2.SUDAH JALANNYA

3 3 2
                                    

Perihal takdir aku pernah mendengar Abi mengatakan ' takdir itu sudah diatur ketentuannya. tapi nduk,ada takdir yang bisa diubah dan ada yang tidak bisa diubah dan contoh dari takdir yang tak bisa diubah itu sendiri Yo kematian '

Aku mencerna kata-kata Abi sore itu,mungkin ini jalannya dan juga takdirnya.benar kata umi pagi itu ' Itu artinya ada yang lain yang lebih baik dari pada kamu harus lanjut kesekolah itu".
Tapi apa yang lebih baik dari keinginan,harapan dan usaha yang sudah kulewati selama ini,aku tak tahu kenapa bisa seperti ini.padahal aku sudah meyakinkan diriku sendiri untuk tegar menerima hasilnya.

"Nduk,uwes toh nangis nya,umi sudah masak masa mau dianggurin,lagi pula abimu mau ngomong sama kamu katanya. " Umi mengelus pundak ku menguatkan.

" Umi duluan saja,Aqilla mau cuci muka dulu. " Aku beranjak dan pergi ke kamar mandi seperti ucapanku tadi.

" Tapi Ndak boleh nangis Yo "

" Umi " rengekku

Aku berjalan sesumringah mungkin agar tidak menimbulkan kekhawatiran apapun di keluargaku.
Tapi aku tidak tahan ketika mataku dan mata Abi bertemu.aku kembali meneteskan bulir bening itu tapi langsung ku tepis sebisa mungkin.

"Sudah makan dulu,nanti Abi mau ngomong sama kamu nduk "

"Iya bi.tapi umi, mas Raka kemana? " Tanyaku bingung setelah kulihat kursi yang biasa mas Raka duduki kosong tak berpenghuni.

Umi menoleh ke Abi sebelum menjawab pertanyaanku

"mas mu lagi keluar ada urusan"

"Sudah sudah makan" tegas Abi. setelahnya hening.

Selang beberapa menit kami selesai makan malam,aku menoleh ke Abi dan menunggu sebenarnya Abi mau berbicara apa kepadaku,tapi sepertinya Abi lupa atau gimana karena setelah aku menunggu ternyata Abi malah mengangkat telepon Abi yang bergetar dan menelpon dengan orang disebrang sana yang ntah berbicara soal apa karena setelahnya abis memilih menjauh dari ku untuk melanjutkan telepon nya.

' Abi itu sebenarnya mau ngomong apa si,ko aneh ? '

"Yasudahlah mungkin Abi tidak jadi,Aqilla mau kekamar ya mi " pamitku pada umi yang juga sedang menunggu Abi.

"Apa Ndak ditunggu sebentar lagi toh nduk ? "

" Abi lama umi,Aqilla bo,,,"

" Mau kemana nduk,apa pernah Abi dan umi ngajarin kamu begitu ? " Potong Abi lalu duduk ketempat awal Abi.

"Tapi tadi Aqilla udh tunggu Abi dan Abi teleponan sama orang diluar "

"Yasudah duduk lagi Abi mau ngomong "

"Tentang apa si bi ? "

"Sekolah kamu "

apa harus malam ini juga dibahas dengan keadaan yang seperti ini.tapi ini Abi aku tahu sifat Abi.

" Kamu tahu kan nduk ekonomi keluarga kita,kamu juga tahu bagaiman sekolah impian kamu itu kalau tanpa jenjang beasiswa,kami tahu cita-citamu nduk,tapi dengan kamu tidak lanjut sekolah disitu pun bukan berarti kamu Ndak bisa wujudkan cita-citamu,kami lihat kesungguhan yang ada pada diri kamu itu lebih besar dari cita-citamu nduk" Abi menjeda sebentar ntah kenapa,tapi aku pun ingin bertanya !

"Lalu Abi mau sekolah kan Aqilla dimana? "Tanyaku ragu.

"Pondok pesantren "

" Abi " aku kaget refleks langsung berdiri dan pergi kekamar meninggalkan Abi dan umi juga
panggilan beliau.

Rabu, 27 April 2022

Kemana kita kelak ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang