Persahabatan antara Haikal, Raava, Alex, Leo, Rangga, Aries dan Sienna sangat akrab.
Mereka merangkai 7 Bunga setiap Satu bulan sebagai hadiah untuk persahabatan mereka.
Suatu hari kelas Sienna kedatangan murid baru, Sienna menyukai Satu murid pind...
⚠️SEBELUMNYA, AKU MAU NGINGETIN UNTUK JANGAN BAWA CERITA INI KE RL. INI HANYA FIKSI HIBURAN, JIKA INGIN MEMBAHAS INI BAHAS DI LAPAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN CERITA INI! ⚠️
"Halo, salam kenal" Ucap Mark kepada murid di sekitarnya
Setelah perkenalan murid baru yang membuat shock Sienna, Bu Guru pun memulai pembelajaran.
"Na, yang ini cara ngerjain nya gimana? " Ucap Axel
"Oh itu, gini caranya. Nah gitu" Ucap Sienna
"Oh okay Terima Kasih, Mark ini kata Sienna cara ngerjain nya begini" Ucap Axel
Sienna yang baru saja kembali melihat buku tulisnya terkejut saat mendengar ucapan Axel, ternyata soal yang Axel tanyakan adalah untuk Mark.
Sienna ingin menatap Sahabatnya itu dengan tatapan seperti ingin menghilangkan dia, tetapi disebelah Sahabatnya ada Calon Crush nya.
Tringg Tringg Tringg
Bel Istirahat pun tiba.
Seperti biasa mereka ber 7 pergi ke Kantin bersama, namun Hari itu Sienna memberanikan diri untuk mengajak Mark Ke kantin bersama para sahabatnya.
Sebenarnya detak Jantung Sienna sedang tidak aman, untuk mengucapkan "Mark, mari ke kantin bersama" Saja Ia tidak yakin apakah Detak Jantung nya akan berdetak normal. Setelah menyiapkan diri Akhirnya Ia berbicara kepada Mark.
"Hmmm, Halo Mark mau Ke Kantin bersama" Ucap Sienna gemeteran
Mark yang sedang merapihkan bukunya, tidak sedikitpun menoleh pada Sienna melainkan langsung pergi ke luar kelas.
Sienna pun harus menanggung malu karena para sahabatnya melihat kejadian itu.
"Yukk, Ke kantin ga usah banyak nanya" Ucap Sienna sambil berusaha tenang
Setelah duduk dan saat baru akan memulai untuk makan, tiba tiba Haikal bertanya pada Sienna.
"Na, tadi lo ngapain berdiri di sana? " Ucap Haikal yang sukses membuat Sienna Malu lagi.
"Ha? Kapan, Yang mana? " Ucap Sienna sambil mengelak. Komentar Author: (Kasihan jiwa muda pikiran tua😝)
Mereka pun melanjutkan makan dengan tidak tenang.
Sampai dikelas, Ia melamun sendiri sambil mengingat kedekatan antara Mark Dan dirinya di masa lalu.
Para sahabatnya pasti menjadi bingung karena Sienna tidak pernah menjadi diam dan melamun sendirian seperti itu.
Sienna teringat saat Mark kecil pamit untuk pergi ke luar negeri di masa lalu, momen itu pun menjadi saat terakhir Ia bertemu Mark di masa kecilnya.
Tak terasa tiba tiba Sienna merasa ingin mengeluarkan air mata, tetapi Ia berusaha menahannya karena masih di dalam kelas.
Raava yang sadar mulai mendekat pada Sienna.
"Na, Kenapa" Tanya Raava yang hampir Membuat Sienna Meneteskan air mata nya.
"Ha? Nggak kenapa kenapa kok" Ucap Sienna dengan senyum palsunya
"Yakin? " Tanya Raava
"Iya, ga kenapa kenapa kok" Ucap Sienna berusaha meyakinkan Raava
Setelah itu Raava kembali ke bangkunya yang berada di belakang Sienna.
Bel Masuk pun berbunyi, semua murid kembali ke kelas mereka masing masing.
Sebenarnya Mark mulai menyadari bahwa Sienna mirip dengan teman masa kecilnya tetapi Mark bukan orang yang mudah yakin atau percaya.
Saat masuk ke kelas, Ia merasa Sienna tidak seperti saat sebelum istirahat tadi, Ia tidak terlihat ceria setelah istirahat. Komenan Author: (Ya Kali dia bisa ceria disaat teman masa kecilnya tidak mengenal dia [Cry] )
Setelah beberapa Jam, Jam pulang pun tiba, murid murid mulai keluar kelas dan menunggu bus di depan gerbang sekolah.
7 Sahabat ini pulang bersama, karena entah memang sudah takdir atau kebetulan, Rumah mereka berseberangan dan ada yang bersebelahan.
Mereka akan mengerjakan tugas bersama jika ada tugas, Tetapi hari ini sedang tidak ada tugas.
Dan mereka berkumpul di rumah Sienna karena ingin membahas tentang jalan jalan besok.
"Sienna, bunga tadi pagi mana" Ucap Raava tiba tiba
"Oh, ada di totebag gue, totebag nya ada di belakang lo" Ucap Sienna
"Oke, jadi gue punya rencana buat bawa bunga nya Hari Minggu ke suatu tempat"
"Eh, buat apa? " Tanya Sienna kebingungan
"Buat....
Next chapter
Terima Kasih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
