"Dia pasti akan datang!"
Gadis setengah Oni itu sedang berdiri didekat perbatasan hutan, terlihat sedang menunggu seseorang. Tangannya terlipat didepan dadanya, kakinya tergerak untuk mondar-mandir di area itu. Rasa tak sabaran terus menghantuinya, bahkan dapat membuat jantungnya jedag-jedug tak jelas.
Gadis bersurai putih itu tergerak untuk mengambil Katana kayu miliknya diatas rerumputan. Ia pun memutuskan untuk memulai latihannya sendirian, dari pada ia menunggu tanpa ada manfaatnya.
"Dia pasti akan datang!" Ucap Shiroi dengan penuh keyakinan. Kemudian mulai mengayunkan Katana miliknya.
Disisi lain, terlihat seorang anak dan seorang ayah yang sedang berlatih pedang. Sang anak terlihat sangat bersemangat ia tak mau kalah dari ayahnya. Terlihat juga sang ibu yang tak jauh dari sana mengajak keduanya untuk ngemil.
Sementara menikmati cemilan yang ada, sang anak tertarik untuk bercerita pada kedua orang tuanya mengenai kejadian kemarin. Tapi entah mengapa, ia tak yakin menceritakannya kepada sang ayah. Makanya dia lebih memilih untuk membiarkan ayahnya pergi dari situ terlebih dahulu. "Hahaue, kemarin aku bertemu dengan seorang gadis cantik dihutan tenggara!" Ucap anak itu dengan mata berbinar-binar.
Sang ibu yang mendengarnya hanya terkekeh, anaknya sudah bisa merasakan gejolak cinta ternyata. Ibunya pun menanggapi ucapan anaknya itu, "Benarkah Kyoujuro? Seperti apa gadis cantik itu?" Tanya ibunya, Ruka.
"Dia memiliki surai putih panjang, kulitnya seputih kelinci salju, matanya seperti kumpulan kristal berwarna merah mawar, Dia juga punya bau khas yang unik! Aku akan menemuinya setelah ini Hahaue!!" Jelas Kyoujuro dengan berapi-api.
Ruka sekali lagi terkekeh dengan tingkah anaknya. Tapi mendengar ciri-ciri gadis itu membuat Ruka menjadi penasaran. Tidak mungkin ada anak seperti itu di pemukiman mereka, jika ada, sudah pasti telah menyebar luas berita itu.
"Siapa namanya?" Tanya Ruka sambil mengelus kepala Kyoujuro.
"Hourioni Shiroi, Hahaue!" Jawab Kyoujuro dengan semangat.
SRET!!!
"A-apa!? Klan Houri katamu!?" Ternyata Shinjuro sempat menguping pembicaraan mereka. Terlihat Fusuma yang tertutup di geser kasar olehnya setelah mendengar nama klan yang 'mirip' saja.
"Hourioni Shiroi, anata. Telingamu itu kemana coba?" Ucap Ruka sambil memijit dahinya.
Shinjuro hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. Kemudian ia pun ikut duduk kembali bersama istri dan anaknya Kyoujuro. Nampak Kyoujuro menjadi keheranan dengan reaksi ayahnya tadi.
"Memangnya ada apa dengan klan Houri, Chichiue?" Tanya Kyoujuro yang penasaran.
Shinjuro yang mendengar pertanyaan dari anaknya mengusap dagunya, wajar kalau anaknya bertanya mengenai klan yang baru ia dengar. Lagi pula anaknya memiliki keingintahuan yang luarbiasa.
"Klan Houri sudah ada dari zaman awalnya pemburu iblis bangkit. Mereka mengabdi pada keluarga Ubuyashiki dan menjadi Hashira yang hebat disetiap generasinya. Mereka bahkan memiliki keahlian medis dan mengajarinya pada klan Kocho. Rumornya, setetes darah mereka bisa menyembuhkan seseorang. Karena itulah anggota klan mereka semakin hari semakin sedikit," jelas Shinjuro dengan wajah yang serius.
"Kemudian entah mengapa, keluarga Ubuyashiki memerintahkan klan Houri untuk melaksanakan misi di negeri yang jauh tanpa mengadakan acara perpisahan. Zaman itu, tuan Houri Kai menjadi ketua klan atas klan Houri." Tambah Shinjuro yang meminum ocha miliknya.
Kyoujuro yang mendengarkannya menjadi terkagum-kagum. Bisa-bisanya Hashira dari klan Houri meninggalkan para Hashira tanpa kata-kata terakhir. Sangat misterius.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heart Of Crystal || Kimetsu no Yaiba X Oc ||
CasualeHourioni Shiroi. Seorang gadis yang memiliki ikatan Iblis, tapi termasuk golongan suci. Tidak pernah memakan manusia, bahkan darahnya saja tidak pernah diminum. Keluarga Hourioni bersekutu dengan keluarga Ubuyashiki untuk menghancurkan sang raja ibl...