#1#

197 11 0
                                    

Jam 05.53 dini hari, aku menatap langit yang masih di tutupi embun pagi. Menghirup udara segar yang belum ternodai oleh polusi.

Hari ini aku berencana akan pergi. Melepaskan semuanya yang selama ini membebani pikiran ku. Pergi menjauh , jauh dan jauh dari lingkungan yang biasanya menemaniku dan berharap semuanya akan membaik.

Aku menatap layar ponselku dengan lock screen foto seseorang yang ku sukai. Aku tersenyum kecil kemudian menutup mata untuk mengingat kembali kenangan diriku dengannya.

 Aku tersenyum kecil kemudian menutup mata untuk mengingat kembali kenangan diriku dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sadar tak seharusnya aku menyukaimu hyung...

#FLASHBACK#

Kriiiinnngggg....!!!

Aku bangun dari tidurku ketika alarm berbunyi, mata ku yang masih setengah terbuka mencoba untuk melihat jam .

" Oh shit.... I'm late."

Mataku terbelalak kaget melihat jam yang menunjukkan pukul 07.30 pagi. Aku berlari mengambil handuk dan bergegas menuju kamar mandi.

Buru-buru aku menyikat gigi ku dan kemudian mencuci wajahku, aku sudah tak ada waktu lagi untuk mandi. Lagi pula mandi atau tidaknya bagiku sama saja, orang-orang tetap saja menyukai ku.

Setelah selesai dengan urusan di kamar mandi, aku langsung memakai seragam sekolah ku lengkap dengan dasi yang ku pasang dengan asal-asalan.

Aku keluar dari kamar ku dan berlari menuruni anak tangga dengan cepat dan berhenti di meja makan mengambil roti tanpa selai dan tak lupa pula aku meminum segelas susu.

" Oh my god...apa kau menambah kan madu kedalam susuku? "

Aku bertanya pada salah satu kakak laki-lakiku yang berada di sana menikmati sarapan dengan santai. Taeyong hyung mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan ku.

" Ah....sial "

Aku mengelap bibirku dengan kasar menggunakan lengan blazer sekolah, aku tak suka ada madu dalam susuku atau apapun itu.

Selesai dengan sarapan yang terburu-buru itu, aku kembali bergegas untuk berangkat ke sekolah.

" Kacamata mu jangan lupa.."

Ah yang benar saja aku hampir lupa dengan benda penting itu kalau Taeyong hyung tidak mengingatkan ku tadi .

Aku kembali ke kamar dan mengambil kacamata yang masih setia tergeletak di atas meja belajar ku.

Saat mendekati pintu pagar rumah ku, aku kembali teringat akan kunci motor ku yang lupa aku bawa, aku kembali kedalam rumah dan mengambil kunci motor.

#SKIP#



Aku memakirkan motor milik ku di area parkir khusus para murid, tak lupa aku menitipkan helm pada satpam sekolah.

Di lapangan aku melihat ada beberapa murid yang sedang terkena hukum karna datang terlambat. Seorang guru memanggil ku untuk datang mendekat, dengan wajah malas aku menghampiri guru tersebut.

" Jisung.. ini sudah ketiga kalinya kamu terlambat. Saya harap ini yang terakhir . "

Pria berbadan besar yang menjabat sebagai guru olahraga itu kembali menasehati dengan isi nasehat yang sama seperti yang sudah-sudah.

Sebagai hukumannya aku dan murid lain yang datang terlambat berlari keliling lapangan sebanyak 5 kali, tapi khusus untuk diriku hanya 2 kali.

" Jisung bagaimana bisa kau terlambat? apa Jaemin tidak membangunkan mu? "

Ucap Jeno hyung teman sekelas Jaemin hyung yang berlari di samping ku.

" lalu hyung sendiri kenapa bisa terlambat? "

Aku balik bertanya padanya tapi tak ada jawaban yang aku terima, Jeno hyung malah tersenyum kemudian berlari mendahului ku.

Selesai dengan hukuman yang di berikan oleh guru olahraga, aku pergi ke kelas dengan badan yang terasa amat lelah.

Di kelas aku mendudukkan diriku kemudian meletakkan kepala di atas meja mencoba untuk tidur sebentar saja sambil menunggu guru datang.

Seseorang menyentuh pipiku, aku membuka mata dan melihat teman sebangku ku sedang memperlihatkan giginya yang tersusun rapi (nyengir)

" Why...? aku sedang lelah dan sangat lemah jangan ganggu aku "

Ujar ku pada Sungchan, Dia memberiku sebotol air mineral yang masih dingin dan juga satu buah wafer coklat.

" aku tau kau membutuhkan itu, habiskan cepat sebelum guru masuk. "

Ujarnya padaku, bahkan ia membantuku membuka kan tutup botol air mineral.

Aku tidak lemah hanya saja di karna kan kondisi ku yang habis berlari keliling lapangan membuat badanku terasa tak bertenaga terlebih lagi tadi aku hanya sarapan satu roti saja, jadi wajar aku tidak bisa membuka tutup botol plastik itu.



TBC
Maaf jika ada kesalahan dalam ketikan

" Penggemar Rahasia "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang