang tamu,sedangkan Izana mengambil baju Emma untuk dipinjamkan ke Xidia.

"adeknya Izana namanya Sano Emma?gue kayak kenal marga Sano deh,tapi yg punya marga itu selain Emma siapa?" batin Xidia

Xidia duduk manis diruang tamu sambil memainkan jarinya. Ia masih kepikiran tentang sosok Sano Emma. Ia ingin menanyakan lebih jauh tapi tidak berani,karena itu privasi Izana.

"Hmm Sano ya,Sano Sano Sano hmm Sano...ah iya SANO MANJIRO?!kenapa marganya sama dengan Emma?Izana bilang dia adik tiri,kalau marganya sama dengan Mikey,apa jangan jangan mereka bersaudara?" batin Xidia

Izana yg sedari tadi memperhatikan raut wajah Xidia merasa heran,lalu Izana menyerahkan baju Emma kepada Xidia. Kemudian Izana pergi kedapur untuk membuat teh,dan beberapa makanan.

Xidia merasa yakin dengan pikirannya,jika benar Sano Manjiro,Sano Emma,dan Kurokawa Izana bersaudara,berarti apakah Izana juga sama jahatnya dengan Mikey?

Xidia memutuskan untuk pergi dari rumah Izana,ia tak mau berurusan dengan orang yg masih ada hubungan dengan Mikey, sang presiden Bonten.

Xidia mengemas baju kotornya,dan segera pergi secara diam diam.

"Xidia gue bawain teh nih" Izana datang ke ruang tamu.

"lah kok ilang?mana anaknya" batin Izana

Izana terus memanggili nama Xidia dan mencari Xidia di area rumahnya. Namun tak ditemukannya juga gadis itu. Izana mengecek CCTV rumahnya dan benar saja seperti dugaanya Xidia sudah pergi diam diam.

"hmm kmu pasti kepikiran tentang itu ya? aku ga jahat kok" gumam Izana sambil menyeringai.

                   ~~~~~~~☆~~~~~~~

Disisi lain

Bonten kembali ke hotel mereka,Mikey yg sedari tadi misuh misuh karena rencana membawa kembali Xidia gagal lagi.

Sanzu yg hilang kendali membenturkan kepalanya ke tembok. Mochi yang melihatnya segera menghentikan Sanzu. Mochi tau bahwa Mikey dan Sanzu diam diam mencintai Xidia. Sebenarnya bukan hanya Mikey dan Sanzu,tetapi semua petinggi Bonten tertarik dengan gadis itu.

"Ini gabisa dibiarin,kita harus bawa balik Xidia!" ucap Mikey ngegas

"Gue juga pengennya gitu Mek" Sanzu

"NAMA GUE MIKEY! BUKAN MEKI,STOP PANGGIL GUE BEGITU,GAK ELIT!" ucap Mikey teriak sambil mempautkan  bibirnya,dan menggembungkan pipinya.

"HAHAHAHAHHA" tawa semua mem Bonten.

🅁🅄🄽 || 🄱0🄽🅃🄴🄽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang