#4

57 6 0
                                    

Aku dan Taeyong hyung baru saja pulang dari tempat di mana aku sering berkonsultasi mengenai masalah kepribadian ku .

Dari sana kami pergi mengunjungi sebuah restoran untuk makan siang, awalnya aku mengira jika setelah pergi konsultasi Taeyong hyung akan mengantar ku ke sekolah seperti biasanya.

Namun nyatanya Taeyong hyung malah mengajak ku kesebuah restoran. Aku pernah sekali ke restoran ini, saat itu dokter Jung yang mengajak ku kemari. Restoran ini milik sahabatnya yang bernama Kun.

Ada satu hal yang tidak ku mengerti dengan Taeyong hyung. Setiap Taeyong hyung bertemu dengan dokter Jung , mereka pasti selalu berdebat tentang hal yang tidak ku mengerti.

Dan sekarang Taeyong hyung malah mengajak ku ke restoran langganan nya dokter Jung dari pada mengantarku kembali ke sekolah. Sebenarnya mereka itu saling menyukai atau saling membenci? tak ada yang tau...

Sehabis menikmati makan siang, aku di ajak ke taman oleh Taeyong hyung. Kami duduk berdua di bangku taman. Aku berpikir, apa Taeyong hyung melakukan ini sebagai permintaan maafnya padaku?

Karna kemarin aku dan Taeyong hyung sempat berdebat hebat. Aku ingin menanyai itu tapi aku mengurungkan niat ku, aku tau jika Taeyong tak akan suka mengungkit hal yang telah terjadi.

" Kau sedang menyukai seseorang? "

Aku terkejut saat mendengar pertanyaan yang di lontarkan Taeyong hyung padaku. Aku tak berani menatap mata Taeyong hyung, jadi aku memilih menundukkan kepala ku .

" Dokter Jung yang bilang padaku jika kau sedang jatuh cinta pada seseorang. "

Aku tidak pernah menceritakan hal ini pada siapapun kecuali Sungchan, lalu bagaimana Dokter Jung bisa tau akan hal ini. Apakah ini arti dari senyumannya tadi saat dokter Jung bilang jika ia menyukai diriku yang sekarang dari pada yang sebelum-sebelumnya.

" Aku tidak akan bertanya siapa orang yang kau sukai itu, aku juga tidak akan mengganggunya. Tapi satu hal yang harus kau ingat, kau tidak boleh egois. Kau juga harus memikirkan hal lain dan juga ingat lah kondisi mu saat ini."

" Aku berharap alasanmu untuk menunda kepindahan mu ini bukan karna itu. Kau bukan anak kecil lagi, aku yakin kau mengerti dengan maksud ku ini. "

Taeyong hyung menepuk pundak ku dan setelah itu ia beranjak dari tempat duduknya. Lalu aku hanya terdiam di tempat memikirkan apa yang di ucapkan Taeyong hyung tadi.

Taeyong hyung benar, aku bukan anak kecil lagi dan seharusnya aku bisa bersikap dewasa dalam hal ini. Aku juga tidak boleh terlalu egois dan mengabaikan apa yang lebih penting untuk diriku.


#SKIP#


Hari minggu aku datang mengunjungi rumah Sungchan, sebenarnya aku hanya bosan saja dan tak tau harus kemana jadi aku memilih untuk menemuinya.

Saat di rumah Sungchan, ia bercerita tentang Renjun hyung yang mempunyai penggemar rahasia. Sungchan mengetahuinya dari sosial media.

Dia juga bilang jika sepertinya Renjun hyung sangat terkejut karna tak menyangka memiliki seorang penggemar rahasia.

Selama Sungchan bercerita aku hanya mengangguk-anggukan kepala ku sebagai respon terhadapnya.

Tapi sedetik kemudian Sungchan berhenti bercerita, ia memegang lengan ku dan menatap ku tajam seakan ingin menghipnotis ku.

" Jangan bilang kalau kau pelakunya.."

Aku memberinya smirk , dan menepis tangannya yang memegang lenganku.

" wahh...kenapa aku tidak menyadarinya? "

Sungchan memasang ekspresi tak percayanya, ia benar-benar tak menyangka jika orang seperti ku akan melakukan itu .

" Jadi kau benar-benar orang yang mengirim ini?"

Sungchan memperlihatkan sesuatu dari ponselnya.

Aku mengangguk mengiyakan ucapan Sungchan, dan lagi-lagi ia masih belum mempercayainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mengangguk mengiyakan ucapan Sungchan, dan lagi-lagi ia masih belum mempercayainya.

" Aku melakukan itu agar nanti tak menyesal saat pergi ke Jerman. "

" Setidaknya ia sekarang tau jika ada orang yang diam-diam menyukainya. "

Sungchan tak memberi komentar apapun saat aku mengatakan itu , ia hanya diam dan menepuk pundak ku memberi semangat.

" Jujur aku tak banyak berharap pada Renjun hyung, aku cukup tau posisi ku " Tambah ku . Kemudian Sungchan merangkul ku.

" Sebelum kau pergi mari kita pergi menonton film yang kemarin ingin kita tonton, aku yang akan mentraktir mu "

" kajja........"

TBC
Maaf jika ada kesalahan dalam ketikan

" Penggemar Rahasia "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang