The Wedding

833 98 4
                                    

Lan Xichen, "adik Wei sedang apa kau disini?".

Wei Wuxian menatap tak percaya pada calon suaminya itu, "harusnya aku yang bertanya! sedang apa kau malam2 disini dengan mantan kekasihmu itu?!"

"ini tak seperti yang kau pikirkan", Lan Xichen bangkit dan menghampiri Wei Wuxian.

Wei Wuxian melangkah mundur menghindari Lan Xichen, entah mengapa dirinya mulai merasakan perasaan kesal, marah dan emosi melihat Lan Xichen dan mantan kekasihnya, Jin Guangyao.

Jin Guangyao, "aku tidak akan mengganggu hubungan kalian lagi, dulu kami memang bersama sangat lama dan hubungan kami sangat serius sampai sangat jauh.......tapi, aku menyakitinya dan meninggalkannya, memang ini kesalahanku bukan kesalahannya, jadi sekarang bagiku yang terpenting Xichen ge bahagia dengan siapapun pilihan hatinya".

Wei Wuxian mendengus kesal, "omong kosong!"

"apa kau cemburu adik Wei?", Lan Xichen tersenyum penuh arti

"aku? cemburu? jangan harap!", Wei Wuxian mengelak padahal sebenarnya memang hatinya bergejolak panas membara.

"Lalu kenapa kau marah seperti itu jika kau tak cemburu, adik Wei?", Lan Xichen tetap berusaha menghampirinya

"diam disitu! jangan kesini! aku hanya mau mengingatkan kita akan menikah jadi sebaiknya jaga sikapmu dengan pria lain atau wanita lain!" usai berujar seperti itu Wei Wuxian langsung pergi.

Lan Xichen menghela nafas panjang, Jin Guangyao menepuk pundaknya dan tersenyum lembut, "kejarlah tunanganmu itu, jangan sia2kan"

"mn, baiklah" Lan Xichen mengangguk.

***

Lan Xichen berusaha menemui Wei Wuxian sejak kejadian itu tapi Wei Wuxian selalu saja menghindarinya, tiap kali Lan Xichen datang ke rumah sakit maka akan dijawab, Wei Wuxian tidak ada ditempat, sedang melakukan operasi dan lainnya.

Lan Xichen berusaha menelepon dan kirim pesan chat pada Wei Wuxian namun Wei Wuxian tak membalasnya sama sekali, pesannya hanya dibaca saja, Lan Xichen menjadi semakin pusing menghadapi Wei Wuxian.

Hari demi hari berlalu dan kini waktu pernikahan pun tiba, setelah sekian waktu Wei Wuxian tak bertemu dengan Lan Xichen kini dirinya harus bertemu dengan Lan Xichen pada saat penandatanganan dokumen pernikahan dan upacara sakral adat china untuk pernikahan mereka dihari ini yaitu hari pernikahan mereka.

Lan Xichen dan Wei Wuxian menikah disalah satu hotel termewah milik keluarga Lan, Wei Wuxian dan Lan Xichen sama2 menggunakan pakaian berwarna merah maroon khas pernikahan adat china, para tamu penting yaitu para investor, pengusaha bahkan media pers pun datang.

Lan Xichen telah menunggu, tak lama Wei Wuxian pun datang dan tampil sangat cantik dengan balutan jas merah yang membuat tubuh rampingnya tercetak dengan jelas, melihat kecantikan Wei Wuxian, Lan Xichen lagi2 dibuat terpesona dan tak berkedip sedangkan Lan Wangji yang akan menyaksikan pernikahan kakaknya dan pria pujaan hatinya itu hanya bisa diam dan menekuk wajahnya dalam2.

Wei Wuxian berdiri berdampingan dengan Lan Xichen, upacara adat pernikahanpun dimulai, merekapun melakukan ritual sujud tiga kali kepada langit dan bumi, kepada leluhur mereka dan terakhir sepasang pengantinpun saling sujud bersama.

Setelah selesai menjalankan upacara adat pernikahan, kedua pengantinpun ke kamar rias pengantin untuk mengganti dengan setelan jas berwarna putih dan setelah itu kedua pengantin berjalan beriringan memasuki hall hotel sambil bergandengan tangan.

Siapapun yang melihatnya akan sangat takjub karena yang satu tampil sangat tampan, maskulin dan gagah yaitu Lan Xichen sedangkan yang satunya sangat cantik, manis, imut, menggemaskan dan mempesona.

Setelah itu merekapun menandatangani berkas2 dokumen pernikahan yang ada dihadapan keduanya dan setelah penandatanganan selesai dilakukan maka dengan ini Lan Xichen dan Wei Wuxian telah resmi menjadi sepasang suami istri yang sah.

Lan Xichenpun diharuskan mencium bibir pasangannya, karena mereka didepan umum, mau tak mau Wei Wuxian hanya bisa pasrah saja dan membiarkan Lan Xichen untuk mencium bibirnya.

Lan Xichen menghampiri Wei Wuxian tersenyum lembut lalu mendekatinya kemudian menempelkan bibirnya pada bibir Wei Wuxian sambil memejamkan matanya, Wei Wuxianpun memejamkan matanya, ternyata bibir Wei Wuxian rasanya sangat manis beda dengan bibir Jin Guangyao yang tak ada rasa sama sekali.

Entah karena ketagihan dengan rasa manisnya atau bagaimana, yang seharusnya Lan Xichen hanya menempelkan bibirnya saja pada bibir Wei Wuxian dalam upacara pernikahan itu, kini Lan Xichen malah melumat bibir tipis Wei Wuxian yang sexy dengan mole disudut bibirnya itu.

Lan Xichen malah membuka paksa mulut Wei Wuxian dan lidahnya menerobos masuk kedalam mulut Wei Wuxian, Wei Wuxian kewalahan, bukankah seharusnya tidak seperti ini? bukankah seharusnya ciuman bibirnya hanya saling menempelkan sekilas saja sebagai syarat? lalu kenapa Lan Xichen menciumnya dengan sangat ganas.

Lidah Lan Xichen membelit lidah Wei Wuxian dan menginvansi seluruh isi mulut Wei Wuxian, rasa manis strawberry dalam lidah Wei Wuxian membuat Lan Xichen semakin ketagihan menciumnya dan menarik tengkuk Wei Wuxian dan mendekap erat pinggang istri sahnya tersebut.

Sial! hanya berciuman saja tiba2 junior Lan Xichen sudah mengeras seperti ini, dulu padahal saat bersama Jin Guangyao untuk membuat juniornya bangun, Jin Guangyao harus melakukan blow job dan hand job dulu untuk merangsangnya, berciuman saja tidak membuat junior Lan Xichen menjadi bangun.

Para tamu2 hadirin bertepuk tangan dan langsung merekam adegan ciuman panas tersebut dengan foto dan video sedangkan Lan Wangji langsung pergi ketika adegan ciuman kakaknya dan pujaan hatinya berlangsung.

Hati Lan Wangji merasa sangat sakit karena merasa kakaknya menikungnya, biasanya Lan Xichen selalu mengalah pada Lan Wangji dan akan berkorban apapun demi Lan Wangji dan memberikan apapun demi Lan Wangji tapi kenapa kini Lan Xichen juga menyukai laki2 yang sama dengan Lan Wangji? Lan Wangji bertekad akan merebut Wei Wuxian dari Lan Xichen bahkan menjadi kekasih gelap Wei Wuxian pun tak apa2 baginya.

Saat Lan Qiren, paman kedua Lan tersebut berdehem kencang akhirnya Lan Xichen baru melepaskan ciumannya pada Wei Wuxian, Wei Wuxian terengah2 akan ciuman ganas Lan Xichen dan matanya menatap garang pada Lan Xichen.

Wei Wuxian berbisik pada Lan Xichen, "berani2nya kau mengambil kesempatan seperti tadi itu padaku!".

Lan Xichen balas berbisik, "aku suamimu sekarang, jika kau lupa?"

"jangan terlalu banyak berharap dan bermimpi, jatuhnya nanti akan sakit! hubungan kita hanya pura2 saja!", Wei Wuxian berbisik sambil menginjak kaki Lan Xichen.

Lan Xichen meringis dan lanjut berbisik, "kau galak sekali istriku sayang? tapi aku akan membuat kau mencintaiku"

"huh! tidak akan pernah!" bisik Wei Wuxian dengan ketus.

Acara pernikahan yang berlangsung satu harian itupun berjalan lancar hingga selesai dan setelah selesai acara pernikahan dan pesta resepsi, para tamu undanganpun pulang, kini tinggal mempelai.

LAVENDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang