˗ˏˋnacht faust ; |black clover

01. kerajaan clover

-request story dari Keiiiij
HaPpY ReAdiNG๑♡_____

manga : (black clover)

♡♡

♡⃛ヾnacht faust x readerヾ♡⃛

♥ ♥ ♥
-------------------------------

"ASTAA! YUNO! TUNGGU DONG!" teriak seorang gadis muda Yena. yang sedang berlari menuju ibu kota kerajaan clover.

"AYOOOOO YENA SEBENTAR LAGI KITA SAMPAI!" teriak seorang pria berambut putih abu yang bertubuh cebol.

"hoshh hoshhh..aku sudah lelah.." dengus yena. ia yang sudah sekitar 7 hari berjalan menuju kerajaan clover.

"sini biar ku gendong" tawar lelaki berambut hitam dan bertubuh tinggi. Yuno.

"tidak apa apa?"

"tidak yena, sini naik" ucap yuno sembari berjongkok di hadapan yena.

"terimakasih yuno."

"iya."

-oOo-

"WOAAAHHHH. LIHAT YUNO!,YENA!. KITA SUDAH SAMPAI DI KERAJAAN CLOVERR!" heboh asta dengan ceria.

asta memang anak yang ceria sedari kecil. yena dan yuno sudah sangat mengenal asta. karena mereka sudah tinggal bersama-sama sejak kecil.

mereka ber tiga sudah mengangap dirinya satu keluarga dengan anak anak gereja yang lain di tempat mereka tinggal.

"berisik sekali kau asta." protes yuno.

"woaaaaah!. jadi ini yang namanya ibukota?" yena memperhatikan sekeliling tempat ini. begitu ramai dan besar.

"ASTA!. ayo kita berkeliling!" ajak yena kepada sahabatnya itu.

"AYO YENA! AKU JUGA INGIN MELIHAT LIHAT!" katanya dengan penuh semangat.

"hey. kalian mau kemana?, jangan berkeliaran sembarangan!. kalian belum tahu tempat ini." sergah yuno.

"sebentar saja yunoo. aku lapar, dan ingin membeli makanan." bantah yena.

"dasar." gumam yuno pasrah, ia hanya menatap kedua sahabatnya sembari tersenyum kecil.

asta dan yena memiliki sifat yang ceria. sejak dulu asta dan yena mirip sekali seperti adik dan kakak, atau bahkan orang orang menyebutnya kembar tak seiras.

karena sifat yang dimiliki yena sangat mirip dengan asta.

"woaaaah!...banyak sekali makanan ya asta!" mata yena berbinar hebat.

"woaaaaah! iya ya"

"kau mau beli apa?" tanya yena sembari menatap sekeliling.

"aku bingung–

–lihat itu yena!" asta menunjuk salah satu pedagang kaki lima disana. tangannya menuju seorang pedagang yang sudah terlihat tua.