REVENGE VIP [DISCONTINUED]

14. New Problem

Ditulis oleh: lindraVey

💀💀💀

14. NEW PROBLEM

Setelah merencanakan apa yang akan di lakukan untuk membuka 'secret office' milik, Alba. Akhirnya Barbara, dkk memilih untuk menculik Bodyguard kepercayaan Alba, yang bisa membuka pintu itu. Mereka akan mengambil jempol milik bodyguard itu dan akan membuka kantor tengah malam nanti.

"Oke, dia mantan petinju bebas, diakuin sama petinju nasional juga, titik kelemahannya lengan kiri dan tengkuk. Jadi, sebisa mungkin lo harus memprioritaskan dua titik itu," ucap Barbara pada Oldap, karena Oldap yang memang paling handal dalam bela diri.

"Oke, tapi kalau dia gak pingsan dan malah gue yang kenapa-kenapa gimana?" tanya Oldap, parno.

"Tenang, kita ngawasin dari kamera cctv, udah percaya diri aja," ucap Jordan menyemangati rekannya.

"Iya, gue yang semangat kalian yang enak," ujar Oldap.

"Lo kalah, lo yang mati, kalau gak mau mati lo harus menang," ucap Barbara.

Oldap berdiri dari duduknya dan berkecak pinggang. "Emang pernah liat gue kalah?"

"Pernah, waktu sama Bryan," ucap Pamela menyauti.

Olda menatap Pamela jengah, "itu masa lalu," sebal Oldap.

"Gue mau keluar dulu ya, ntar malam kita kumpul lagi," ucap Barbara pamit.

Barbara keluar dari ruangan dan keluar dari markas. Masuk ke dalam mobilnya dan keluar dari pekarangan markas. Barbara ingin melakukan sesuatu.

•••

Tiba di sebuah restoran, Barbara memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam restoran, kepalanya celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang.

"Barbara!"

Seorang wanita memanggilnya sambil melambaikan tangan dengan wajah tersenyum lebar. Barbara langsung berjalan ke arah wanita itu, tak lupa senyuman pun ia pancarkan di wajah cantiknya.

"Maafkan aku, ada masalah sedikit di rumah," ucap Barbara.

Wanita itu tersenyum. "Gak papa, aku belum lama juga kok," ucap wanita itu.

Talia Andienera, seorang wanita, seorang teman dan juga yang sering membantu Barbara. Sudah setahun mereka tidak bertemu, karena Talia juga sedang dalam sebuah bisnis.

"Aku minta maaf, terus-menerus meminta kamu untuk membantuku," ucap Barbara.

Talia meraih tangan Barbara dan menggenggam nya. "Kau sudah seperti adik ku sendiri, ingat enam tahun lalu kita bertemu, kamu nyelametin nyawa aku pas di pesta hitam itu? Sejak aku selamat dari insiden yang bikin kedua orang tuaku meninggal, dan aku selamat karena bantuan kamu, aku udah berkomitmen bahwa selama sisa hidup aku, aku bakal bantu kamu, bantu dalam segala urusan, termasuk balas dendam kamu," ucap Talia.