One year later, April 2022.
New York-USABunyi bel apartemen menghentikan gerakan tangan Allieona yang hendak membuka lemari pendingin di depan nya. Sepertinya dia ingin mengambil beberapa bahan makanan untuk membuat sarapan.
"Siapa yang datang pagi-pagi begini?" ujar Allieona berbicara sendiri, sambil terus mengayunkan langkah menuju pintu.
Begitu pintu dibuka, Allieona disambut dengan senyuman menawan dari Alvaro Torres Garcia, lelaki yang sudah menjadi sahabatnya sejak Allieona berumur dua belas tahun.
"Good morning, babe. Oh shit, Kau selalu terlihat seksi!" goda Alvaro dengan tatapan mesum nya, meneliti tampilan Allieona yang masih memakai piyama dengan rambut digulung asal menampilkan leher jenjang gadis itu.
Seperti biasa, menggoda Allieona dan membuat gadis itu kesal-adalah kesenangan tersendiri bagi Alvaro.
Allieona memutar bola matanya kesal dan berniat untuk menutup kembali pintu apartemen nya."Ups... Aku masuk dulu, baru kau boleh menutup pintunya" kekeh Alvaro refleks menahan pintu dan melangkah masuk begitu saja. Yang kali ini dibiarkan Allieona, karena tenaganya memang kalah jauh dari pria kelahiran Spanyol tersebut.
Oh ya, lelaki itu memang lahir di spanyol. Rumah mereka bersampingan sewaktu di Nashville. Bisa dibilang mereka tetangga yang merangkap menjadi sahabat. Pergi ke sekolah menengah bersama-sama dan menghabiskan masa remaja di kota Nashville. Para orang tua mereka juga menjalin hubungan yang baik. Mereka sudah seperti keluarga. Alvaro dan keluarga nya pindah sewaktu Alvaro mau memasuki junior high school. Allieona masih ingat dengan jelas betapa lucunya Alvaro kala itu ketika berbicara dengan aksen spanish nya yang masih kental. Tetapi seiring berjalannya waktu, aksen itu menghilang sendiri nya. Now, he is american boy, you know...
Separuh hidupnya dia habiskan di negara ini.Sedangkan Allieona sendiri, lahir dan besar di Nashville. Tetapi memilih kuliah di New York University, dan sekarang tinggal seorang diri disebuah apartemen di kawasan New York. Dan sekarang dia berada di semester akhir jurusan Sastra Inggris. Allieona sudah menyelesaikan skripsi dan ujian akhir, dirinya hanya tinggal menunggu acara kelulusan yang diadakan di bulan Mei mendatang.
"Aku membawa sarapan untuk kita berdua." Alvaro mengangkat kantong berlogo restoran cepat saji yang dibelinya dalam perjalanan kemari.
"Terimakasih." ujar Allieona datar, menyambar cepat plastik di tangan Alvaro dan membawanya menuju meja makan.
Sahabatnya itu datang tepat waktu. Kebetulan Allieona sedang kelaparan saat ini. Tadinya dia ingin membuat sarapan, tetapi syukurlah Alvaro datang. Sehingga Allieona tidak perlu repot-repot untuk memasak.
"Kau tidak ada kegiatan kan, hari ini?" tanya Alvaro.
"Hmm.. tidak." jawab Allieona singkat, fokus pada breakfast taco ditangannya.
"Wanna hangout with me?" Alvaro mengangkat sebelah alisnya menatap gadis itu.
Allieona menggeleng samar, "Lain kali saja. Aku sedang malas hari ini."
"Ana, ada apa?" tanya Alvaro menatap gadis itu serius. Merasa aneh. sejak tadi Allieona berbicara tanpa menatap Alvaro.
Masih menunduk, "Hah? Apanya yang ada apa?" Allieona balik bertanya. Pertanyaan Alvaro sangat ambigu.
![](https://img.wattpad.com/cover/232766995-288-k679308.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Isn't Always Blooming
RomancePada awalnya ini hanyalah kisah tentang dua insan yang saling jatuh cinta. Di musim semi yang merupakan masa-masa yang menyakitkan bagi Allieona Latisha Frankie, tidak terduga dirinya justru dipertemukan dengan cinta nya. Bersama Damien Matthias Con...