05. married?

75 47 242
                                    

*note: typo bejibun

•°•°•°•

When Atlantha...said,

Sedih banget, gua pernah di fase mandi pake air :)

•°•°•°•

Di suatu hari tepatnya pagi hari, tidak bagi Atlan ini masih tengah malam jam 7 pagi....

"HALLO ABANG GANTENG! BANGONN LO MAU NIKAH!"

Itu adalah suara dari sepupu laknat Atlan yang diberi tugas untuk membangunkannya, sementara Atlan sama sekali tak terganggu oleh suara toa masjid itu.

"WOY! BANG Anjir bangun udah Jam 07, lo harus siap jam 8" ucap Aretha menggoyangkan tubuh kekar itu.

Atlan menggelinjang di atas kasur, "apasih Beo subuh-subuh begini"

"SUBUH? UDAH JAM SEGINI, LO SENDIRI BELUM SHOLAT SUBUH"

"PMS gua"
"WHAT?!"

"shut jangan teriak-teriak, buat cewek suara masih aurat burung Beo" ucap Atlan segera bangun dari tidurnya daripada di teriaki begitu.

Aretha keluar dari kamar serba hitam itu, dan Atlan masuk ke kamar mandi, untuk cuci muka.

Setelah beberapa saat, ia keluar dan menatap pantulan dirinya di cermin, "Lo-bakal nikah hari ini, udah siap? Ya belom lah, gue takut anak gue pendek ntar" ucap Atlan bertanya dan menjawab sendiri.

Ia menjangkau handuk dan kembali masuk ke toilet untuk mandi, sebenarnya matanya masih ingin tertutup, ia tidak terbiasa bangun jam tujuh baginya jam 7 itu masih subuh.

Disisi lain seorang gadis masih dalam pelukan ibunya.

"Mama... Aku nikah?" tanya Adel pada Maya, ia masih tak percaya jika ia harus menjadi ibu rumah tangga secepat itu.

Maya mengelus kepala anak satu-satunya itu lembut, "sayang.. Ini demi kebaikan kamu, mama bisa ke luar negeri dengan tenang kalo ada yang jagain kamu, mastiin kalo kamu udah makan"

Bahu Adel melesu kemudian ia cemberut, "Adel bisa jaga diri sendiri kok, Adel kan bisa masak bisa makan sendiri, kok malah mau dijodohin dan lagi kayaknya Atlan galak serem mama" ucapnya memelas dengan mata yang memohon.

"Udah, jangan gitu, sekarang mandi bentar lagi tante Letta mau dateng loh" tutur ibunya yang di angguki lemas oleh Adel.

Beberapa jam Atlan menunggu di gedung pernikahan ia melirik sepupunya yang asik melihat foto-foto artis Korea yang katanya suami itu.

"Katanya gue musti siap jam 8, ini udah jam 10 bangke! Lu udah nyia-nyiain jam tidur gue yang berharga!" ucapnya kesal, apa semua gadis merias wajah berjam-jam.

Tanpa mengalihkan matanya Aretha menjawab, "namanya juga cewek, sabarin aja latihan nunggu istri make up, lagian lu tidur atau simulasi mati"

Atlan memutar bola matanya malas, haruskah ia menunggu lebih lama lagi?

•°•°•°•

"Saya Terima nikahnya Adisti Adelia Rahmadani Cathrine dengan maskawin tersebut di bayar tunai" ucap Atlan dengan lantang sambil menjabat tangan sang penghulu, meskipun ia tak ingin menikah tapi tangannya berkeringat dingin maklum pertama kalinya, dan semoga terakhir kalinya.

Tibalah saat dimana orang-orang naik dan berfoto dengan kedua mempelai, sungguh momen yang bahagia untuk yang lain kecuali mereka berdua.

Ya, apa lagi sekarang karna para satu gengnya akan naik dan memeluknya seolah mereka sedih, padahal Atlan tau jika di dalam batinnya mereka senang karena bisa makan gratis.

BABY NATAS 𝓞𝓷 𝓖𝓸𝓲𝓷𝓰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang