la Douleur Exquise 03

45 9 1
                                    

"Jimin kau pulang dengan siapa? ini sudah terlalu malam jika kau pulang sendiri menggunakan bus"

"Tak apa hoseok Hyung aku sudah biasa lagi pula ini baru jam sebelas malam belum terlalu malam jalanan masih ramai, aku bisa menggunakan bus"

Sebenernya Jimin sudah biasa pulang larut malam saat dulu karna setelah pulang kuliah Jimin akan kerja paruh waktu dan akan pulang sangat larut malam hingga jam satu malam.

"Jinnie kau sepertinya minum terlalu banyak tadi muka dan telinga mu sangat merah, tak mungkin bukan jika kau pulang dan Mambawa mobil dengan keadaan seperti itu"

"Tak usah khawatir hara ya aku akan di jemput oleh suami ku dia akan datang sebentar lagi, hoseok kau sendiri juga tadi minum satu botol kau pulang dengan siapa?"

"Aku pulang dengan hara aku dan hara satu apartemen lagi pula hara terlihat masih segar jadi mungkin yang membawa mobil akan hara"

"Jinseok"

Panggil seseorang dari pinggir Jimin di lihat lelaki jangkung menggunakan setelan santai dan casual memakai kaca mata bening yang bertengger di hidung mancung nya juga lesung pipi yang terlihat saat ia tersenyum. Jimin yakin itu suami seokjin.

"Namjoon ah kau sudah datang, teman teman aku duluan suami ku sudah menjemput kalian hati hati di jalan ya"

Ucap seokjin Seraya menggandeng tangan suaminya dan berpamitan pada hoseok, hara dan Jimin yang tersisa di sana dan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Nuna Hara dan hoseokie Hyung pulang saja duluan lagi pula aku tadi tidak banyak minum, kalian berdua terlihat lelah pulang lah aku akan pergi ke halte dan menunggu bus datang di sana"

"Tidak Jimin kami akan mengantar mu ke apartemen mu"

"Biar saya yang antar Jimin pulang, kalian berdua pulang saja".

Ketiganya terkaget karna di belakang mereka ada seseorang yang berbicara dengan suara berat dan di lihat itu adalah Taemin dengan tangan yang membawa banyak kantong plastik.

"Yak Taemin kau buat kaget saja kau banyak sekali membungkus makanan untuk apa?"

"Untuk ku jual lagi. Tidak lah jelas untuk ku makan nanti di rumah, jadi bagaimana Jimin biar aku antar saja"

"Terimakasih Taemin Hyung tak apa, aku masih bisa naik bus sebentar lagi bus nya datang" 

Lagi lagi Jimin kekeh dengan dirinya ingin pulang menggunakan bus setelah banyak orang yang menawarkan tumpangan padanya, alasan pada dirinya hanya tak mau merepotkan orang lain apartemen Jimin dan hoseok tidak searah dan jauh. Dan rumah taemin dengan apartemen Jimin juga tidak searah.

"Baiklah kalau begitu Jimin kami tidak akan memaksa mu lagi, kami akan pulang duluan kalau begitu, kau hati hati di jalan yah jika ada sesuatu yang aneh telepon saja aku atau Taemin"

"Baiklah Hyung tak usah khawatir"

Taemin, hoseok dan hara pun pergi meninggalkan Jimin sendiri di depan restoran cepat saji, Jimin rasa di dalam sudah tidak ada siapa siapa lagi teman temannya sudah pada pulang terlebih dahulu.

Ia berjalan kaki menuju halte terdekat di sana beberapa menit lagi bus akan datang Jimin mempercepat langkahnya. Syukur saja bus nya belum datang jika tidak ia akan tertinggal bus dan harus berjalan ke halte selanjutnya untuk menunggu bus yang lain dan itu sangat jauh.

Duduk di bangku halte membuka tas dan mengeluarkan airpod dari tas memasangkannya di ke kedua telinga nya menyambungkannya dan mulai mendengarkan musik favorit nya sambil menunggu bus di malam hari. Ada kebahagiaan tersendiri di diri Jimin saat itu.

La Douleur Exquise㉨ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang