🌸 Edisi Special : FengQing TGFC

1.6K 128 14
                                    

"SUDAH AKU KATAKAN JANGAN BIARKAN DIANXIA BERSAMA IBLIS ITU!"

"KAU PIKIR TUGASKU HANYA UNTUK MENJAGA XIE LIAN SAJA? BANYAK DOA DARI PENYEMBAH YANG BELUM AKU JAWAB, BELUM LAGI KAU YANG SERING KALI MEMINTA 'ITU' DISAAT TIDAK TERDUGA!"

"APA SALAHNYA DENGAN 'ITU'? KAU MENIKMATINYA JUGA!"

"KAU PIKIR AKU MENYUKAINYA? AKU MEMINTA BERHENTI, TAPI KAU SEMAKIN MENAMBAH KECEPATAN! APA TELINGAMU HANYA HIASAN?!"

"HEH, AKUI SAJA KALAU KAU PUN MENYUKAINYA! SETIAP AKU MENGENAI SWEET SPOTMU, KAU AKAN MENDESAH KERAS DAN MEMINTA LEBIH"

Wajah Mu Qing memerah parah. "AP-, K-KAU SALAH MENDENGAR! AKU MEMINTA BERHENTI!"

"Ya, kau meminta berhenti!" Feng Xin melipat kedua tangannya didada. "LALU INI APA? KAU MEMELUKKU, BAHKAN MENGIGIT TELINGAKU SAAT MENGATAKANNYA." Feng Xin menunjukkan telinganya yang terdapat bekas gigitan. "KATAKAN SAJA YANG SEJUJURNYA, KITA BISA MELAKUKANNYA LAGI DAN MEREKAMNYA JIKA KAU TIDAK PERCAYA!"

"KAU!"

"A-anu..."

"APA?" Keduanya mengalihkan tatapan kearah Xie Lian, seketika mata keduanya membesar saat melihat seseorang yang tersenyum sinis berdiri disamping Xie Lian. "HUA CHENG!" Feng Xin dan Mu Qing siap siaga mengeluarkan Fengshen dan Zhanmadao.

"Menjauh dari Xie Lian." Mu Qing menghunuskan pedang panjangnya kearah Hua Cheng.

"Apa yang kau lakukan disini?! Harusnya kau tidak bisa masuk ke istanaku!"

Hua Cheng terkekeh kecil, "itu hal yang gampang, bahkan tikus saja bisa masuk dengan mudah tanpa diketahui. Berbeda dengan sekumpulan orang yang datang lalu membuat keributan dan menculik seseorang. Benar-benar tidak tahu malu."

"San Lang, Feng Xin, Mu Qing. Tenanglah, ini hanya salah paham."

"Gege, mereka menculikmu. Tentu saja sebagai suami yang baik, aku harus melindungimu." Xie Lian blushing.

"Melindunginya? Lalu apa sebutan untuk kejadian amnesia yang dialami Dianxia?" Feng Xin menunjuk-nunjuk Hua Cheng yang perlahan menarik pinggang Xie Lian mendekat kearahnya dan menyandarkan dagunya ke pundak Xie Lian. "Kau membiarkannya hilang ingatan dan bahkan mempermainkannya!"

Yap, setelah kejadian amnesia yang dialami Xie Lian beberapa waktu yang lalu mengakibatkan jiwa Over Protective FengQing kembali bangkit. Merasa Hua Cheng lalai menjaga Xie Lian membuat keduanya nekat menerobos masuk Manor Ji Le dan membawa Xie Lian kembali ke Istana Nan Yang di kota Xinxian.

"Aku hanya sedikit mengenang, karena saat itu adalah saat untuk pertama kalinya aku jatuh cinta pada gege." Xie Lian mendongakkan kepalanya kearah Hua Cheng dan disambut kecupan di dahinya.

"Hei, hentikan kelakuan kalian." Ucap Mu Qing, "tinggalkan Xie Lian dan segera pergi dari sini atau kau harus bertarung denganku."

Hua Cheng terkekeh kecil sebelum memeluk erat pinggang Xie Lian, "maaf, aku tidak ada rencana untuk bertarung dengan kalian. Rencanaku hanya ingin membawa istriku pulang." Xie Lian kembali blushing sambil berguman San Lang. "Silahkan melanjutkan sesi pertengkaran suami-istri kalian." Hua Cheng melempar dadu dan tubuh keduanya menghilang.

"TU-"

Feng Xin dan Mu Qing membatu menatap ruang kosong didepan mereka.

"KENAPA KAU TIDAK MENAHANNYA?!" Mu Qing menunjuk Feng Xin yang memijat pelipisnya.

"HAA? AKU? KENAPA KAU TIDAK MENYERANGNYA SAJA TADI! KAU HANYA MENGGERTAKNYA SAJA!"

"AKU TIDAK BISA MELAWANNYA DISAAT ENERGIKU TERKURAS KARENA KITA BERC-AH SUDAHLAH!" Mu Qing menghela napas kasar. 

Keduanya terdiam, Feng Xin melirik Mu Qing yang duduk di kasur dengan wajah masam.

Feng Xin berjalan mendekat kearah Mu Qing dan duduk disebelahnya, "kau tau, saat mendengar Hua Cheng jatuh cinta pertama kali dengan DianXia. Aku jadi teringat saat kita berumur 17 tahun." Mu Qing melirik Feng Xin, "saat itu aku pikir aku membencimu karena sifat angkuhmu dan akhirnya seperti selalu mengajakmu berkelahi. Tapi sekarang aku sadar jika yang kulakukan adalah seperti ingin mencari perhatian-mu." Feng Xin memalingkan wajahnya kesamping. "Sepertinya saat itu aku juga sudah jatuh cinta padamu."

"..."

"Ah, maaf harusnya aku tidak memaksamu menjaga Dianxia disaat kau kelelahan kare-" mata Feng Xin membulat saat Mu Qing menariknya dan mencium bibirnya.

"Aku pun sama." Rona merah mewarnai kulit putih pucat Mu Qing. "Aku juga jatuh cinta padamu pada saat itu."

Wajah Feng Xin berseri-seri. Didorongnya Mu Qing hingga rebahan di kasur, "ayo. Aku serius tentang merekam kegiatan malam kita."

Mu Qing tersenyum miring, ditariknya kerah pakaian Feng Xin mendekat. "Silahkan jika kau berani."


The End.

Bini orang napa cantik bener sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bini orang napa cantik bener sih.







Gegara komenan ini jadi kepikiran, seru aja gitu kayaknya bikin ff yang bikin reader juga ikutan nge-gas 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gegara komenan ini jadi kepikiran, seru aja gitu kayaknya bikin ff yang bikin reader juga ikutan nge-gas 😂. Tapi kek gimana, ini ff kan khusus XiCheng, orang yang biasanya nge-gas cuman Jiang Cheng ama Nie Mingjue doang. Terus kepikir ide dibikin Jiang Cheng ama Jin Guangyao yang adu bacot, tapi akunya gak bisa bayangin Jin Guangyao ngomong pake capslock jebol 🤣. Akhirnya ya bikin aja disini sebagai edisi spesial.

Tapi gegara itu juga ide Cheng ama Yao adu bacot gak bisa dibuang gitu aja dong 😆 bolehlah ntar chapter depan bakal nulis ini.

Ukky, bbai~

Ketika Kakanda...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang