10. This My Birthday

41 4 26
                                    

Ditulis oleh: lindraVey

Ditulis oleh: lindraVey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💀💀💀


10. THIS MY BIRTHDAY

LSD, Kokain, Heroin. Barbara menatap jenis-jenis narkoba yang ada di dalam kota di atas meja. Kini Alba dengan sombongnya menatap Barbara dengan kepercayaan dirinya yang berlebihan.

"Bagaimana? Kau sudah yakin? Atau kau ingin mencoba beberapa?"

Barbara menatap jengah raut wajah Alba yang nampak menyebalkan, setelah berapa tahun ini kali pertama Barbara bertemu tatap muka dengan laki-laki tua itu.

"Aku akan mengambil ini dan akan memikirkan untuk menerima mu kembali," ucap Barbara.

"Apa kau masih perlu waktu untuk berpikir? Pasar ku sedang meroket saat ini, dan itu pasti akan menguntungkan untuk kalian," ucap Alba percaya diri.

Barbara menarik senyum simpul. "Aku yang akan memegang kendali, dan jangan pernah halangi dan tekan keputusanku, permisi." Barbara berjalan ke arah pintu, namun -

"Kau benar anak, Mikail?" tanya Alba.

Barbara terdiam sejenak, apa Alba curiga?

"Namaku Barbara, ayahku Mikail, tidak percaya? Cek saja di data penduduk," ucap Barbara kemudian benar-benar pergi.

Barbara keluar dari perusahaan itu dan menuju mobil yang sudah menunggunya di luar.

"Aku ingin menyetir sendiri, pulang saja sendiri." Barbara meyuruh sopirnya untuk pergi, karena  Barbara ingin bersenang-senang dulu sebelum kembali ke markas.

-

Kini, Barbara berada di sebuah PUB, duduk di table dengan segelas alkohol di tangannya, melihat sekeliling PUB.

"Kenapa kau siang-siang sudah berada disini?" tanya Bartender.

"Karena hanya disini yang dibuka, ah satu lagi, kenapa kau bertanya? Aku pemiliknya," ucap Barbara.

"Iya, maafkan aku, tapi aku ingin bertanya, kenapa kamu selalu memakai bahasa formal? Kamu kan masih muda," ucap bartender itu.

"Oke, lo belum lama kan kerja disini? Jadi gini, sebaiknya lo gak usah ngebacot mending kerja, biar gak makan gaji buta," ucap Barbara sambil memberi senyuman pada Bartender itu.

"Oke-oke, baiklah."

Barbara kembali melihat ke sekeliling, sebenarnya dia sengaja membuka PUB siang hari, karena tempat ini adalah tempat pelariannya, dan juga tak ada yang tau kalau PUB ini miliknya, Mikail pun tak ia beritahu.

REVENGE VIP [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang