05. Sweet Cookies

6 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***






Masih pukul lima pagi ,  Sehun sudah bersiap untuk berangkat ke lokasi pemotretan. Chanyeol terbangun karena suara laci yang di buka tutup , Sehun mencari jam tangannya yang  seingatnya dia simpan di atas meja laci. Tapi tidak ada. Chanyeol kemudian beranjak menyandarkan punggung sembari mengumpulkan kesadarannya. " Kau mencari apa ? " 

Sehun langsung menoleh. " Kau melihat jam tanganku ? Aku yakin semalam menaruhnya di atas meja."  Chanyeol mengucek matanya "  Di pinjam Kai. Pakai saja punyaku , ambil di dalam laci."  Chanyeol kemudian beranjak ke kamar mandi.

Sehun menghela nafas kesal. " Dasar hitam pesek ! " ia kemudian membuka laci milik laci milik Chanyeol, mengambil jam tangan lalu memaikainya.  Tak lama Chanyeol kembali  dan berbaring sambil memeluk guling. " Kau masih ada pemotretan ? "

Sehun mengangguk. " Ini terakhir. Mudah - mudahan aku dapat libur."  Chanyeol terkekeh. " Ya , untuk menemui Ella , bukan ?"

Sehun tersenyum memainkan alisnya. " Tentu saja, itu sudah jelas."

Sehun mengambil ponselnya. " Hyung , sebaiknya kau cari pacar. Wajahmu itu  selalu memancarkan kesepian."  Ejeknya lalu  terbirit keluar kamar saat Chanyeol akan melayangkan bantal.

Sehun menghela nafasnya memasuki Van . Sebenarnya Sehun  masih mengantuk , semalam dia pulang jam sebelas malam , tidurnya juga tidak nyenyak karena kepalanya mendadak  pening. " Apa ini benar - benar pemotretan terkahir ? " Tanyanya pada Manager Kang  yang sibuk dengan ipadnya.

Manager Kang mengangguk. " Ya. "

Sehun memandang keluar jendela ,  hari masih gelap. Ia menghela nafas  kemudian  memejamkan matanya. Tidur adalah pilihan terbaik selama perjalanan menuju lokasi.






***

Ella  menonton dengan ekspresi datar ,  bosan karena tidak acara televisi yang menarik dan sudah suntuk seharian hanya berbaring , makan dan nonton . Terus seperti itu sampai sekarang sudah pukul tujuh malam. Bahunya merosot lemas lalu tengkurap di atas sofa. Ini sudah lebih dari satu minggu dan Sehun belum datang juga. Bahkan Ella mengecek pesan - pesannya yang di kirim selama beberapa hari itu belum di baca.

Ella mengerucutkan bibirnya  , dia meridukan Sehun. Matanya melirik televisi yang tengah menampilkan iklan satu acara musik lalu kembali mengerucut saat X-XO muncul.  Tangannya kemudian meraih remot dan mematikan televisi membuat suasana menjadi sepi dan hening. " Sehun sedang apa ya ? "  Gumamnya pelan.

SYMPATHY [  PCY ||  OSH ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang