#9

3.5K 559 20
                                    

"Terimakasih banyak ano?"

"Ah aku-

"Dan untuk anak ke 43 silahkan maju". Pendeta berkata dan lantang dan orang yang menjadi sandaran tidur nya shil langsung mengangkat tangan.

"Maaf aku sudah dipanggil"

"A-a iya tidak papa!aku akan menangani adik ku". Rum dengan pelan mengambil tubuh Shil dan merebahkan nya di pahanya.

"Kalau begitu aku duluan yah nona"

"Ah iya".

Orang tadi berjalan menuju altar, pendeta menyuruhnya untuk memegang bola putih dan yah hasil nya dengan cepat keluar.

4 Atribut sihir!

Rum terbelalak.'w-wuoh 4 itu sudah diluar batas'
Bisikan bisikan juga didengar dari orang2 didalam gereja.
"Lihat yang benar saja 4!"
"L-luar biasa"
"Membagongkan"

"Joe Arian Smith 4 atribut Sihir!". Pendeta kembali berkata dengan nyaring.
Lalu orang itu, joe langsung keluar dari gereja menuju ketempat tunggu dimana orang tua para anak berada disana.

"H-hu?apa aku ketiduran". Shil membuka matanya dan langsung duduk dengan linglung.

"Kau bangun shil?". Rum berkata sambil membenarkan rambut acak acakan Shil.

"A-apa aku tertidur lama kak?"

"Ya um..lumayan sih dan juga tadi itu..".

"Tadi itu apa".Shil memasang ekspresi gelisah bagaimana jika di tidur lalu melantur yang aneh aneh atau tidur dengan posisi aneh, kayang misalnya.

"Err tadi kau tertidur di bahu seseorang dan kau mangiggau"

"APAAA!!". Teriakan Shil membuat semua orang menatapnya, yah teriakan kek bebek gitu pastilah menggangu.

'Hancur!Hancur! Reputasi Gw yang anggun dan tampan ini, lagian mana sisitem GAGUNA itu, kok gak bangunin!'

'Sistem laknat gaguna beban keluar ga lo!'

.....

'Sekarang! Ato gw colong pantsu pink love love lo!'

"[029 : e-eh host manggil hehe ada apa yah?]"

'Hehe haha jambul nya kuroo, lo lok gak bangunin gw sih?!'

"[029 : sebenarnya saya udah niat bangunin host tapi ya..‹‹。゚(゚´ω'゚)゚。››]"

'Kenapa?'

"[029 : Host, kau tidur dengan damai jadi aku tidak tegak membangunkan mu ⊙︿⊙]"

'B-benar kah sistem.. Kau..'

"[029 : Tapi boong! Awokaokaokok]"

'Sudah kuduga! Bgst!'
'Oi kutil kuda!'
'Sistem'
'Jingan'

"Shil!". Rum menepuk pundak Shil membuatnya kembali sadar ke realitas.

"Kau tidak papa? Kau er kelihatan linglung?". Rum

"A-haha maaf aku cuma penasaran siapa yang kusandari saat tertidur tadi". Shil menggaruk kepala nya dan membuat rambut nya acak acakan lagi.

Rum memasang mode berfikir meletakkan jari telunjuk nya di dagu.
"Kalau tidak salah pendeta tadi menyebutnya Jon?Jordi?Josep?asep?Mamank?ah! Joe! Joe arian smith"

Jdar!! Gledek gledek

Bagai petir yang menyambar mental nya, Shil membeku dan kena mental.

Kasian mana masih muda.

"H-ha? Si-siapa?"

"Joe arian smith"

Shil berpikir dia pasti salah dengar, mungkin dia salah mengorek telinganya pakek garpu tadi pagi. Ya mungkin begitu.
'Mana mungkin Rum dan joe secepat ini bertemu seharus nya kan di academy nanti'
'Apa ada yang berubah..'

'Eh tunggu deng, gw kesini kan emang mau ngubah takdir Rum, jadi gak ada yang salah kan!?'

'Ya bodolah'

"Shil kau kenapa? Apa kau mengenalnya?". Rum

"Tidak tidak tidak kita kan baru bertemu dengannya harini jadi mana mungkin aku mengenalnya". Shil menggeleng kuat dan mengibas ngibas tangannya.

"Hah..yasudah"

" Anak ke 62 silahkan maju". Pendeta kembali berkata lantang. Rum mengangkat tangannya dan berjalan kedepan menuju altar.

Bisik bisikan kembali terdengar oleh Shil
"Dia putri Duke asvhal kan?"
"Seperti rumornya dia memang cantik"
"Nikah dengan ku neng"
"Cih apa apaan dia terlihat sok cantik"
"Pasti anak manja"

Shil mengerutkan kening, apa apaan dengan bisikan bisikan salah satu anak perempuan didepannya ini?, memangnya dia lebih cantik dari rum?.
"Ntu anak napa sih nyolotin orang mulu, gak sadar diri sendiri kek ondel ondel"

-

Rum berdiri didepan altar, pendeta menyuruh nya meletakan tangannya di atas boleh putih.
"Duh aku gugup, a-apa yang nanti aku dapatkan"

"Nak, letakkan tangan mu diatas bola itu". Pendeta

"U-uhn baik"

Rum meletakkan tangannya dan sama seperti yang lain hasil dengan cepat keluar.
Rum kaget, dirinya tidak menyangka ini 4 atribut sihir!

"Rumania Parvath Asvhal 4 atribut sihir!"

Sekarang gereja penuh dengan bisikan bisikan lagi dengan ada nya 2 orang penngguna 4 atribut.

"Aku tau kakak ku pasti benar benar kuat". Shil tersenyum hangat, ia tau kakaknya adalah orang yang terbaik.

Rum keluar dari gereja dan langsung ke tempat tunggu menemui Duke Asvhal.

"Ayah!"

"Rum? Bagaimana hasil nya?"

"4!4 atribut sihir!". Rum berbicara dengan semangat,pipi nya memerah karena kesenangan.

"Kau luar biasa". Duke memangku rum dan menepuk nepuk kepalanya.

"Hehe"

"Em permisi tuan Duke". Seseorang perempuan bangsawan paruh baya menghentikan kemesraan ayah anak ini.

"Ya ada apa nona Piard". Duke Asvhal

"Apakah dia anak mu? Wah~cantiknya! Aku juga punya anak laki laki yang tampan, apa kita bisa memperkenalkan mereka berdua? Kurasa mereka sangat cocok berteman iya kan". Ucap Nona piard dengan semangat nya, bahkan aura bunga bungan keluar jadi background.

"Leon ayo kemari". Nona piard memanggil anaknya dan menyuruh dia untuk memperkenalkan diri.

"Salam aku leon ker-"

"Tidak perlu terimakasih". Duke memotong ucapan anak tadi dengan dingin dan segera membawa rum menjauh.

"Kau seharusnya tidak menggunakan anak mu untuk pencitraan dengan orang,menyedihkan". Kata Duke dengan datar dan dingin lalu pergi meninggalkan perempuan yang berekspresi marah dan depresot.

"Sialan kau.."

-

-

"Ayah kenapa kita menghindarinya?". Rum

"Orang orang seperti mereka memang harus dijauhi". kata Duke asvhal sambil menyuruh putri nya duduk disampingnya.

'Lagian mana mungkin aku membiarkan putri berharga ku bermain dengan sampah ee kambing seperti dia'

"Oh"

TBC.

Aaaaaaaaa!!! Akhir nya Up juga!!

Vote & comen nya



Im Antagonis BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang