Saat jam istirahat aku duduk di pinggir lapangan sekolah sambil melihat anak-anak lain bermain bola, tak lama Sungchan datang menghampiri ku dan duduk di samping ku dengan membawa sebotol minuman bersoda.
" Kau masih memikirkan hal itu? " aku mengangguk sebagai jawaban.
Mataku fokus ke depan tapi pikiranku entah pergi kemana. Aku sedang bingung dengan perasaanku saat ini.
Belakangan ini aku merasa ada yang aneh dalam diriku, aku merasakan sesak di dada namun bukan karna penyakit ku kambuh melainkan karna suatu hal yang tidak ku mengerti.
Aku menceritakan hal ini kemarin pada Sungchan saat dia kerumah ku. Dengan gampangnya Sungchan mengatakan jika apa yang ku rasakan saat ini adalah karna aku sedang menyukai seseorang.
Aku mencoba menepis itu semua, menolak perasaan itu. Tapi anehnya semakin aku menolaknya aku semakin merasa kan sesak.
Perasaan itu tak mau pergi menjauh, apa benar aku menyukai nya atau ini hanya sebuah perasaan sementara saja karna aku sedang merasa sepi.
" Sekarang aku tau alasan kenapa kau datang terlambat hari ini. "
Aku menatap Sungchan yang duduk di sampingku.
" Karna dia kan? " Sambung Sungchan lalu ia memberi kode agar aku melihat ke arah yang ia tunjuk.
Di sana aku melihat Jaemin hyung dan Renjun hyung yang berjalan mendekati kami.
" Di sini kau rupanya, pantas saja aku tidak melihatmu di kantin. Apa kau berniat untuk membolos makan siang? Apa kau ingin membuat hyung khawatir lagi?! "
Jaemin hyung tak berhenti mengomeli ku hingga beberapa murid yang ada di sana memperhatikan kami .
Sungchan juga tak berhenti tersenyum melihat aku yang di omeli Jaemin hyung.
" Jaemin kenapa kau mengomeli Jisung seperti itu, hahaha kasian dia " Ujar Renjun hyung tertawa.
" Aku tidak mengomeli Jisung tapi aku sedang memberinya nasehat " Balas Jaemin hyung.
#SKIP#
Selesai makan malam aku berbincang dengan ibuku melalui sambungan telepon. Banyak hal yang di bicarakan dan salah satunya rencana keberangkatan ku ke Jerman.
Orang tua ku berencana akan memindahkan ku ke Jerman agar di sana aku bisa fokus dengan kesehatan ku, di sana ibuku mempunyai teman dekat yang bisa membantu ku untuk kembali sehat.
Selesai berbincang, aku meletakkan ponselku di atas meja, dan aku mendudukkan diri di atas sofa yang ada di ruang keluarga. Aku melihat Taeyong hyung dan Jaemin hyung dengan asik menonton tv sambil menikmati cemilan.
Aku melepaskan kacamata ku lalu memijit pelipisku sebentar.
" Huu..."
Aku menghela nafas dengan berat, pikiran ku benar-benar hampir kacau.
ibu menyuruh ku untuk pindah secepatnya namun saat ini aku malah tak ingin pergi dari sini , jangan tanya alasannya karna aku sendiri juga tidak tau kenapa.
"Jisung apa kau baik-baik saja? kau kenapa?"
Entah sejak kapan Jaemin hyung sudah berada di sampingku dengan mimik wajah khawatir namun terkesan lucu.
" aku tak apa hyung, I'm ok ...." berusaha memasang wajah tersenyum .
Tak ingin membuat para hyung khawatir, aku memutuskan untuk kembali ke kamarku mengistirahatkan badan ku yang terasa lelah entah karna apa.
Di kamar aku malah memikirkan hal lain, aku kembali memikirkan perkataan Sungchan tentang aku yang menyukai seorang yang merupakan teman dekat Jaemin hyung.
Ya itu benar, yang di maksud adalah Renjun hyung, Sungchan bilang jika apa yang selama ini yang aku rasakan adalah perasaan suka terhadap Renjun hyung.
TBC
Maaf jika ada kesalahan dalam ketikan