#7

74 7 2
                                    

" aku tidak menyalakan mu karna menyukai Renjun, itu hak mu. "

" tapi yang tau permasalahan ini hanya kalian berdua, bagaimana nantinya jika ada kabar yang mengatakan jika Renjun telah merebut pacar temannya sendiri. apa kau pikir itu tidak akan menyakiti Renjun?"

" memang benar kalau kau putus dari Chenle bukan karna Renjun dan sebaliknya Renjun putus dengan Jeno juga bukan karna mu, tapi orang lain kan tidak tau akan hal itu. "

" jadi tolong Jisung, pikirkan juga perasaan Renjun...dan pergilah ke Jerman."

***

Setiap kata yang di ucapkan Haechan hyung masih begitu jelas di pikiranku, kenapa aku tidak sampai kepikiran ke arah sana.

Jika aku egois dan menjadikan Renjun sebagai pacar ku semua orang akan menjelekannya dan aku tak ingin itu terjadi. Aku tak ingin orang yang ku sayangi yang ku cintai tersakiti karna keegoisan ku, bukankah dari awal aku tak ingin berharap balasan darinya? lalu kenapa sekarang aku ingin lebih.

Jisung sadarlah, berhenti menyakiti orang lain. Fokus saja dengan dirimu sendiri sekarang, lihatlah kondisi mu yang kembali kacau.

" huh..."

Aku menghela nafas memijat kepalaku yang mulai terasa pusing. Jaemin hyung masuk ke kamar ku lalu duduk di sampingku di atas lantai yang beralasan karpet berwarna coklat tua.

" Jisung " panggilnya dengan suara pelan. Aku menoleh dan menatap raut wajah Jaemin hyung.

"jika kau tak ingin pergi tak apa, aku akan bantu menjelaskannya pada ibu nanti . Dan masalah apa yang di katakan Haechan tidak perlu terlalu kau pikirkan. Aku tau kau begitu menyukai Renjun dan aku bisa mengerti akan hal itu, jadi tak perlu khawatir aku akan......"

"hyung..." aku memotong perkataan Jaemin hyung.

" terimakasih,tapi aku tak ingin memaksakan diriku, aku juga tak ingin lagi menyakiti siapapun. Keputusan ku dari awal adalah tidak berharap balasan darinya, ini hanya cinta sepihak. aku akan tetap pergi ke Jerman besok"

Aku naik ke atas tempat tidur ku dan menyelimuti diriku.

"Good night hyung..."

Aku berusaha memejamkan mataku agar tertidur, lampu kamarku pun di matikan oleh Jaemin hyung dan setelahnya ia keluar dari kamarku .

"maaf......."

#SKIP#


Pukul 05.30 aku dan Taeyong hyung telah bersiap-siap untuk pergi ke bandara. Taeyong hyung hanya mengantarkan ku saja dan Jaemin hyung, dia masih berada di kamarnya tak ingin menemui ku mungkin Jaemin hyung telah kecewa padaku saat ini.

Setelah barang yang kubawa telah masuk ke bagasi mobil, kami pun mulai berangkat pergi meninggalkan rumah. Selama di dalam perjalanan menuju bandara aku lebih banyak diam dan sibuk dengan ponselku.

Aku mengucapkan kata-kata perpisahan pada teman-teman ku yang lain, Aku juga memposting sesuatu di sosial media ku. Lalu bagaimana dengan Renjun?

Aku tak tau harus bagaimana, aku tak sanggup mengirimi kata perpisahan padanya. Tak masalah jika dia marah atau pun benci padaku karna hal ini, justru itu akan sangat bagus. Jadinya aku bisa menyadarkan persaaanku ini yang begitu menginginkannya.

" Renjun selamat tinggal...."

#FLASHBACKOFF#

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#FLASHBACKOFF#

Aku membuka mataku, dan melihat pesan masuk yang dikirimkan oleh saudara sepupu ku dan kemudian aku mengirim balasannya.

Aku membuka mataku, dan melihat pesan masuk yang dikirimkan oleh saudara sepupu ku dan kemudian aku mengirim balasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





" Jisung, ini tiketmu "

Taeyong hyung memberikan tiket pesawat padaku.

" ingat saat kau tiba di sana jangan lupa beri kabar. Saat libur panjang aku dan Jaemin akan mengunjungi mu "

Aku tersenyum kemudian memeluk Taeyong hyung dengan erat.

" baik-baik lah di sana hm...kami akan selalu merindukan mu "

"terima kasih untuk semuanya hyung, aku akan pergi sekarang. "

Aku melepaskan pelukan kami dan akhirnya aku pun berjalan menjauh. Setelah jauh aku kembali menoleh kebelakang, aku melihat Taeyong hyung melambaikan tangannya padaku.

" bye...bye...." ujar ku pelan dan ikut melambaikan tangan

Selamat tinggal semuanya, selamat tinggal Renjun. Maaf karna aku menyukaimu hyung.......






TAMAT
Maaf jika ada kesalahan dalam ketikan









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

" Penggemar Rahasia "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang