#10

3.7K 541 14
                                    

"Anak ke 64 silahkan kedepan!". Sekali lagi pendeta itu berkata lantang. Shil mengangkat tangannya dan berjalan menuju altar.

Sama seperti rum, ia juga mendapat sorotan semua anak yang ada di gereja, entah itu sorotan memuja, menghina, merendahkan, atau mengkepo semua ia dapatkan.

Shil sampai didepan bola putih, ditatap nya sejenak sebelum meletakan telapak tangannya yang putih dan halus di atas bola itu.
'Sistem apa lo tau atribut sihir gue nanti?'

"[029 : emm..kurang tau sih tapi kupastikan atribut sihir host akan kuat!]"

Shil menghela nafas mendengar pernyataan 029, setidaknya ia menjadi karakter kuat yang bisa melindungi kakak dan keluarganya.

Bola putih itu bersinar dan segera menunjukan hasilnya.

4 Atribut sihir!

Semua orang juga melongo, anak Duke Asvhal semuanya mendapatkan 4 atribut sihir! Dengan begini tidak ada lagi yang berani bermain main dengan Keluarga Duke Asvhal.

'He~lumayan'
Shil berjalan santai menuju keluar gereja mengabaikan tatapan2 memuja yang orang berikan kepadanya.

Saat shil sudah didepan pintu, pendeta itu kembali memanggil No urutan anak untuk dicek.
Tak lama sinar terang yang sangat keterangan mengalahkan lampu shilip memenuhi gereja.

Shil segera mengeluarkan kaca mata hitam yang entah dapat darimana itu dan memakainya. Ia berbalik kebelakang menghadap altar. Disana seorang anak perempuan mungil sedang memeriksa atribut sihirnya.

Shil menyipitkan matanya, ia sepertinya mengenal orang itu, tapi dimana? Jalan? Toko? Rumah sakit? Warung ningsih?.

"Yuriye Talthem Lucard 3 atribut sihir sa-salah satunya si-sihir cahaya!". Pendeta itu berkata dengan tergagap, tubuhnya menggigil karna terkejut dan takjub.
Semua yang di gereja lebih terkejut lagi!. Sihir cahaya! Sihir paling langka dan hanya sepersekian orang yang beruntung mendapatkan nya dari lahir! Salah satu sihir paling kuat yang pernah ada! Dan itu dimiliki oleh protagonis dunia ini Yuriye!.

"Sangat klise, protagonis selalu mendapat kekuatan kebaikan yang tak tertandingi". Shil menatap Yuriye dari depan pintu dan segera keluar dari gereja menuju ayahnya.

"Pantes tadi gw ngerasa ada hawa hawa anget cimiwiw gitu ternyata protagonis nya sudah muncul"

Gak salah kalau dia menjadi pemeran utama, wajah nya yang cantik, imut, terkesan polos dan menggemaskan, rambut pirang yang berkilauan, terlihat rapuh hingga semua orang ingin memiliki dan melindungi nya dari dunia yang bejibun dosa ini.

Sempurna! Terlalu sempurna jika disempurnakan dengan manusia! Dia itu peri! Malaikat!.
Semua orang memujanya karna kebaikan dan kehangatannya.
Bahkan para harem nya pun tidak memperdulika apapun didunia ini selain yuriye, hanya yuriye!.

"Gila sih gw kalo jadi harem nya yuriye".

"Shil!!!". Rum yang duduk disamping Duke berteriak dan melambaikan tangannya ke arah Shil.

Shil membalas lambaian tangan kakaknya dan segera mendatangi mereka, Shil ikut duduk disebelah Duke.

"Bagaimana hasil mu Shil?". Duke Asvhal bertanya.

"4 atribut sihir ayah!". Shil menjawab dengan semangat.

"Luar biasa Shil!!". Rum pindah ke sisi Shil dan memeluknya erat Mencurahkan seluruh kasih sayangnya.

Duke menepuk pelan kepala Shil. "Kau sungguh hebat". Kata nya diiringi senyum tipis.

Shil tersenyum lebar hingga kedua matanya menyipit. Ia memeluk kakak dan ayah nya sekaligus.
Pemandangan keluarga yang selalu dimpiimpikan banyak orang.

Shil seketika mengingat ibunya yang didunia asli, bagaimana kabarnya?.

"[029 : fyuh~ untung host bukan beban]"

'Maksud lo bilang gitu apa hah?! Babu'

Acara keluarga bahagia Cemawaw cemiwiw itu dihentikan oleh Duke yang langsung mengajak mereka pulang.

-

Shil menutup pintu kamar dan langsung menerjang benda persegi besar, putih, lembut, hangat, dan nyaman yang ada di tengah2 kamar luas itu.
"Aa~ capek".

TBC

Ehe sorry kalo chap kali ini pendek.
Tiati tipo bertebaran.

Im Antagonis BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang