FACE MY BROTHER

46.3K 2.1K 38
                                    

"Hiks.... Hiks..." Isak tangis algun yg tidak menyangka akan terjadi hal yang di luar dugaan nya..
.
.
Flashback

Sore tadi algun mengalami kecelakaan tunggal yg membuat nya harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
.
.
.

"Keluarga Algun Aksara?" Suara dokter yang tengah keluar dari ruang operasi.
"Iya kami, Bagaimana keadaan ALGUN DOKTER!!"
Suara bunda meninggi karena melihat raut wajah dokter yang gelisah

"Tenang ma, algun pasti baik baik aja kok, alga janji akan hal itu" Alga menenangkan bundanya tersebut.

Tak lama dokter berkata dengan memijat pilipisnya membuat kedua orang yg ada di hadapannya semakin gelisah

"Maaf sebelumnya, Pihak rumah sakit tidak dapat menangani keadaan ALGUN" ujar dokter dengan putus asa

Bagaimana tidak dapat ditangani? Dalam insiden kecelakaan itu, kendaraan yang algun tumpangi mengalami hancur yang cukup parah, Algun tak terluka pada bagian tubuh melainkan pada bagian wajah nya

Mendengar perkataan dokter membuat bunda dan alga terkejut, membuat bunda tidak dpt menahan emosi dan air matanya

Dan... "DOKTER BILANG APA?NGK BISA? KNP NGK BISA?" Amuk Alga karena tidak bisa mendengar adik nya dalam bahaya

"Lalu apa yang harus kami lakukan dokter?" Kata bunda memotong pembicaraan alga

"Jalan satu satunya hanya dengan operasi plastik, dan itu tidak dapat dilakukan di Negara ini melainkan itu dpt dilakukan di negara "Gingseng" hanya itu jalan satu satunya" Jawab dokter

Karena dokter menyarankan itu, bunda meminta persetujuan dari papa dan mendapatkan izin,

Namun kini Masalah baru tiba.

Disaat hari dimana Algun akan berangkat, bunda mengalami penurunan drastis pada kesehatan nya

Bunda terlalu banyak pikiran karena kejadian yg algun alami sehingga membuat kesehatan nya menurun hingga drop

"Bunda knp? Gimana perasaan bunda sekarang?" Pertanyaan alga yg bertubi tubi kepada ibundanya

Alga dilanda kebingungan sebab keadaan yg ia alami semakin rumit dan  membuatnya harus ekstra menjaga.

Terus bagaimana dengan papa? Dimna dia? Nah saat ini papa Tengah bertugas di luar negeri yg membuatnya harus meninggalkan mereka bertiga.

Kini alga tengah menjaga ibundanya, karena terlalu khawatir serta penat ia tertidur dengan keadaan memegang tangan ibundanya.

Apakah alga menangis? Yah jelas, kini ia tertidur dalam keadaan mata yg sebam akibat tangisan nya, ia khawatir akan kehilangan Wanita dan malaikat yg ia sayangi itu

Tak lama bunda bangun, turut prihatin melihat anak sulungnya yg tengah dilanda kekhawatiran.

Lalu bunda mengelus rambut alga dan membuat alga terbangun karena merasakan sesuatu

"Yeyy! Bunda sadar!" Kegembiraan diraut wajah alga terpancar, melihat senyum di wajah alga bunda ikut tersenyum

Bagaimana tidak? Walaupun alga dan algun sudah berumur 18 tahun Namun sikap keduanya masih kekanak-kanakan kepada bunda dan papanya

namun itu hanya berlaku kepada orang tuanya, dilain sisi alga dan algun bagaikan Tom dan Jerry yg tak pernah akur

Alga bersikap dingin dan suka jail sedangkan algun ramah, murah senyum yg intinya dia softboy lah...

Alga kini sedikit tenang karena melihat bunda yang telah sadar

"Gaga mau bantu bunda Ama papa ngk?" Ujar bunda dengan senyum tulusnya

"Apapun! Bunda ngomong aja" Alga yg tadi tenang kini menjadi serius lantaran perkataan sang bunda

"Jadi gini, gimana kalau kamu yang berangkat ke Korea bersama algun untuk operasinya?"

"Bunda sedang sakit dan papa lagi kesibukan, jalan satu satunya hanya kamu
karena keadaan algun makin tinggi stabil"

Ujar bunda dengan sangat tenang namun Alga yang mendengarkan merasa sedih

"Tpi bunda, untuk kesana ngk mudah" balas alga dengan keraguan

"Tenang saja, kalian tinggal berangkat, bunda sama papa udh beresin semuanya, kamu tinggal membawa algun, bagaimana?" Ibunda menaruh harapan pada alga.

"Ok kalau gitu Minggu depan aku Ama algun berangkat, ok bunda?" Wajah alga tampak senang
"Ok siap 86" balas bunda dengan hormat ala pasukan.

bunda dan alga tertawa bahagia dan...
"Kalau gitu alga ketemu algun ya Bun, kangen alga nya" dengan wajah imutnya memohon kepada bunda
"Iya hati hati yaa..." Senyum bunda merekah
.
.
.
.
.
.
.
.

"SIAPA LOHH? JANGAN MENDEKAT!" Suara algun terdengar takut sebab ia tidak dpt melihat dengan jelas namun bibirnya masih bisa mengoceh keras.

Alga yg tengah menjaili adiknya tersebut terkekeh geli bagaimana tidak? Bisa bisa dia teriak keras tpi muka keperban.

"Ini gua alga Abang Lo yg paling tampan" dengan senyum dingin tpi tak dilihat oleh algun

"Ihh Gaga, kebiasaan Lo! Gue takut tau ngk! Algun meluapkan emosi.

"Kok ngegas? Klo gini mending mata Lo aja yg bener mulut Lo diem aja" cetus alga

"Ya jelas lah bibir gue sehat gue kan tutur katanya bener, berbeda dengan anda!" Algun berkata dengan bangganya

"Bacot! Minggu depan kita ke Korea buat oplas muka lu yg ngk seberapa itu hahaha" alga menggoda adiknya.

"Yeyyy! Nonton BP juga ya ga!?" Algun terlihat senang.

"Klo sembuh cepet hahaha" alga makin terbahak bahak.

"Ihh dasar, btw muka gue nanti harus lebih cakep dari muka Lo, TITIK!" Seru algun

"Gimna.... Kalau kalau gua buat setingkat Ama gua?" Cetus alga dengan senyum sinis nya

"...."

Algun terdiam beberapa saat mendengar suara berat alga yg membuat dirinya merinding

Dan kini kata kata alga terus menerus terbayang di pikiran seorang algun

Bagaimana tidak? Di pikiran seorang algun saat ini Alga berencana membuat wajahnya setingkat dengan nya yg berarti ia akan memiliki wajah alga di wajahnya.

Melihat algun terdiam alga tiba tiba terbahak-bahak dengan bahagia

"Lo percaya? Ngk mungkinlah gua lakuin itu ogah gua kembar Ama Lo hahaha"

ketawa alga makin keras yg membuat algun kesal.
Dan alga kembali bertingkah

"Udh dehh siap siap aja mingdep kita berangkat, bye!" Alga keluar dari kamar meninggalkan algun yg khawatir akan perkataan alga tadi.

Tpi dilain pihak perkataan alga cuman lah candaan ia hanya ingin membuat algun terdiam karena capek mendengar ocehan algun dan berhasil.
.
.
.
.
.
.
Kini hari dimna kedua bersaudara tersebut berangkat ke Korea untuk operasi Algun, mereka berdua berangkat dengan taxi dan tidak ditemani oleh siapapun.

Bunda masih sakit sedang papa hanya mengingatkan lewat Telpon dan mereka pun sampai di Bandara, alga mendorong algun dengan raut wajah kesal

"Lo bisa jalan kok naik kursi roda gini sih, mau lumpuh hah?" Cetus alga kesal

"Lu mau gua nabrak? Pake otak, kondisi gue ngk memungkinkan untuk jalan!

Blablablablabla... Algun mengoceh banyak namun ia tidak tahu kalau Alga sedari tadi menggunakan earphone sehingga tidak mendengar ocehan adiknya tersebut.....

.
.
.
.
.
.

Mereka pun sampai di negeri Gingseng dan...

Haii!!
Sorry buat bagian satu masih biasa aja tpi tungguin cerita selanjutnya

Support Ama vote boleh ngk? Makasih...

FACE MY BROTHER || And✓ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang