Baru-baru ini, kuota yang direkomendasikannya telah turun. Dalam tiga bulan ke depan, dia pada dasarnya tidak perlu belajar.
Tanpa tekanan akademis, dia bisa bermain sebanyak yang dia bisa, dan dia sudah mulai menunjukkan wajahnya di depan semua orang.
Game ini sangat berharga
Saat melakukan pemanasan, Fang Xu sering melihat sekeliling tribun, menyebabkan gadis-gadis itu berteriak lagi dan lagi.
Rekan satu tim tahu apa yang dia cari dan menertawakannya “Jangan lihat, tidak mungkin dia datang. Setelah mengejar begitu lama, dia tidak menjawab. Fang juga melewatkan satu hari.”
Mata Fang Xu agak berat, dan dia memukul bola basket ke pelukan orang yang berbicara.
Semua orang meyakinkannya “Jangan bicara seperti ini, Fang marah. Kemarilah, pemanasan, kami akan mengajar anak laki-laki di tahun kedua sekolah menengah sebentar lagi. ”
Saat dia berbicara, seorang anak laki-laki di sebelahnya berseru “Persetan? Bukankah itu Qi Ying?”
Fang Xu terkejut dan melihat ke tribun.
Memegang dua botol air dan handuk di tangannya, Qi Ying dengan hati-hati menuruni tangga.
Ada terlalu banyak orang di sekitar. Dia menekan bibirnya dan berusaha untuk tidak menyentuh orang lain. Dia sangat patuh.
Fang Xu langsung tertawa.
Saat ini, anak perempuan suka disambut.
Dia berjalan ke tribun.
Gadis-gadis di sana berteriak panik, tetapi dia berhenti di tengah jalan.
Dia melihat Qi Ying menyerahkan air di tangannya kepada anak laki-laki berseragam bola basket merah.
Dia tersenyum begitu lembut, dengan bintang-bintang kecil di matanya, memiringkan kepalanya dengan patuh, menunggu remaja di depannya selesai minum, mengambil kembali botolnya, memasang tutupnya, dan duduk kembali di kursinya.
Pemuda itu menoleh, mengangkat tangannya dan menyeka air dari sudut bibir bawahnya, masih tersenyum.
Dia tidak memperhatikan Fang Xu dan berjalan kembali ke timnya.
Rekan setim Ji Rang menggeliat dan berbisik “Perhatikan nomor tiga mereka. Aku pernah melihatnya bermain sebelumnya. Dia cukup agresif.”
Orang di sebelahnya menghela nafas dengan iri "Tidak masalah dia memiliki nilai bagus, tetapi dia juga harus bermain dengan baik."
Ji Rang bertanya dengan tenang "Seberapa bagus hasilnya?"
Bocah itu terkejut bahwa dia bahkan tidak tahu “Peringkat pertama! Dia baru saja mendapat rekomendasi ke B School.”
Ji Rang terkejut.
Yang mana ranker pertama dalam rumor yang mengikuti Qi Ying?
Nomor tiga.
Sangat bagus, dia ingat sekarang.
Don't forget click ⭐ and comment
Thank you 💙30 Desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] • Transmigrasi : Pacar Peri dari Bos
AcakNOVEL TERJEMAHAN Cover : Pinterest Edit : Canva