forty-three

427 31 0
                                    

"Semuanya ayo duduk yang tenang... Noona akan memeriksa lukisan kalian."

Seperti biasa, les melukis digaleri Rayna masih terus berjalan. Dan seperti biasa juga Rayna masih kerepotan mengurus anak muridnya yang memang sedikit istimewa.

"Bagaimana eonni? Apa lukisan go Yeong cantik?" Tanya gadis kecil seumuran Raeon saat Rayna memeriksa hasil lukisannya.

Rayna tersenyum. "Iya, sangat cantik. Go Yeong semakin pintar melukis. Eonni jadi senang, itu berarti Go Yeong belajar dengan baik." Jawab Rayna mengusap kepalanya sayang.

"Jangan lupa Tulis namamu dipojok kiri bawah ya." Ucap Rayna mengingatkan sebelum kembali berkeliling untuk memeriksa lukisan yang lain.

Semua hasil lukisan anak-anak sangat bagus, meski tak serapih lukisan pada umumnya. Tapi hasil mereka cukup membanggakan dan terlihat sangat berbeda dari awal Rayna mengajar, sekarang mereka semakin pintar.

"Bagaimana Noona?" Raeon bertanya dengan mata berbinar penuh harapan ingin dipuji.

"Bagus. Raeon juga sangat pintar." Jawab Rayna mencoba menahan diri untuk tidak menggangu bayi itu hari ini.

"Tentu saja, aku kan Raeon."

"Ya, sudahku duga kau akan begitu." Rayna menggeleng lalu mengarahkan pada anak muridnya untuk bersiap-siap pulang karena pelajaran hari ini sudah selesai.

Rayna dibantu Bentley juga so young bersama-sama membersihkan ruangan setelah semuanya pergi meninggalkan kelas. Rayna tersenyum melihat Bentley yang akhir-akhir ini sepertinya tengah berusaha mendekati so young. Baguslah, itu berarti Rayna berhasil menjadi mak comblang untuk mereka.

"Kalian berdua." Bentley dan so young menoleh bersama. "Aku masih disini ya, awas kalau kalian sampai macam macam ditempat kerjaku."

"Apa maksudmu, macam-macam?" Bentley bertanya seolah dia pria yang sangat naif.

"Aku tau otakmu itu tidak sebodoh yang kau perlihatkan."

"Aku akan membuang sampah dulu." Pamit so young yang sepertinya merasa malu.

"Lihat, dia kabur tuh." Rayna terkekeh geli. "Makanya jangan mendekatinya seperti om-om pedofil."

"Kau yang membuatnya malu, bodoh."

"Oho. Aku ini bosmu ya." Rayna tergelak mendapati wajah kesal Bentley. Tapi pria itu tetap melanjutkan kegiatannya membersihkan ruangan.

Semuanya berjalan lancar dan galeri juga sudah bersih kembali, sampai tiba-tiba suara nyaring dari kaca pecah membuat Rayna, Bentley juga so young yang tengah beristirahat terkejut dan refleks berteriak.

Prangg!!!!!!

"Aaaa!!!"

"Eonnie!!!"

"Rayna!!"

🍁🍁🍁

Tiga hari kemudian..

Keadaan kamar bernuansa abu ini sedang tidak terlihat baik baik saja. Terutama didepan cermin dan ranjang, disana banyak baju berserakan. Dan seseorang tengah sibuk menjajal sepotong gaun ditubuhnya, menatap penampilannya pada cermin panjang di hadapannya.

Healing You Mr. Gay (Kim Kai)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang