Part 13

1.2K 128 2
                                    

Sorry, baru bisa update sekarang. Soalnya kemarin bener-bener sibuk banget😩🙏🏻

Btw, haiii👋🏻 gimana harinya hari ini? Rate untuk hari ini dong? Its okay kalau emang kurang memuaskan ga semua harus sempurna sayangkuu🤍 semoga besok harinya lebih baik lagi yaa.

Btw, haiii👋🏻 gimana harinya hari ini? Rate untuk hari ini dong? Its okay kalau emang kurang memuaskan ga semua harus sempurna sayangkuu🤍 semoga besok harinya lebih baik lagi yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah bangke banget lo Gal, bisa-bisanya gak angkat gue telpon. Sengaja kan lo?!" Amarah Laudia meledak, matanya menyorot tajam ke arah Gala yang kini tengah berdiri dengan posisi tangan menyilang di dada dan ketiga temennya di sebelahnya.

Sepulang sekolah Laudia langsung mencari Gala, setelah jam istirahat usai Laudia berulang kali menelpon Gala hingga akhirnya jam pulang tapi pria itu tidak mengangkatnya. Laudia jadi semakin yakin bahwa memang pria itu sumber masalahnya.

"Kenapa sih Lau, kami mau pulang lo ngehalang jalan aja," sambung Fathur.

"Emang gak bisa tangan lo ngangkat telpon gue sekali dari puluhan panggilan?!"

"Gak sempat," jawab Gala membuat Keiza makin naik pitam.

"Gue udah capek banget bilang sama lo jangan nambah pikiran Keiza, adanya lo itu biar pikiran dia terbagi gak di pikirin sendiri aja."

Gala hanya diam mendengarkan, dia sudah terbiasa dengan omelan Laudia karena ketika Keiza ada masalah gadis itu akan menjadi garda terdepan untuk Keiza. Bahkan sepertinya sebelum Keiza mengatakan siapa masalahnya gadis itu pasti akan langsung tahu dan datang mengomeli sumbernya.

"Emangnya kenapa sih lo nelponin Gala mulu? Setiap lo nelpon pasti kayak ngajak gelud makanya Gala males angkatnya," sewot Reyhan.

"Lo kalau gak tau masalahnya mending diem ya anjing bikin gue makin emosi aja!!" seru Laudia. Kakinya melangkah maju sembari menarik sedikit lengan bajunya, melihat itu Reyhan langsung melangkah mundur. Ia menarik salivanya, sedikit takut kalau gadis itu akan menghantamnya lagi.

"Ngomongnya yang tenang, nanti di denger orang-orang gak enak. Emang awal masalahnya ini gimana?" tanya Ken.

"Hari ini gue gak ada ngobrol sama Keiza, tadi pagi dia masuk kelas langsung badmood terus kayak nangis gitu gue liat jadi gue tinggal ke kantin biar Keiza lebih tenang dulu. Tau taunya pas masuk pelajaran dia lupa bawa buku dan gak fokus alhasil di hukum, habis itu pas istirahat gue cari dia gak ada. Elaina bilang dia izin pulang karena mukanya pucet juga cuma dia nekat pulang sendiri, gue takut dia kenapa-kenapa. Gue mau ikut izin lo pada tau sendiri gimana wali kelas gue."

"Gue nelpon lo, biar lo bisa nyusul Keiza liat dia beneran pulang atau ngga. Tapi lo malah gak angkat telpon gimana gue gak emosi!"

"Lo tau dia lagi ada masalah, yaudah biarin dia tenang dulu. Dengan adanya gue juga gak nyelesaikan masalah dia kan?"

"Gue gak minta lo selesaikan masalah Keiza, gue mau lo pantau dia dari jauh aja setidaknya dalam keadaan dia lagi ada masalah pun lo tau gimana kondisinya! Sebenarnya lo tau cara nge-treet cewek atau nggak sih?!"

See You AbbiannnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang