Huruf r

2.9K 177 4
                                    

Rumah kediaman keluarga kim

"HUAAA!!! HIKS HYUNG!!!"

Kim taehyung, bocah 5 tahun itu menangis keras memasuki rumahnya. Kaki kecilnya berlari menghampiri hyungnya yang sedang memasak.

Kim seokjin. Hyungnya taehyung terkejut mendapati adik kesayangannya menangis keras. Padahal sebelumnya dia semangat sekali main di jemput jimin, jeongguk. Seokjin melepaskan apron di tubuhnya, dan bergerak memeluk sang adik.

"Huaaa!! Hyungiee jiminie hiks,,kuki HUAAAA!!!" Taehyung memeluk seokjin erat, tangisannya semakin keras hingga terbatuk.

"Jiminie,,huks kuki,,hueee,,hiks"

Seokjin mengusap punggung tae, "Hei, sayangnya hyung nangisnya udahan yuk nanti gak ganteng lagi kayak hyung. Tae mau es krim? Tapi nangisnya udah ya?"

Perlahan tangis tae mereda. Seokjin mengusap dua belah mata taehyung yang masih mengeluarkan air mata.

"Tunggu sebentar ne, hyung ambilkan tae es krim karena tae udah berenti nangisnya." Ucap seokjin. Ia menaruh taehyung di sofa, lalu beranjak ke kulkas mencari es krim stroberi kesukaan tae.

Lalu seokjin kembali dengan semangkuk es krim stroberi dengan potongan buah stroberi kesukaan tae. Tae mengambil mangkuk itu, lalu memakannya.

Seokjin juga menyetel film lion kings kesukaan tae, ia bersyukur tae sudah tenang saat ini. Bahkan ia sudah tertawa melihat adegan di film.

"Taeby." Panggil seokjin, si kecil langsung menoleh ke-arah hyungnya.

"Ne?" Matanya yang bulat menatap seokjin bingung. Seokjin yang ditatap merasa gemas sendiri.

Ade gua ngapa gemes banget, astaga

"Tae mau jelasin kenapa tae nangis tadi? Hyung cemas sekali loh, taehyung begitu." Ucap seokjin lembut

Taehyung menundukkan kepalanya merass bersalah. "Hiks,, mianhae te tida tau hyung cemas."

Seokjin mengusap rambut taehyung. "Gwenchana sayang, jadi tae kenapa nangis?"

Mata tae kembali berkaca-kaca. "Jiminie, kuki ejek-ejek taetae kalena tae tida bisa ngomong ellll. Katanya tae tida kelen, ndda cool gitu. Tae cudah coba-coba elll,,, ellll gitu tida bisa. Tae nanis, tida punya temen tida bisa ell baleng tae tida ada. Tae nda kelen lagi, kelennya tae hilang."

Kasihan sekali adikku ini.

Tiba-tiba tae tersenyum lebar, kaki kecilnya ikut melompat.

"Hyungie." Panggil taehyung memecah pikiran seokjin.

"Ne?"

"Ajal taehyung huluf elll ya?" Taehyung memohon pada hyungnya.

Seokjin menggaruk kepalanya seraya menatap adiknya, ah aku pikir ini tidak akan berjalan mudah. Lalu, seokjin mengagguk tanda setuju.

Seketika taehyung melompat girang. "Yayy, sebental lagi te bisa ngomong ell, ne?"

"Ne, taehyung-ah"

.....

Keesokan harinya.....

"Tae tau bunyi motor kan?" Tanya seokjin.

Tae mengangguk lucu, seokjin gemas.
"Tae ikuti hyung, brem brem. Nah, taeby sekarang."

"Brem."

"Blem."

"Breemmm"

Wajah taehyung memerah. "BLLEELLM."

"Ehm, tae sepertinya kita harus istirahat dulu?" Tanya seokjin mulai khawatir, taenya seperti agak ehm.

"Sireo hyung! Blllelm,,, ELELEEEL,,, ELLLL"

"Tae?"

"BLEEEELMM,,,, BLEEELM,,, BLEEEELMMM"

"Tae?" Panggil seokjin lembut, taenya kelihatan frustasi.

Yah kan mau nangis nih bocah.

"BLLLELLMM!! AH SUSAH TAE TIDA BISA HYUNG!" Taehyung kesal, matanya berkaca-kaca.

"Gwenchana tae, kalo tae sering latihan pasti bisa. Oke?" Ucap seokjin mencoba menenangkan adiknya supaya tidak menangis.

"Huum." Tae meraih tubuh seokjin minta di peluk, seokjin segera memeluk tae.

Seokjin mengusap rambut tae, tak lupa mencium keningnya lembut. "Dimata hyung tae itu yang paling keren, ne. Adik hyung yang tampan, yang cool. Hyung sayang tae."

Tak ada jawaban. Seokjin melirik adiknya.
Pantas saja, dia tertidur.

•••••

Ya, baby tae masih belum bisa ngomong R. Aunty-aunty ada yang mau ajarin?
Btw, w sendiri juga gak bisa ngomong R :(
Jangan lupa vote & comments🖤

Little Taehyung [Oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang