Kita harus menerima apa yang sudah Tuhan berikan
mau itu penderitaan atau kesenangan ,
terimalah apa adanya ,
karena yang Tuhan berikan adalah baik untuk kita , kita juga tidak tau kapan Tuhan memanggil kita kembali ,
tetapi bersiaplah karena kit...
Hay semuanyaa, author kembali lagi, Dah berapa lama ini yah gak up.. Aku lagi sibuk banget jadi gak sempet up.. jadi karena gak ngapa-ngapain yah akhirnya sempetin diri buat nulis,,
⚠️ WARNING TYPO BERTEBARAN DIKARENAKAN AKU GAK BALIK BACA LAGI..JADI MOHON UNTUK DIMAKLUMI🙂
Mari kita mulai👇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"SAYANG BANGUN IHH KEBO BANGET JADI ORANG"Teriak Thania melihat sang kekasih masih sibuk dengan tidurnya.
"eunghhh 5 menit dehh"ucap Liam yang masih bergelut dengan tidurnya.
"LIMA MENIT, LIMA MENIT APA??INI DAH JAM BERAPA??BUKANNYA MAU KE RUANGAN DAKA?TUH SEA UDAH NGECHAT KAMU DARI TADI NGABARIN KAMU"Teriak Thania kembali, mengingat tadi sang kekasih ingin menunggu Daka bangun dari tidur dan akan pulang bersama.
"Lah iya, kok aku bisa lupa sih"ucap Liam saat mendengar apa yang dikatakan sang kekasih, dan bergegas untuk bangun.
"Sayang, aku pulang duluan yah??entar kalau udah sampai rumah kabarin aku sebaliknya kayak gitu"ucap Liam, Mendengar hal itu Thania hanya mengangguk, ia sudah tau Liam adalah orang yang jika terkait dengan adik²nya apalagi Daka, maka ia yang akan maju dan mementingkan mereka dari pada calon istrinya itu.
Setelah pergi keluar ruangan sang kekasih, Liam bergegas ke ruangan sang adik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
