chapter 7

955 147 9
                                    

Mereka akhirnya berangkat kekota saat hari sudah terasa sangat panas.

Mereka pergi melewati hutan karena itu jalan satu-satunya untuk sampai ke kota.

"Apakah perjalanan nya akan sangat jauh?" Tanya Xiaozhan.

"Tidak terlalu, mungkin nanti sore kita akan sampai" jawab Fanxing sambil membantu Peixin berjalan saat melewati jalan yang licin.

"Itu sangat jauh nama nya" gerutu Xiaozhan.

'mungkin jika ini di tempat ku, dalam satu jam pasti sudah sampai di kota' batin Xiaozhan.

Mereka berjalan beriringan dengan pasangan masing-masing kecuali Jili, hanya diri nya yang sendirian disini.

"Seharusnya aku mengajak gegeku agar tidak sendiri" ucap Jili sedikit iri dengan teman temannya.

"Oh iya aku lupa jika hanya kau yang sendirian" ejek Haoxuan.

"Jadi kenapa Gege mu tidak ikut?" Tanya Peixin, "Tumben sekali, biasa nya dia akan ikut jika kau pergi jauh" lanjut nya.

"Aku memohon agar dia tidak ikut, kupikir akan seru jika dia tidak ikut, tapi ternyata aku malah kesepian dan iri dengan keromantisan yang kalian tunjukkan" jelas Jili dengan wajah masam.

"Berarti itu resikomu bocah" ucap Haoxuan.

Haoxuan merangkul Jiyang yang di dekatnya lalu mengejek Jili dengan menjulurkan lidahnya, dan itu sukses membuat wajah Jili bertambah masam.

"Aku disini juga sendiri" ucap Yibo.

"Seperti nya Xiaozhan tidak di anggap" ucap Haoxuan dengan menunjukkan wajah simpati nya.

"Yak dia hanya teman Kuan Ge, apa maksudmu?!" Pekik Yibo kesal.

"Hanya memberikan simpati pada Xiaozhan" ucap Haoxuan santai.

Yibo melirik tajam Haoxuan, tapi yang dilirik hanya berjalan santai tanpa peduli dengan lirikan tajam Yibo.

"Tapi bagaimana jika ternyata nanti kau ada hubungan dengan nya?" Celetuk Jili tiba tiba.

"Apa pedulimu?" Sinis Yibo.

"Sudahlah, apakah kalian ingin terus berdebat dan berakhir kita akan sampai nanti malam karena sering berhenti akibat perdebatan kalian" ucap Fanxing melerai.

"Tak apa, lagipula nanti kita akan menginap. Jadi apa masalah jika sampai saat malam hari?" Ucap Yibo tak peduli.

Yibo mempercepat langkahnya dan meninggalkan teman-teman nya, baru beberapa langkah berjalan ia teringat bahwa ia tidak tau arah kekota langsung menghentikan langkahnya.

"Yak apa kalian ingin membiarkan ku berjalan sendiri lalu berujung tersesat?" Teriak Yibo saat menyadari tidak ada yang mengikutinya.

"Silahkan saja tersesat, kami akan senang jika kau tidak ada"

Mendengar ucapan Haoxuan, Yibo menjadi sangat kesal ditambah ekspresi Haoxuan yang sangat menyebalkan untuk nya.

Yibo berjalan kembali kearah teman temannya dengan menghentak hentakan kaki nya kesal.

"Yasudah ayo berangkat, aku tidak ingin sampai saat malam" ucap Yibo.

"Perasaan ku saja atau bukan, tadi ada yang berbicara tak apa, lagi pula nanti kita akan menginap. Jadi apa masalah nya jika sampai saat malam hari" sindir Peixin.

"Diam kau" ucap Yibo.

Mereka mulai berjalan dan Yibo hanya diam saja, masih sedikit kesal dia.

"Aku ingin sampai saat malam hari, pasti indah dan ramai" ucap Jiyang.

" Aku juga ingin, tapi aku butuh istirahat" ucap Jili.

Sementara jili dan Jiyang mengobrol, Yibo malah menarik lengan baju Xiao Zhan hingga sang empu melihat ke arah nya.

"Ada apa?" Tanya Xiaozhan.

"Aku lelah" keluh Yibo pada Xiao Zhan.

"Mau ku gendong?" Tawar Xiaozhan tanpa pikir panjang.

"Apakah kau tidak lelah?" Tanya Yibo.

Xiao Zhan menggeleng sebagai jawaban, lalu ia memposisikan tubuhnya nya di depan Yibo.

" Bolehkah?" Tanya Yibo tak yakin.

"Naiklah" ucap Xiaozhan.

Yibo akhir nya menuruti ucapan Xiaozhan meskipun sedikit ragu, kemudian Xiaozhan berjalan menyusul teman teman Yibo yang tidak menyadari bahwa ia dan Yibo tertinggal.

"Yibo, kau diam saja dari tadi?" Tanya jili.

"Kau marah eoh?" Tanya Peixin yang belum menyadari.

"Yibo"

"Hei kau marah? Kenapa tidak menjawab?" Ucap Jiyang.

Mereka belum menyadari bahwa Xiaozhan dan Yibo tertinggal di belakang.

"Tunggu sebentar, mereka di belakang kita kan?" Tanya Fanxing di angguki yang lain.

"Tapi aku tidak mendengar langkah kaki dari belakang" lanjut nya.

Mereka serempak menoleh ke belakang untuk mengecek, tapi tak ada seorang pun disana.

"KEMANA MEREKA?!" Tanya Jiyang terkejut saat menyadari Xiao Zhan dan Yibo tidak ada.

"Tidak mungkin tertinggal kan?" Ucap Jili.

"Bagaimana bisa?" Ucap Jiyang.

"Ck kalian terlalu heboh" ucap Peixin santai.

"Selama mereka berdua tertinggal bersama biarkan saja" ucap Haoxuan menimpali ucapan Peixin.

Semua tak percaya dengan ucapan Peixin dan Haoxuan yang terlalu santai saat Xiaozhan dan Yibo tertinggal.

Mereka khawatir jika Xiaozhan dan Yibo tersesat, tapi Peixin dan Haoxuan seolah tidak peduli.

"Apa?" Ucap Haoxuan saat semua melihat ke arah nya dan Peixin.

"Santai sekali saat teman kalian berdua hilang" ucap Jiyang.

"Mereka tidak hilang" ucap Haoxuan.

"Iya maksudku tertinggal" ralat Jiyang.

"Mereka ada" ucap Peixin.

"Peixin, kau tak perlu ikut ikut Haoxuan" ucap Fanxing.

"Memang benar jika mereka ada" ucap Peixin.

Tatapan tak paham mereka perlihatkan pada Haoxuan dan Peixin.

"Lihat itu" tunjuk Haoxuan ke arah belakang.

Mereka mengikuti arah yang ditunjuk Haoxuan, dapat mereka lihat Xiaozhan yang berjalan dengan menggendong Yibo di punggungnya.

"Sudahlah aku menyesal khawatir pada mereka" ucap Jiyang.

"Maka nya jangan heboh duluan" ucap Haoxuan dan mendapatkan tatapan sinis dari Jiyang.

"Seperti nya kita lebih baik istirahat dulu beberapa menit, kasian juga Zhan Ge yang menggendong Yibo" ucap Fanxing.

"Baiklah" ucap mereka.

"ZHAN GE, KEMARI" teriak Fanxing pada Xiaozhan yang berjalan ke arah mereka.

"Istirahat dulu saja, kita lanjutkan nanti" ucap Fanxing lalu di angguki Xiao Zhan yang sudah sangat lelah karena menggendong Yibo.

synántisi [Zhanyi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang