𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓#3 𝐋𝐢𝐲𝐚 & 2 𝐤𝐮𝐫𝐜𝐚𝐜𝐢

238 122 44
                                    

"Jika hidupmu tidak berguna, ingatlah itu memang benar"
-Kalliya Putri Mahendra-

_____________

Chapter sebelumnya...

"BALIKIN KULIT AYAM GUEEE!!!"
"kulit ayam Lo masih banyak deeqa, gue cuman minta secuil pelit amat"
"Hwuaaa, kulit ayam GUEEE awas aja lo Potter tunggu pembalasan gue"
_______

BRAKKK....
"BERRISSIKK" Iyah itu adalah suara meja yang di gebrakan oleh tangan yang sedikit dipenuhi lebam hasil tawuran tiga hari yang lalu.

"Bisa gak diem dulu, gua lapar pengen makan dengan ketenangan"
"Eh Li maaf Lo sih nyari gara-gara pot" tuduh deeqa pada Harry
"Paan lu juga sama ikut-ikutan ribut ogeb"
"Lo duluan yang nyari gara-gara"
"Lo juga udah maling kulit ayam gue, pokoknya semuanya salah Lo"
"Yah gak bisa git-"
"STOPP" sungguh Upin-ipin ini selalu membuat telinganya panas, hanya karena masalah kecil yang selalu di besar-besarkan, Liya sudah pusing dimana-mana dia selalu menemukan modelan seperti deeqa dan Harry. Di rumah, di sekolah, bahkan di markas pun ada.

"Mmm Bye the way tumben Lo gak bawa bekal Li" tanya deeqa yang langsung celingak-celinguk mencari kotak makan yang biasanya selalu di bawa Liya"

"Gak, tadi waktu gue di halte bus ada ibu-ibu yang belum makan, karena gue punya rasa kemanusiaan ya udah gue kasih"

"Ohh di kasih ibu-ibu tohh, EHH APAA HALTE BUS LU GAK DIANTERIN MANG UDIN? ATAU MOBILNYA MOGOK, ATAU JANGAN-JANGAN MANG UDIN NYA SAKIT, tapi tadi pagi gue liat si Ica berangkat, dan gue baru sadar si Ica gak bareng sama lo" Harry dan Liya langsung menutup telinga, jujur mereka berdua malu mendengar suara deeqa yang keras nya mungkin bisa terdengar sampai ke planet mars. bahkan orang-orang yang ada di kantin langsung melihat kearah meja yang sedang di duduki Liya Harry dan deeqa si biang kerok yang membuat pengunjung Kantin terganggu.

"Pelan-pelan ngomongnya ogeb" Harry langsung menyumpal mulut deeqa dengan tangannya.
"Anjwir tngwan lo bwau terasyi" (anjir tangan lo bau terasi)
Meskipun mulutnya sudah di sumpal deeqa masih sempat-sempatnya berbicara
"Bwuka gwe mwau ngmmm hal pentwing" (buka gue mau ngomongin hal penting)
Setelah deeqa mengatakan perkataan nya Harry langsung menyingkirkan tangannya yang dari tadi sudah stay di mulut deeqa
"Njirr mulut lo bau spiteng" ejek Harry sambil mengelap tangannya dengan tissue toilet yang sudah disediakan Kantin di atas meja.(itulah uniknya Indonesia tissue toilet dijadikan tissue restoran/makan atau apalah itu).

"Lo mau ngomongin apaan qa?" Tanya Liya
"Itu Lo kenapa gak dianterin mang Udin, apa karena ada problem?" Kepo deeqa
"Hmm Iyah ada"
"Apa masalah nya Li?" Tanya Harry yang sama-sama kepo
"Oke gue ceritain aja dari awal. Alasan gue naik bus itu karena hukuman dari bokap"
Uhuk~uhuk " bokap lo ngehukum apaan Li?" Lihatlah dua upin-ipin ini. Lahir dihari yang sama, muka yang mirip, bahkan saat batuk pun mereka bersamaan (sungguh kompak)

Liya menceritakan semua hukuman yang diberikan darma, deeqa dan harry hanya manggut-manggut tanda mengerti, tapi sesekali juga deeqa terbawa emosi kayak gini :
"Njirrr gila tu bapak-bapak"
"Gilaa, kalau dia yang di suruh jalan udah encok tuh, sama harus sedia W*lm*ve sendi kuat semangat jalannya, "Aamiin" ucap mereka kompak sambil dengan menirukan gerakan aamiin.

"Ri nanti pulang sekolah bakal ada kumpulan di markas lu ikut kagak?" tanya Liya sambil menyuapkan batagor terakhirnya. Iyah harry adalah anggota geng "Alaska" dan termasuk tim inti sama seperti Liya.

"Duhh sorry li, bunda baru pulang kemarin, gua harus bantuin beres-beres rumah. Mawless dehh" ucap hari dengan menggunakan intonasi nada bencong.

"Mulas-males, Lo tuh seharusnya inisiatif sendiri kek, jangan harus disuruh-suruh dulu, Lo tuh di rumah gak ada gunanya" sungut deeqa yang merasa sebal dengan kembarannya yang super duper "PEMALAS"
"Gue mulu, gue lagi, gue lagi aja semuanya yang kena" pasrah harry yang sangat-sangat sering mendapati siraman qolbu dari sang kakak, yang usianya hanya beda sepuluh menit.

"Ehh ry"
"Iyah paan li"
"Gue punya pepatah"
"Pepatah apaan emangnya?"
"Jika hidupmu tidak berguna, ingatlah itu memang benar whahaha"
Ledek Liya yang langsung tertawa terbahak-bahak,jangan lupakan deeqa yang ketawa paling kencang bahkan matanya mengeluarkan air mata dan perutnya menjadi keram
"Duhh, ngaceng (ngakak kenceng) bisa-bisa nya Lo li, duhh perut gue sakit hahaha" ucap deeqa yang sudah tidak kuat untuk menyelesaikan kalimatnya.

"Semerdeka Lo berdua ajalah" pasrah harry yang sudah dalam "Another level of pasrah"

-TBC-

Hye chingu, see you next chapter
Haga nya mungkin besok munculnya
Semoga terhibur sama deeqa dan Harry yah..
Jangan lupa voment guys sokeyy...

KALLIYA ||On goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang