A u t h o r
Dr.Des baru ingin membuka kamar anaknya, ia mendengar Harry sedang berbicara dengan seseorang, atau sesuatu. Dr.Des menangis melihat Harry dari jendela pintu, karena ia melihat Harry sedang berbicara sendiri.
Ia mencoba menguatkan dirinya, lalu membuka pintu.
"Harry?"
Harry menengok dan melambai ke Dr.Des.
"Sudah minum obat?"
Harry mengangguk.
"Ayo. Ikut Dad,"
"Kemana?"
**
"Makam?"
Dr.Des mengangguk. Ia melihat catatannya. EF 1.2.1. Nomor makamnya.
Harry terlihat bingung. Tatapannya langsung terhenti saat melihat nama yang diukir sangat indah di batu nisan itu.
Catherine Kloss.
Born : 18 March 1994
Died : 24 February 2014Mata polos Harry langsung terbuka lebar dan ia langsung berlutut di sebelah nisan Kattie. Ia menangis, dan menciumi nisan Kattie berkali-kali.
Hanya itu obat ketidaksehatan Harry. Harry akan langsung normal jika melihat Kattie. Dr. Des membatin sambil mengelap air mata yang juga membasahi matanya. Ya. Harry, anaknya, menjadi tidak waras semenjak Kattie, kekasihnya, bunuh diri. Kattie bunuh diri karena di ulang tahun Kattie, Harry yang mabuk berat mencium wanita lain, yang langsung mematahkan hati Kattie.
Emily, ibu Kattie, tidak bisa menerima kepergian Kattie. Ia menjadi tidak waras juga. Ia bukannya menjadi tidak waras karena suaminya meninggalkannya. Suaminya meninggalkan Emily karena sudah tidak tahan akan Emily yang terus-terusan memaksa bahwa Kattie masih hidup.
"Harry, sudah," Dr.Des mencoba membangunkan Harry.
"Dad. Apa benar Kattie sudah meninggal?"
Dr.Des mengangguk pelan.
"apa benar ia meninggal karenaku?"
Dr.Des diam. Tidak menjawab apa-apa. Tangis Harry semakin keras dan Dr.Des memeluknya.
"Ini bukan salahmu. Juga bukan salah Kattie,"
Harry melepas pelukan Dr.Des, lalu dia melihat ke arah belakang Dr.Des. Harry tiba-tiba tersenyum dan tertawa sendiri. Ia melambaikan tangannya dan berbisik, "Selamat tinggal, Kattie,"
~~~~~~~~
YHAAAAA SELESAI
GIMANANIH
SENENG GA
sorry ya akhirnya jd beda bgt sm awalnya gue buat bukunya.Jadi... kattie itu udh meninggal. Dan selama ini yang mereka kira sekolah itu adalah rumah sakit jiwa. Dan Harry bicara sama arwah Kattie.
Kalo gangerti comment aja yaa dan maaf ceritanya jd absurd gini.
AND MASSIVE MASSIVE THANK YOU SO MUCH FOR THE READERS, FOR THE VOTES, AND THE COMMENTS. YOU GUYS ARE AMAZING!
Doain gue mau US dan UN ya! Sekali lg makasih bykbykbyk ily guys mwa
KAMU SEDANG MEMBACA
[ODS I] Introducing
FanfictionJust read, and you'll see what's in here. written by ohyeahstyles written in Bahasa Indonesia copyright ©2015