12.

3.5K 474 71
                                    

Shil Pov

Sampai...

Akhirnya sampai pada awal cerita, apapun yg terjadi nantinya pada Rum aku akan menolonginya!

[029 : Hei, tambahkan kata 'kita' dong]

Woiya sory mas lu kelupaan.

[029 : Astagfirullah brother, host anjim banget]

Shil Pov end.

Shil dan Rum turun dari kereta kuda tersebut dengan dibantu kusir. Perjalanan mereka meuju academy yang terletak di ibu kota lumayan memakan waktu, mungkin seharian penuh.

"Trims pak"-Shil

"Anu maksud tuan?"- Mas kusir

"Terimakasih gblk"

"Ah tidak perlu berterimakasih ini memang sudah menjadi tugas saya" ucap mas kasir dengan senyum.

'Dah lh cape gw'

"Shil" panggil Rum

"Hmm?"

"Coba liat academy kita"

Shil berbalik mengahadapi gerbang besar yang menjadi pembatas academy dan dunia luar.

Shil meneguk liurnya. "T-tinggi"

"Ya.. Dan kita akan berada didalamnya selama 3 tahun"- Rum

Rum Menatap gerbang itu dengan tegas, ia mengaitkan tangannya dengan Shil.
"Sstthh jangan takut, aku bersama mu"

Shil menatap tangan mereka sebentar kemudian beralih menatap rum.
'Gila.. Kakak gw keren banget, dah lah Rum jadi waifu no 1 '

Rum membawa Shil memasuki academy. Dia membuka gerbang perlahan.

Krieett

Brraak

Gerbang terbuka seutuhnya menampilkan taman academy yang besar dan cantik, beratus ratus orang yang akan menjadi calon pelajar di academy ini bercengkrama untuk mengenal satu sama lain.

"C-cantik"-Rum

Sebuah kotak berwarna putih terbang melewati mereka. Benda itu berhenti di tengah tengah taman dan kemudian mengeluarkan suara.

"Ekhem, apakah semuanya sudah berkumpul? Yah seperti nya sudah"

Suara itu terdengar berat dan berwibawa seperti suara seorang lelaki.

'Eh cup ntu benda apaan?'

[029 : ngomong ama gue?]

'Gk bukan, sama rumput, Ya sama lu lah!'

[029 : habis nya host gak sebut nama ku sih]

'Nama lu emang nya siapa?'

[029 : 029]

'Kosong dua sembilan'

[029 : hmmm menurut pengamatan mata kaki ku, benda itu adalah alat penerus suara, kita tinggal bersuara dengan alat dan suara kita akan diteruskan kepada khlayak umum dengan kotak ini]

'Hooo wakatta'

"Heiii kenapa tidak ada yang menjawab ku?!"

"Serasa ngomong sama doi"

'Kenapa jadi doi?'- batin semua orang di taman

"Karena aku dicuekin dia terus"

"Pak berhenti curhat tentang hidup anda yang tidak berguna atau ku lempar kotak boneka anda ke bak mandi buaya"
Suara perempuan terdengar di kotak itu.

"Akhh tidak kumohon!!!! Aku sudah mengoleksi boneka boneka itu 12 tahun yang lalu"

"Makanya bicara yang serius goblok!"

"Tck, baiklah, hei para calon pelajar. Selamat datang di academy kami, dimana kalian diajarkan untuk menjadi penghuni yang tidak menjadi beban untuk negeri ini!"

"Bagaimana kalau ada yang korupsi?" Tanya salah satu putra Marquiss

"Hahaha, bunuh saja dan berikan bola matanya untuk anjing peliharaan mu"

'Anjir.. Semoga peraturan ini otw ke indo'

"Baiklah nak, silahkan masuk ke Ruang utama, kami semua menunggu kalian disana!"

Kotak itu tiba tiba menghilang, Dua orang pelajar tahun ke3 berpakaian jas yang rapi memandu mereka untuk sampai ke Ruang utama.

Mereka berhenti ketika sampai di depan pintu putih besar. Kedua pemandu itu membuka pintu untuk mereka semua.
"Njir kok gak kebuka"-pemandu 1

"Yang bener ih, jangan bikin malu disini"-pemandu 2

"Suer, udah ditarik kenceng. Tapi gak mau kebuka"

"Diapain tadi?"

"Ditarik"

"DIDORONG GOBLOK, PINTU NYA DIDORONG!"

"Oiya hehe slow mbak"

Pintu akhirnya terbuka menampakkan isinya yang sangat luas.

Lebih luas dari kamar gw hiks

Ratusan kursi berjejer didepan sebuah panggung. Para calon pelajar, jangan lupa shil mencari duduk masing masing.

"Shil  ayo Didepan!" Ajak Rum

"T-tapi"

"Ayolah"

'Gw trauma duduk di depan'

"[029 : emang nya kenapa]"

'Gw pernah kena cipratan liur kepala sekolah pas dia maju'

"[029 : ....]"

Awokaowkaowkok

Rum menyeret Shil untuk duduk didepan, pas ditengah tengah.
Semua orang juga dengan rapi duduk ditempat nya.

Tak lama seorang pria dengan setelan jas bangsawan memasuki panggung dengan senyum nya yang lebar.

"Selamat, selamat, selamat datang putra putri ku! apa kabar?" ucapnya dengan semangat

"........"

"Meong meong meong"

"Jawab ato gw botakin rambut kalian"

"BAIK!"

"Hahahaha bagus bagus bagus, perkenalkan aku Keith, Hanya Keith. Aku akan menjadi salah satu guru kalian disini"

"Apa dia suka mengulang kata kata nya 3 kali?" Bisik Rum kepada Shil

"Entahlah"-Shil

"Aku sangat berterima kasih karena kalian sudah siap untuk belajar disini,  dan membuktikan bahwa kalian memang pantas untuk disini"

"Aku sebagai salah satu guru yang tampan disini-"

"Ekhm"

Pidato keith terputus karena deheman seorang wanita cantik berwajah datar.

"Y-ya nyonya morny?"

"Pak tua, kau disuruh berpidato hanya untuk menggantikan kepala siswa disini"

"L-lalu?"

"Dia sudah datang"

Seorang laki laki tampan dengan jas tahun kedua ikut memasuki panggung. Semua perempuan menjerit girang ketika melihatnya.

Shil menyipit kan mata untuk mengenali orang ini.
'Tinggi, sangat tampan -kek gw, rambut dan matanya nya yang sama sama hitam..'

"Oh ayolah nak, pidato ku belum selesai" rengek keith

"Tapi aku ingin tugas ku cepat selesai". Ucap laki laki itu dingin

'..Asu, musuh pertama nongol'

Keith mundur dengan cemberut, sementara laki laki itu maju dengan wajah nya yang dingin dan datar.
"Perkenalkan aku Anan Athansia, Kepala kesiswaan academy ini"

"KYAAA!!!!!!"

TBC..

Ada yang kangen?







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Im Antagonis BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang