Jam pelajaran olahraga telah usai. Aku dan Sungchan bergegas pergi ke ruang olahraga untuk berganti pakaian.
Saat menuju ke ruang olahraga , aku dan Sungchan melihat Renjun hyung yang tengah berbincang dengan Jeno hyung di lorong sekolah.
Aku memasang wajah tersenyum kecut dan menundukkan kepala ku , Sungchan merangkul ku dan dia berkata
"Apa kau baik-baik saja teman? meskipun mereka telah putus tapi mereka masih saling mengobrol seperti itu. Bahkan sepertinya Jeno hyung masih menyukai Renjun hyung, kau bisa lihat dari sorot matanya Jeno hyung. "
Aku kembali melihat kearah mereka, apa yang di katakan Sungchan itu benar. Jeno hyung masih menyimpan rasa pada Renjun hyung, dia masih belum bisa melepaskan Renjun hyung.
" ayo.... sebaiknya kita ganti pakaian, aku sudah tidak tahan dengan bau keringat ini. " ujar ku dan pergi dari sana.
Setelah mengganti pakaian, kami pun memutuskan untuk pergi makan siang di kantin. Seperti biasanya aku makan siang bersama Sungchan dan beberapa teman sekelas ku.
Di saat makan siang , kami biasanya akan saling bertukar cerita dan candaan. Sesekali kami tertawa jika ada hal yang benar-benar lucu.
Habis makan siang aku meminum obatku yang selalu ku bawa kemana-mana, di sekolah aku selalu meminumnya setelah makan siang.
Teman-teman ku yang sering makan siang bersamaku sudah tak kaget lagi, mereka sudah tau apa yang terjadi padaku.
Aku mengidap penyakit jantung, itu terjadi sejak aku duduk di kelas 1 SMA , di keluarga tidak ada sama sekali yang punya riwayat sakit jantung. Hanya aku sendiri yang mengalaminya, dokter bilang itu di karenakan aku terlalu banyak menyimpan beban pikiran (stres) yang mengakibatkan tekanan darah pada tubuh ku meningkat.
Tekanan darah tinggi yang tidak dapat diatasi dengan baik dapat menyebabkan seseorang mengalami serangan jantung .
Makan siang telah selesai, kini saatnya aku mengunjungi tempat favorit ku yang ada di sekolah.
Sebuah tempat di mana aku bisa tenang meski hanya sebentar saja. Tempat itu berada di lantai 2 gedung perpustakaan sekolah.
Saat tiba di sana aku melepas blazer ku dan juga membuka satu kancing kemeja putih kemudian tak lupa aku juga melepaskan kacamata dan menyimpannya di saku kemeja.
Tempat ini tak begitu rame, hanya ada 1 atau 2 orang saja di sini. Biasanya aku menghabiskan waktu istirahat di sini sendirian, aku tak ingin di ganggu dan benar-benar ingin sendiri.
Aku berdiri menghadap keluar jendela, melihat pemandangan dan menikmati angin sejuk yang tertiup lembut. Mata ku terpejam sebentar kemudian membukanya kembali.
Tepat saat aku membuka mata, aku melihat dari kejauhan jika Renjun hyung tengah berjalan menuju gedung perpustakaan. Renjun hyung terkadang akan pergi ke perpustakaan jika ia memiliki tugas sekolah atau ia sedang mengantuk dan ingin tidur di sini.
Aku jadi teringat satu hal, beberapa hari yang lalu aku melakukan hal yang tak terduga yang ku akui itu adalah hal gila yang pernah aku lakukan.
Saat itu aku sedang bosan dan memilih untuk pergi ke perpustakaan, aku berniat menghilangkan rasa bosanku dengan membaca buku di sana.
Setelah mendapatkan buku yang ingin ku baca, aku melangkah kan kaki ku menuju sebuah meja yang di sana terdapat seseorang yang sedang tertidur.
Aku duduk berhadapan langsung dengan orang yang sedang tidur itu, ia meletakkan kepalanya di atas buku tebal sebagai bantalannya. Tapi aku tersadar saat melihat wajah orang itu.