The Heart Of Crystal || Kimetsu no Yaiba X Oc ||

Chapter 2 : Hourioni Shiroi.

"Shiroi-chan dimana?!"

"Dikamar tidak ada Genji-sama!"

"Mazui!"

"Shiroi-chan! Ibu membuat makanan kesukaanmu loh! Jadi tunjukan dirimu dan jangan merepotkan semua orang!"

"Dikamar mandi juga tidak ada Sizuka-sama!"

"Selalu saja anak itu!"

"Bagaimana dengan halaman belakang?"

"Tidak ada sosoknya disana Genji-sama!"

"Bagaimana dengan Ruang belajarnya? Apa tidak ada?"

"Dia tidak ada dimana pun Sizuka-sama!"

"Genji-sama! Dia melarikan diri lewat jendela ruang belajar!"

"Kejar dia dan tangkap tanpa ada yang terluka!"

"Ha'i!"

Didalam sebuah keluarga, terkadang kita punya masalah tersendiri bukan? Sama dengan kedua suami-istri yang mencari putri mereka yang tergolong keras kepala. Selalu saja melarikan diri dari rumah saat siang hari, padahal siang hari sangat berbahaya untuk tubuh kecilnya itu.

Tubuh kecil yang masih berumur 6 tahun itu berlari menjauh dari kediamannya, lebih jauh lagi. Dia tidak mau mendengarkan perintah dari siapa pun yang ada dalam rumah itu. Terlebih pada ayahnya, Hourioni Genji, yang selalu melarang dengan keras untuk tidak keluar saat matahari muncul.

Surai putih yang tidak terikat itu tak sengaja tersangkut diranting pohon, yang akhirnya membuat sang pemilik surai putih itu terhenti dari larinya.

"Tch! Kenapa aku tidak ikat rambut dulu sebelum lari?!" Ucap anak itu sambil berusaha melepaskan kaitan rambutnya dari ranting pohon yang tergolong agak besar dari ranting pada umumnya.

"Shiroi-sama berhenti!" Seru para pelayan khusus keluarga Hourioni. Tentu saja mereka tahu asal usul keluarga ini.

Yang jadi pemilik nama 'Shiroi-sama' menoleh ke asal suara. Dia jadi semakin panik untuk melepaskan kaitan rambutnya dari ranting pohon itu. Ditambah munculnya angin kencang, tiba-tiba saja menghempas jauh payung yang dia pakai untuk berjaga-jaga dari panas matahari nantinya.

"Hiee?! Payungku!—"

"Shiroi-sama, anda akan kami bawa pulang. Jadi jangan buat Genji-sama dan Sizuka-sama khawatir. Anda adalah seorang oni, sudah sewajarnya siang hari anda di dalam rumah saja." Ucap salah satu pelayan khusus itu, mereka telah menangkap Shiroi dengan ketat. Dia ditahan disegala sisi, kemudian diletakkan diatas bahu seorang pelayan, lalu dibawa pulang ke kediamannya lagi.

"Andai aku mengikat rambutku!!!" Pekik Shiroi sambil mengembungkan pipinya kesal menatap rambut putih panjang yang menghambat rencananya.

------------------------

Kini disebuah ruang keluarga, terkumpul sekeluarga bersama dengan para pelayan khusus yang memang diperintahkan untuk berkumpul disitu.

Situasi saat ini sangat tegang, bahkan tidak ada yang berani menggerakkan jarinya saat ini. Tapi satu makhluk yang tidak bisa diam, bahkan duduk goyang-goyang ke kiri dan ke kanan. Siapa lagi kalau bukan—