Itu Abhy!

84 12 0
                                    

"Surga, Surgaa!" Histeris Kilau di tengah ramainya sorakan penonton.

Kilau gelagapan mencari Surga yang sama sekali tak terlihat batang hidungnya. Gadis itu celingukan mencoba mengintip dari celah-celah kerumunan penonton di belakangnya. Begitu ia dapati gadis berparas cantik nan berkulit putih, Kilau segera menerobos populasi penonton di belakangnya lalu menarik kasar tangan gadis tersebut.

"Kilau, apaan sih!?" Tentu saja Surga kaget dengan perlakuan Kilau yang dengan seenak jidat menarik tangannya dan secara paksa mengajaknya ikut masuk ke dalam lingkungan kerumunan penonton.

"Abhy, Abhy yang lo incer dari MOS 3 bulan lalu!"

Pandangan Surga beralih menengah pada para siswa pemain basket yang saat ini menjadi titik fokus masyarakat sekolah. Ah, itu Abhy!

Abhy, Kapten basket SMA Mpu Tantular. Mempunyai tubuh yang paling tinggi diantara teman-temannya. Beralis tebal, hidungnya mancung, matanya sipit sehingga ketika Abhy tersenyum matanya seakan tertutup.

Abhy tidak mempunyai kulit putih seperti cowok idaman pada umumnya, Abhy memiliki kulit sawo matang yang bersih. Abhy tipikal cowok yang manis.

Jiwa kepemimpinan menonjol pada dirinya, Aura berwibawa melekat pada sosok Abhy. Seseorang yang tidak mengenalnya pasti mengira Abhy adalah sosok yang kejam dan tegas, padahal cowok itu sangat humoris. Tetapi jangan coba mengusik kebahagiaannya, karena Abhy tidak segan-segan mengeluarkan kemampuan bela dirinya seraya berkata, "pengen gue jadiin bola basket, kepala lo?"

"Astagfirullah Abhy, aurat lo!" Surga ikutan ketar-ketir, dirinya tidak jauh berbeda dengan siswi lain kala melihat kaos Abhy yang tersingkap.

"Weh, mata lo ternoda!" Lentera datang menepuk pundak Surga.

"Darimana lo, datang-datang ngagetin orang!"

"Urusan bisnis"

"Sok sibuk lo"

Kilau ikut mencibir, "Eek harimau deh"

Lentera mendesah merasa terpojokkan, "Serius, Eh duarius malah!"

Lentera juga melanjutkan, "Nanti kalo ketemu orangnya gue kasih tau lah" dan tidak terlalu dihiraukan oleh Surga ataupun Kilau yang telah larut dalam pertandingan basket. Sudah biasa bagi Lentera.

"Abhy, Abhy, Kil. Please.."

"Gema, gue sukanya Gema, Ga"

"Tapi Abhy gak ada obat!"

"Ada. Kemarin bibi gue beli obat abien" Tanggap Kilau.

Spontan Lentera dan Surga saling pandang merasa kebingungan. Lentera yang mendadak 4G segera menggeplak Kilau, "Ambeien goblok!"

Surga murka, "HEH KILAU, CANGKEM LO TUH YAA!"

***

"Sumpah njir trending topik!"

"Apaan yang trending?" Tanya Surga.
Lentera

Lentera menyodorkan layar ponselnya tepat di muka Surga. Surga memelototkan matanya, dengan cepat jari-jarinya menggeser unggahan beberapa jam lalu. Siapa yang tidak kaget kalau saja tagar trending twitter saat ini adalah #PerutAbhy #SixpactAbhy #AuratAbhy #SMAMpuTantular #KaptenBasket #RotiSobekAbhy #HotCaptain #AsetBerharga #PanasHariIni #KotakKotak.

Kilau juga ikut terkejut. Apalagi melihat foto-foto tepat saat tersingkapnya kaos andalan Abhy. Ternyata masih ada yang menyempatkan diri mengabadikan momen saat Abhy mengelap keringatnya menggunakan kaos kebanggaan. Abhy memang terkenal seantero SMA Mpu Tantular tetapi Milan lebih terkenal dan banyak diidamkan.

Penduduk kantin tertawa, ternyata pandangan mereka terpatri pada Abhy, Sina, Gema, dan juga Aljazair.

"Lo semua kenapa ketawa sih, stress!?" Sina kebingungan melihat cengiran tidak jelas seisi kantin.

"Ngapain nunjuk Abhy, heh!?" Kesal Sina, cowok itu semakin keheranan.

Cewek yang merasa ditunjuk balik oleh Sina menjawab begitu santai, "Ituloh Na, makanya buka twitter!" Sina makin heran dan Aljazair mencoba membuka twitternya.

Begitu apa yang diherankan telah ditemukan. Gema, Sina dan Aljazair kompak tertawa memandangi Abhy yang menggaruk kebingungan.

"Panas hari ini, taraa!" Gema menyingkap kaos Abhy. Sorakan penduduk kantin begitu riuh.

Abhy justru memamerkan senyumnya sembari mengelus perut kotak-kotaknya yang berhasil memporak-porandakan seisi kantin.

"Oh, ini khususon calon ummi dari anak-anakku" Begitu jawaban Abhy. Cowok itu telah diperlihatkan Aljazair tentang sesuatu yang tadi ia bingungkan. Penduduk kantin semakin kalang kabut mendengar jawaban santai Abhy.

"Bhy, gue mau dong jadi calon umminya" Batin Surga.

AbhyGaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang