Xuanhuan: Jadi saya adalah dewa perang yang tiada taranya

171-180

Bab 171 Tidak akan ada kecelakaan kali ini (kelima)

sekarang.

Para penguasa garis Matahari Merah lewat dengan momentum besar.

Mereka akhirnya sampai di kaki Shiwan Dashan.

"Apakah Ao Qing masih di Pegunungan Seratus Ribu?"

Ao Bifang menoleh, melihat tangan di belakangnya dan bertanya dengan suara yang dalam.

"Tetap!"

Bawahan itu dengan cepat berkata.

"Kamu yang memimpin, hindari malam dan mimpi, dan kalahkan Ao Qing secepat mungkin." Ao Bifang berkata dengan dingin.

"Ya!"

Kemudian sekelompok orang di bawah kepemimpinan orang ini, semua orang berbaris menuju seratus ribu gunung.

"dll!"

Namun, hanya sedikit jauh ke dalam seratus ribu gunung, Ao Bi berhenti dengan telapak tangannya.

"Apakah kamu merasakannya?"

Dia bertanya.

Orang-orang di belakang mereka semua menyalakan kepala mereka, dan sementara mata mereka terkejut, ada juga sedikit kepanikan.

Karena ketika mereka sampai di sini, mereka semua merasakan gerakan besar di gunung. Di bawah gerakan ini, banyak monster dan binatang buas di gunung merangkak di tanah, dan mereka tidak berani bergerak.

Bahkan Sekte Iblis dan Kaisar Iblis ini juga merasakan banyak tekanan.

"Saya tidak tahu siapa yang menerobos iblis di gunung ini!" Ao Bifang melihat energi spiritual besar yang berkumpul di kejauhan, dan matanya menyusut menjadi lubang kecil.

"apa yang harus dilakukan?"

Yang lain bertanya, menjadi ragu-ragu untuk beberapa saat.

Ao Bifang juga menjadi ragu-ragu.

Bahkan jika dia juga Penyempurna Sekte Iblis, dia bisa mencapai Yang Mulia Iblis selangkah lebih pendek, tetapi langkah ini seperti jurang.

Dia tidak memiliki kekuatan bertarung sedikit pun di depan master iblis master sejati.

Inilah sebabnya dia berlari sangat cepat ketika dia melihat tiga master seni bela diri di aula seni bela diri.

Setelah memikirkannya sedikit, dia berkata: "Dengan jenis sampah Ao Qing, bahkan jika dia sudah menjadi Raja Iblis, tetapi di bawah tekanan terobosan Raja Iblis ini, saya khawatir saya akan berbaring tengkurap dan tidak berani Pergilah. Tunggu saja di sini sebentar, dan tidak akan terlambat untuk mencarinya setelah penguasa iblis ini menerobos."

Mendengar ini, semua orang mengangguk setuju.

Lagi pula, jika mereka dengan gegabah menyerang saat terobosan kuat seperti itu, jelas bukan hal yang baik bagi mereka jika mereka membuat marah pihak lain.

Alhasil, kelompok Hongri duduk bersila di pegunungan.

Terobosan Demon Venerable benar-benar menakutkan.

Suatu malam, seluruh gunung diselimuti fluktuasi aura yang kuat. Di bawah fluktuasi ini, burung-burung dan binatang buas tersebar di seluruh gunung, dan sepuluh ribu setan merayap.

akhirnya.

Selama malam, fluktuasi telah mereda.

Dan yang ada di gunung juga harus menembus penguasa iblis.

Pada saat yang sama, Ao Bifang, yang sedang duduk di tanah, tiba-tiba membuka matanya, dan segera bertanya: "Ao Qing, apakah kamu masih di gunung ini?"