6.BAIKLAH

0 0 0
                                    


Seperti yang sudah dibicarakan pagi kemarin setelah sarapan kalau besok aku akan pergi ke Jawa timur tempat dulu mba ayu pesantren,iya aku akan lanjut ke pesantren yang pernah mba ayu tempati,besok juga aku hanya diantar mba ayu untuk daftar dan juga pengetesan. Tidak apalah tidak ikut semua toh ini juga hanya daftar dan pengetesan,yang terpenting nanti ketika aku mau berangkat masuk pesantren baru semua keluarga ku harus menemaniku tanpa terkecuali.

Oh iya seketika aku memikirkan Amel,kemana dia? Setelah pengumuman beasiswa hari itu Amel seolah menjauh dariku,apa dia masih merasa tidak enak? Tapi saat aku lewati rumah nya pun dia nampak enggan untuk menemuiku,aku juga butuh bercerita dan aku juga mau memberi tahu kalau aku akan lanjut pesantren setelah ini dan kita akan jarang sekali bertemu nanti nya.
Hmm,tapi yasudah lah mungkin hanya butuh waktu tidak masalah lagi pula masih ada acara study tour kelas IX disekolahku dan pastinya aku dan Amel akan ikut lalu aku akan memberitahukan soal ini ke amel.

"Udah disiapin qill bajunya?"

"Udah mba,emang berapa hari kita nginep dirumah pakde selamet?"

"Kurang lebih 4 hari qill,kan nanti setelah kamu daftar 2 hari setelahnya kamu akan ikut pengetesan penerimaan santri baru tahun ini"

"Pesantren ko milih-milih si mba mau Nerima santrinya,jadi santri yang ga lulus pengetesan ga diterima untuk pesantren gitu?, Sejauh yang Aqilla tahu siapapun berhak mencari ilmu dimanapun,kapanpun,dengan siapa pun"

"Itu kamu, negatif thinking terus soal pesantren"

"Itu kenyataan nya"

"Maksud dari pengetesan itu bukan berarti yang ga lulus ga diterima qill"

"Terus?"

"Maksud dari pengetesan itu agar mereka tahu sampai mana pemahaman kita agar lebih mudah memilih kelas yang pas untuk kita menuntut ilmu dengan pemahaman yang baru kita punya dan ilmu-ilmu yang akan diberikan selanjutnya"

"Sama aja mba milih-milih"

"Coba kamu bayangin kalau kamu nanti masuk pesantren terus kamu disatukan semuanya dengan kurang lebih 500 santri baru dengan 1 pengajar di setiap pelajaran nya,apa kamu yakin akan cepet paham?,pasti kurang lebih hanya 25% yang paham dan selebihnya hanya menyimak sampai mungkin ada yang justru tidur dengan santai nya karena dia ngerasa 1 pengajar ga akan mungkin merhatikan 500 santrinya dengan satu-persatu,mau bagaimana pun pengajar juga manusia qill,kasihan kalau harus digitukan"

"Jadi nanti dibagi-bagi gitu mba?"

"Iya,tapi bukan dibagi-bagi seperti sekolah pada umumnya contoh kelas A untuk orang cerdas,kelas B untuk orang yang lumayan cerdas,kelas C untuk orang yang tidak terlalu cerdas dan begitupun kelas-kelas dibawahnya. Beliau disana memandang sama setiap santrinya yaitu sebagai anak atau adik-adik beliau yang sedang menuntut ilmu mengharapkan ridho orang tua juga Allah SWT"

"Gitu toh mba"

"Iya,tapi kamu ga akan paham hanya dengan ucapan tanpa kamu sendiri yang ngalamin itu" senyum mba ayu merekah seolah meledek tapi bukan, seakan mba ayu berkata ' nanti kamu merasakan apa yang mba rasakan '
"Mba gada niatan apa-apa jangan soudzon qill"

"Adih disana juga diajarin baca pikiran orang tah mba?"

"Mungkin,makanya jangan suka mencibir orang dihati,nanti disana bersihin hatinya biar kurang-kurangin soudzon ke orang lain"

"Iya iya mba yang super super"

"Yaudah lanjutin kita berangkat subuh ini biar ga terlalu terkena macet dijalan"

"Hm" bagaimana aku bisa cepat kalau diajak ngobrol terus.

"Yaudah mba pergi, assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"



Rabu, 27 April 2022

Kemana kita kelak ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang